Inibaru.id – Walaupun punya daerah istimewa dan sejumlah kerajaan yang masih eksis hingga sekarang, nyatanya orang Indonesia hanya punya satu paspor, yaitu paspor Indonesia. Tapi di Jawa Barat, tepatnya di Depok, ada paspor Depok. Apa ya fungsi dari paspor yang satu ini?
Meski ada paspor Depok, bukan berarti semua warga Depok memilikinya apalagi memakainya saat bepergian ke luar wilayah Depok. Alasannya, paspor tersebut bukan sebagai penanda kewarganegaraan, melainkan hanya berupa Paspor Wisata Depok Lama.
Fungsi dari Paspor Wisata Depok Lama adalah panduan rute wisata di kawasan Depok Lama, Millens. Yang pasti, paspor ini nggak dibuat sembarangan karena dihasilkan dari kerja sama Tim Pengabdian Masyarakat Departemen Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Indonesia dengan Yayasan Lembaga Cornelis Chastelein dan Yayasan Tenggara.
Guru Besar Fakultas Teknik UI yang juga coordinator dari Tim Pengabdian Masyarakat fakultas tersebut Profesor Kemas Ridwan Kurniawan menyebut paspor ini dibuat sebagai salah satu cara unik dan menarik demi menjaga warisan budaya.
“Iya, ini termasuk dalam program pelestarian berkelanjutan untuk menjaga warisan budaya, menggerakkan ekonomi komunitas, hingga menyebarkan sejarah Depok dengan program kreatif. Harapannya dengan adanya paspor ini, masyarakat Depok jadi semakin peduli dengan kotanya sendiri,” ucapnya sebagaimana dinukil dari laman resmi Universitas Indonesia pada Jumat (13/12/2024).
Kalau kamu memegang Paspor Depok yang berwarna biru dengan logo tugu yang dihiasi padi dan kapas ini, bakal menemukan dua rute wisata. Yang pertama adalah rute wisata alam di Depok, dan yang kedua adalah rute wisata bangunan peninggalan kolonial yang bisa kamu temukan di Jalan Pemuda. Kamu bisa mengikuti rute ini untuk jalan-jalan di Depok.
Di dalam paspor ada barcode yang bisa dipindai lewat ponselmu. Dari barcode ini, kamu bisa mengecek buklet atau video animasi terkait yang menunjukkan informasi lebih banyak dari yang ada di paspor.
Yang lebih menarik, di sejumlah kafe yang ada di kawasan Depok Lama, kamu juga bisa meminta stempel lo di paspornya lo yang menandakan kamu sudah pernah berkunjung ke sana. Mirip-mirip paspor asli yang juga bisa distempel oleh petugas imigrasi negara tujuan gitu.
“Sebenarnya paspor ini memang media promosi wisata di Depok Lama,” pungkas Profesor Kemas.
Ide brilian ya, Millens. Jadi tertarik nih punya paspor Depok. Kamu juga, kan? (Arie Widodo/E10)