Inibaru.id - Sebanyak 15 media mengundurkan diri dari Asosiasi Media Siber Indonesiaa (AMSI). Delapan media di antaranya merupakan bagian dari 26 media pendiri AMSI. Pengurus Pusat AMSI sudah menerima surat pengunduran diri 15 media itu. AMSI sudah pula mengirim balasan yang berisi ucapan terima kasih atas kerja sama membesarkan asosiasi itu
Sebagai asosiasi perusahaan media, dengan anggota mencapai 470 yang beraneka ragam jenis dan segmentasi serta juga model bisnisnya, AMSI tentu penuh dinamika. Justru dari situlah seringkali sebuah organisasi tumbuh dan berupaya tetap berguna bagi anggota dan masyarakat umum.
Saat ini, AMSI mendapat dukungan meneruskan misi dan program organisasi dari sejumlah anggota grup media seperti seperti MNC, Tribun, Tempo, Kapanlagi Youniverse (KLY), Viva, Katadata, Suara, Mahaka, Radar-JawaPos. Semua aktif di kepengurusan dan menjalankan visi misi yang disepakati bersama dalam bingkai yang tetap hangat penuh kekeluargaan.
Belum terang benar apa yang menjadi alasan pengunduran diri media-media tersebut. Dalam pengumuman disebutkan alasan mereka antara lain visi awal yang dianggap tak lagi sejalan dan program dinilai melanggar kesepakatan.
Tetapi kerja sama dan perkawanan selama membangun AMSI rasanya terlampau penting untuk sekedar diusik oleh pertanyaan tentang sebuah alasan. Pada 18 April 2017, AMSI didirikan dengan tujuan yang disepakati bersama: mendorong ekosistem media di Indonesia menjadi sehat, menghargai jurnalisme berkualitas, patuh pada serangkaian kode etik, dan tunduk pada kepentingan publik.
Itu sebabnya, selama enam tahun terakhir, AMSI fokus pada serangkaian program perbaikan internal, membenahi konten, mendorong perbaikan sisi teknologi, model bisnis, memotivasi anggota agar memelihara relevansi dengan kebutuhan publik, sembari terus beradapsi dengan perkembangan dunia digital yang berubah begitu cepat.
Demi semua tujuan itu, selain bekerja sama dengan pihak terkait, AMSI juga menggelar banyak pelatihan, program pendampingan media, coaching clinic dan beasiswa (fellowship) bagi ratusan media anggotanya. AMSI juga aktif sebagai konstituen Dewan Pers merumuskan regulasi dan kebijakan untuk merawat dan menjaga kebebasan pers serta meningkatkan kualitas jurnalis dan pers di Indonesia.
AMSI juga secara aktif mendorong platform agar mengutamakan konten yang berkualitas pada kanal distribusi mereka, termasuk sejak awal ikut serta dalam menyusun draft Perpres publisher rights dan aktif di tim media sustainability yang dibentuk Dewan Pers
Semua program kerja itu penting dilakukan agar media tetap dipercaya sebagai rujukan informasi bagi masyarakat umum, di tengah membanjirnya konten di jagat digital dewasa ini.
Melawan Hoaks
Sejak Pemilu 2019 lalu, AMSI ikut menginisiasi program cekfakta.com bersama AJI dan Mafindo, sebagai ikhtiar bersama menjaga publik dari racun disinformasi dan misinformasi (hoaks). Sudah ratusan media anggota AMSI mendapat pelatihan melawan hoaks dan program ini berlanjut untuk mengawal pemilu 2024 agar publik bisa memilih berdasarkan informasi yang terpercaya.
AMSI adalah asosiasi penerbit/perusahaan media siber yang tidak mencari keuntungan (nirlaba) sebagaimana disebut dalam pasal tujuh (7) Anggaran Dasar Organisasi.
AMSI bukan asosiasi jurnalis, juga bukan asosisasi pemimpin redaksi. Namun pada dunia digital, kami menyadari model bisnis media yang sehat akan menentukan kualitas jurnalismenya. Untuk itu, pada 6 Juli 2023, AMSI menerbitkan prinsip keterpercayaan media yang merangkum syarat bagi media agar bisa selalu dipercaya publik. Bisa dibaca di sini: https://www.amsi.or.id/trust-worthy-news/
Pada 23 November 2022, AMSI juga meluncurkan agensi periklanan digital sebagai program yang diamanatkan Kongres 2020 dan Rakernas 2021. Ini adalah bagian dari strategi AMSI menyehatkan ekosistem bisnis media siber di Indonesia, khususnya bagi media anggota AMSI yang berbasis di daerah.
Akhirnya, semua media berhak menentukan asosiasi mana yang menjadi wadahnya beraktivitas dan menyalurkan aspirasi, atau juga sama sekali tidak masuk asosiasi manapun. Sekali lagi terimakasih untuk 15 media yang mundur per 28 Juli ini. AMSI akan terus konsisten membesarkan industri media digital Indonesia agar makin sehat bisnisnya dan makin berkualitas kontennya, sebagaimana kita deklarasikan dan cita-citakan bersama. (Siti Khatijah/E07)