BerandaHits
Jumat, 29 Feb 2024 17:00

Alasan Mengapa Kamera Ponsel di Jepang Harus Bersuara

Alasan Mengapa Kamera Ponsel di Jepang Harus Bersuara

Ada alasan mengapa kamera ponsel Jepang harus bersuara meski ada di silent mode. (viahero)

Meski di mode silent, tetap saja kamera ponsel di Jepang harus bersuara. Apa alasannya, ya?

Inibaru.id – Beberapa hari terakhir ada salah seorang selebtwit Indonesia yang mendapatkan hujatan dari warganet lainnya karena merekam secara diam-diam pasangan orang Jepang yang berbuat nggak senonoh di sebuah kereta. Kamu ngikuti juga nggak, nih?

Awalnya, dia pikir bakal mendapatkan dukungan karena menunjukkan video tersebut di media sosialnya. Namun, dia justru mendapatkan hujatan karena dianggap sudah melanggar sebuah aturan yang cukup ketat di Jepang.

Istilah tersebut adalah Satsuei Kinshi atau jika diartikan dalam Bahasa Indonesia adalah “Dilarang mengambil foto”. Istilah ini lebih dari sekadar anjuran, lo. Melalui aturan tersebut, kita nggak diperbolehkan mengambil foto atau video sembarangan.

Jadi, jangan heran kalau kamera, termasuk bawaan ponsel, bikinan Jepang nggak bisa diubah jadi mode silent. Artinya, saat kamu mengambil foto, kameramu akan tetap bersuara. Hal tersebut membuat orang Jepang nggak bisa memotret tanpa ketahuan orang lain.

Berawal dari Aksi Kejahatan

Kasus Masashi Tashiro jadi penyebab kamera ponsel di Jepang harus bersuara. (alchetron)

Aturan Satsuei Kinshi yang agaknya hanya ada di Jepang ini bermula dari sebuah kasus kejahatan yang terjadi di Jepang pada 2000. Kala itu, seorang mantan pesohor Jepang Masashi Tashiro kedapatan merekam seorang perempuan secara diam-diam dengan handycam-nya.

Nggak hanya sekali, pada tahun yang sama Tashiro juga sempat merekam secara diam-diam bagian dalam rok seorang perempuan di Stasiun Toritsu-Daigaku di Meguro, Tokyo. Karena aksi kejahatan ini, dia dikenai denda sebesar 50 ribu yen.

Alih-alih meredup, popularitas lelaki kelahiran 31 Agustus 1956 itu kembali berkibar di dunia hiburan nggak lama kemudian. Pada 6 Juli 2015, Tashiro kembali ditangkap polisi karena mengulangi aksinya itu di Stasiun Futako Tamagawa, Setagaya, Tokyo.

Rekan kerja Tashiro, Norika Fujiwara pun angkat bicara. Pemegang gelar ratu kecantikan Jepang itu membeberkan kebiasaan buruk Tashiro yang pernah kedapatan memasang kamera di kamar mandi atau kamar ganti perempuan. Di Jepang, kasus ini pun membesar.

Regulasi Khusus pada Kamera

Poster larangan memotret sembarangan di dekat lorong check-in di Haneda Airport, Tokyo. (Weekly Ascii Japan via Real Gaijin)

Meninjau ulang aksi kejahatan yang dilakukan Masashi Tashiro, otoritas Jepang pun menyarankan produsen kamera dan ponsel dengan kamera bawaan untuk memberlakukan regulasi khusus terhadap produk-produk mereka.

Alhasil, seluruh produsen barang elektronik di Jepang sepakat untuk tetap menyertakan suara saat kamera dipakai untuk memotret atau merekam video meski ponsel tengah diatur dalam mode hening atau diam. Dengan begitu, aksi pelecehan lewat kamera bisa mudah dideteksi dan ditangani.

Nah, karena kamera para wisatawan luar negeri banyak yang nggak mengikuti aturan ini, kasus yang terjadi pada selebtwit asal Indonesia yang merekam video secara diam-diam itu beberapa kali masih terjadi, terlebih bagi mereka yang baru kali pertama ke Jepang atau nggak tahu aturan itu.

Yang perlu kamu tahu, aturan ini nggak cuma berlaku untuk warga setempat, lo. Jadi, kalau sedang berkunjung ke Negeri Sakura, jangan lupa mengaktifkan suara kamera di ponselmu ya. Ini penting, agar kamu nggak ditegur pihak berwajib.

Hm, aturan yang menarik, ya? Kalau kebijakan tersebut juga diterapkan di Indonesia menurutmu gimana, Millens? (Arie Widodo/E03)


Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Iri dan Dengki, Perasaan Manusiawi yang Harus Dikendalikan

27 Mar 2025

Respons Perubahan Iklim, Ilmuwan Berhasil Hitung Jumlah Pohon di Tiongkok

27 Mar 2025

Memahami Perasaan Robot yang Dikhianati Manusia dalam Film 'Companion'

27 Mar 2025

Roti Jala: Warisan Kuliner yang Mencerminkan Kehidupan Nelayan Melayu

27 Mar 2025

Jelang Lebaran 2025 Harga Mawar Belum Seharum Tahun Lalu, Petani Sumowono: Tetap Alhamdulillah

27 Mar 2025

Lestari Moerdijat: Literasi Masyarakat Meningkat, tapi Masih Perlu Dorongan Lebih

27 Mar 2025

Hitung-Hitung 'Angpao' Lebaran, Berapa Banyak THR Anak dan Keponakan?

28 Mar 2025

Setengah Abad Tahu Campur Pak Min Manjakan Lidah Warga Salatiga

28 Mar 2025

Asal Usul Dewi Sri, Putri Raja Kahyangan yang Diturunkan ke Bumi Menjadi Benih Padi

28 Mar 2025

Cara Menghentikan Notifikasi Pesan WhatsApp dari Nomor Nggak Dikenal

28 Mar 2025

Hindari Ketagihan Gula dengan Tips Berikut Ini!

28 Mar 2025

Cerita Gudang Seng, Lokasi Populer di Wonogiri yang Nggak Masuk Peta Administrasi

28 Mar 2025

Tren Busana Lebaran 2025: Kombinasi Elegan dan Nyaman

29 Mar 2025

AMSI Kecam Ekskalasi Kekerasan terhadap Media dan Jurnalis

29 Mar 2025

Berhubungan dengan Kentongan, Sejarah Nama Kecamatan Tuntang di Semarang

29 Mar 2025

Mengajari Anak Etika Bertamu; Bekal Penting Menjelang Lebaran

29 Mar 2025

Ramadan Tetap Puasa Penuh meski Harus Lakoni Mudik Lebaran

29 Mar 2025

Lebih dari Harum, Aroma Kopi Juga Bermanfaat untuk Kesehatan

29 Mar 2025

Disuguhi Keindahan Sakura, Berikut Jadwal Festival Musim Semi Korea

29 Mar 2025

Fix! Lebaran Jatuh pada Senin, 31 Maret 2025

29 Mar 2025