Inibaru.id – Indonesia sebentar lagi merayakan HUT ke-80 Kemerdekaan. Tapi di tengah gegap gempita persiapan, Ketua DPRD Jawa Tengah Sumanto justru mengajak semua pihak untuk merenung, sudahkah kemerdekaan ini benar-benar dirasakan seluruh rakyat, terutama mereka yang masih hidup dalam kemiskinan?
“Angka kemiskinan kita masih 9,58 persen. Banyak yang kemiskinannya turun-temurun. Ini yang harus kita putus,” ucap Sumanto saat menjadi narasumber Dialog Radio DPRD Jateng di Radio Sonora Semarang, Senin (11/8/2025). Dialog itu mengusung tema “HUT ke-80 RI: Bersatu Berdaulat Rakyat Sejahtera Indonesia Maju”.
Politisi PDI Perjuangan ini menegaskan, perjuangan melawan kemiskinan di era sekarang butuh strategi yang menyentuh langsung kebutuhan rakyat: penyediaan bahan pokok, jaminan sosial yang memadai, dan pemberdayaan masyarakat.
Lebih jauh, dia menyoroti pentingnya pendidikan dan kesehatan sebagai kunci memutus rantai kemiskinan. Menurutnya, pendidikan memberi bekal untuk mendapatkan pekerjaan yang layak, sementara layanan kesehatan yang terjangkau mencegah keluarga jatuh miskin karena biaya berobat yang tinggi.
“Masih ada warga kita yang penghasilannya cuma Rp300 ribu sebulan. Untuk keluar dari kemiskinan, minimal pendapatan mereka setara UMK. Ini yang harus kita perjuangkan,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua Komisi A DPRD Jateng Imam Teguh Purnomo mengingatkan bahwa HUT ke-80 Kemerdekaan RI adalah momentum untuk bersyukur. Bangsa ini telah melewati perjalanan panjang mulai berganti kepemimpinan hingga melewati berbagai cobaan, namun tetap berdiri kokoh sebagai NKRI.
“Bahkan, dengan ribuan pulau dan ratusan bahasa, kita tetap bersatu. Negara lain yang tidak seberagam kita, seperti Uni Soviet, justru terpecah. Ini harus kita syukuri,” ungkap Imam.
Menjelang 80 tahun merdeka, kemerdekaan sejati bukan hanya soal bebas dari penjajahan, tapi juga terbebas dari belenggu kemiskinan. Dan perjuangan itu, seperti yang diingatkan Sumanto, masih panjang dan butuh kerja bersama.
Saatnya kita bukan hanya merayakan kemerdekaan, tetapi juga memastikan setiap warga benar-benar merdeka dari belenggu kemiskinan. Paling nggak kita bisa menyelamatkan diri sendiri dulu untuk merdeka finansial. Ya nggak, Gez? (Siti Zumrokhatun/E05)
