BerandaHits
Sabtu, 5 Apr 2019 14:41

Go-Jek Naik Kasta dari <em>Unicorn</em> Jadi <em>Decacorn</em>

CEO Go-Jek Nadiem Makarim. (REUTERS/Darren Whiteside)

Menyusul Grab, Go-Jek kini duduki peringkat Decacorn dengan valuasi sebesar 10 miliar dolar AS. <i>Startup</i> pimpinan Nadiem Makarim ini pun bertengger di peringkat ke-19 secara global.

Inibaru.id – Kabar menggembirakan datang dari Go-Jek. Perusahaan digital di bawah PT Aplikasi Karya Anak Bangsa itu berhasil naik peringkat dari unicorn menjadi decacorn di ranah global. Decacorn merupakan sebuah sebutan untuk perusahaan yang memiliki nilai valuasi (nilai perusahaan) lebih dari 10 miliar dolar AS.

Kompas.com, Jumat (5/4/2019), menulis, menurut laporan lembaga riset CB Insights dalam The Global Unicorn Club, valuasi Go-Jek sudah tembus 10 miliar dolar AS (Rp 141 triliun). Kini, Go-Jek pun menduduki peringkat ke-19 secara global.

Keberhasilan masuk dalam jajaran decacorn bukanlah hal yang mudah bagi Go-Jek. Sejak 2018, startup yang berbasis pada bidang layanan transportasi itu tergolong paling gencar melakukan ragam ekspansi ke sejumlah negara di Asia Tenggara. Go-Jek juga mengoptimalkan layanan pembayaran digital melalui fitur Go-Pay.

Pada 2018, aplikasi digital besutan Nadiem Makarim ini sudah mulai masuk jajaran unicorn. Go-Jek sukses menghimpun dana hingga 1,5 miliar dolar AS dari sejumlah investor kala itu.

Kendati begitu, dibanding dengan perusahaan yang bergerak di bidang serupa, Go-Jek masih kalah tipis dengan Grab. Aplikasi yang sama-sama berwarna hijau itu memiliki valuasi sebesar 11 miliar dolar AS. Sementara, Uber punya valuasi paling besar yakni 72 miliar dolar AS.

Wah, selamat Go-Jek! Semoga perusahaan unicorn lain dari Indonesia seperti Tokopedia dan Traveloka menyusul naik kasta, ya! (IB07/E04)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: