BerandaHits
Selasa, 6 Jan 2025 15:18

ADAKSI Desak Pemerintah Tuntaskan Tukin Dosen ASN yang Dijanjikan Sejak 2020

Karangan bunga yang dikirimkan ADAKSI ke kantor Kemendiktisaintek sebagai simbol kekecewaan terhadap pemerintah. (ADAKSI)

Plt. Sekjen Kemendiktisaintek, Togar Mangihut Simatupang menyebutkan tahun 2025 tukin dosen nggak cair. Hal ini memicu gelombang protes Aliansi Dosen ASN Kemendiktisaintek Seluruh Indonesia (ADAKSI) dengan mengirimkan karangan bunga.

Inibaru.id – Aliansi Dosen ASN Kemendiktisaintek Seluruh Indonesia (ADAKSI) mengungkapkan kekecewaan atas ketidakjelasan realisasi Tunjangan Kinerja (Tukin) dosen ASN dengan mengirimkan karangan bunga ke Kantor Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek). Padahal, regulasi mengenai Tukin dosen sudah dikeluarkan sejak 2020, namun hingga kini belum juga terealisasi.

Aksi simbolis ini merupakan bentuk protes terhadap ketidakadilan yang dirasakan dosen ASN. Sejak menerima SK sebagai ASN, pegawai di kementerian tersebut langsung mendapatkan Tukin. Namun, lebih dari lima tahun berlalu, dosen ASN masih belum memperoleh hak yang sama. Menurut ADAKSI, situasi ini bukan sekadar penundaan, melainkan bentuk pengabaian terhadap hak-hak dosen ASN.

Menjelang akhir masa jabatan Menteri Nadiem Makarim, pemerintah sempat berjanji akan merealisasikan Tukin dosen ASN pada Januari 2025. Namun, pernyataan terbaru dari Plt. Sekjen Kemendiktisaintek, Togar Mangihut Simatupang, pada 3 Januari 2025, menyebutkan bahwa dana untuk Tukin belum tersedia, dan Peraturan Presiden (Perpres) yang mengatur pemberian Tukin bagi dosen ASN belum diterbitkan.

ADAKSI menilai alasan tersebut mencerminkan lemahnya komitmen pemerintah. “Sudah lima tahun sejak regulasi kali pertama dikeluarkan, tidak ada alasan lagi bagi pemerintah untuk terus menunda hak dosen ASN,” tegas perwakilan ADAKSI.

Mereka juga menambahkan bahwa dosen ASN adalah pilar utama pendidikan tinggi di Indonesia, sehingga pengabaian seperti ini mencederai komitmen negara dalam memajukan pendidikan.

Tukin dosen ASN nggak jadi dicairkan tahun ini. (ADAKSI)

ADAKSI mengajukan tiga tuntutan utama kepada pemerintah:

  1. Pemerintah harus segera menerbitkan Perpres yang mengatur pemberian Tukin bagi dosen ASN.
  2. Memastikan alokasi anggaran Tukin dalam APBN 2025.
  3. Memberikan jadwal pasti untuk pelaksanaan pemberian Tukin bagi dosen ASN.

Tuntutan ini bukan hanya soal kesejahteraan dosen, Millens, tapi juga soal keadilan. Dosen yang telah berkontribusi besar dalam pembangunan pendidikan tinggi nggak seharusnya diabaikan oleh pemerintah. Mereka memperingatkan bahwa dosen ASN nggak akan tinggal diam sampai hak yang dijanjikan benar-benar terpenuhi.

Dukungan terhadap aksi ini juga datang dari berbagai organisasi, seperti Green Engineering Society (GES), Forum Profesi Dosen Republik Indonesia (FPDRI), dan Forum Komunikasi Senat Politeknik Indonesia (FKSPI). Bersama ADAKSI, organisasi-organisasi tersebut menyerukan agar pemerintah segera mengambil tindakan nyata untuk memenuhi janji yang telah dibuat.

Mereka menegaskan bahwa pendidikan tinggi yang kuat dan berkelanjutan hanya bisa dicapai dengan memberikan penghargaan yang adil kepada para dosen yang berperan sebagai penggerak utama dunia akademik di Indonesia.

FYI, Aliansi Dosen ASN Kemendiktisaintek Seluruh Indonesia (ADAKSI) merupakan organisasi yang memperjuangkan hak dan kesejahteraan dosen ASN di bawah naungan Kemendiktisaintek. Mengusung visi menciptakan kebijakan yang adil dan inklusif bagi tenaga akademik, ADAKSI terus konsisten memperjuangkan kepentingan para dosen ASN di seluruh Indonesia.

Patut disayangkan ya dengan penundaan Tukin ini? Semoga pemerintah menyegerakan untuk memberikan hak-hak para pendidik yang seharusnya diterima! (Siti Zumrokhatun/E10)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: