Inibaru.id – Siapa nih yang suka banget nonton wayang kulit? Kalau kamu fans berat kesenian Jawa yang satu ini, ada kabar keren nih dari Ketua DPRD Jateng, Sumanto.
Sosok yang dikenal karena kecintaannya sama wayang ini punya ide untuk mementaskan lakon wayang kulit secara berurutan, dari awal sampai akhir!
Alasannya supaya masyarakat nggak cuma menikmati pertunjukan, tapi juga paham tuh cerita dan petuah yang ada di dalamnya.
Hal ini disampain Sumanto saat acara Bincang Santai Wayang Kulit di rumahnya, Desa Suruh, Karanganyar. Acara ini juga dihadiri sama ASN RRI Surakarta yang juga konten kreator wayang, Ki Mas Demang Edi Sulistiyono, dan Dalang Ki Mas Demang Sujarwo Joko.
Banyak yang Nonton, tapi Nggak Paham Cerita
Sumanto cerita kalau banyak penonton wayang kulit itu cuma tahu serunya, tapi nggak paham apa sih cerita di baliknya. Padahal, setiap lakon itu punya pesan moral dan filosofi yang bisa banget jadi tuntunan hidup sehari-hari.
"Banyak yang suka nonton wayang kulit tapi tidak paham ceritanya. Karena itu sebelum pentas dimulai, perlu ada dialog begini untuk menceritakan kisahnya," ujar politisi PDI Perjuangan tersebut.
Malam itu, kebetulan banget lagi dipentaskan lakon "Sesaji Raja Suya" yang dibawakan oleh dalang Ki Thukul Cipta Wardoyo dan Ki Mas Demang Sujarwo Joko.
Mantan Ketua DPRD Kabupaten Karanganyar ini berpendapat, karena lakon wayang itu banyak banget dan ceritanya sambung menyambung, akan lebih asyik kalau semua lakon dipentaskan secara berurutan. Jadi, ceritanya nggak loncat-loncat.
"Karena ini berjalan terus, bagus jika dipentaskan lakon wayang dari awal sampai akhir, jadi ceritanya urut. Nanti bisa disimulasi oleh para dalang agar ceritanya bisa lebih jelas," ungkapnya.
Ide ini langsung didukung banget sama Ki Mas Demang Edi Sulistiyono. Dia menjelaskan kalau lakon "Sesaji Raja Suya" sendiri itu bercerita tentang sesaji untuk pemimpin besar, Prabu Puntadewa. Intinya, dunia ini harus dipimpin oleh sosok yang baik, bijaksana, welas asih, dan selaras antara kata dan perbuatan.
Menurut Edi, ide Pak Sumanto ini penting banget biar masyarakat makin paham sama cerita wayang. Apalagi, wayang sudah diakui UNESCO sebagai warisan budaya tak benda. Pengakuan itu bukan cuma karena wayangnya, tapi juga karena nilai-nilai filosofis dan moral yang terkandung di dalamnya.
"Pengakuan tersebut bukan karena wayang dan dalangnya, tetapi nilai-nilai yang terkandung di dalamnya," katanya.
Jadi, ide Sumanto ini patut diacungi jempol banget ya, Gez! Selain melestarikan budaya, ini juga bikin kita lebih mudah memahami filosofi hidup yang ada di balik bayangan wayang. (Siti Zumrokhatun/E05)
