BerandaFilm
Kamis, 27 Sep 2017 14:17

Melalui Film Ini, Wajah Indonesia Diperkenalkan di Jepang

Menteri Muhadjir Effendy saat membuka Festival Film Indonesia di Osaka (Indonesia-osaka.org)

Kursi bioskop untuk film Ada Apa Dengan Cinta 2 dan Filosofi Kopi penuh sesak oleh pencinta film dari Jepang.

Inibaru.id – Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy membuka Festival Film Indonesia pada Kamis, 21 September 2017 di Big Step Hall, Osaka, Jepang. Sejumlah film top Indonesia ditayangkan di festival tersebut.

"Film merupakan produk budaya. Di dalamnya tecermin karakter, kekayaan khazanah dan pergulatan satu bangsa menghadapi perubahan zaman,” ucap Muhajir sebagaimana dilansir Antara (22/9).

Tujuan penyelenggaraan Festival Film Indonesia di Osaka adalah untuk memperkenalkan wajah Indonesia kepada masyarakat Jepang sekaligus mendekatkan budaya bangsa bagi masyarakat Indonesia yang tinggal di Negeri Matahari Terbit.

"Dengan menyaksikan film-film Indonesia masa kini, saya berharap warga Indonesia yang tinggal di Jepang tidak kehilangan cintanya kepada Indonesia,“ lanjutnya.

Baca juga: Film Kita Disambut Hangat Publik Nanning di Tiongkok

Festival Film Indonesia ini diadakan berkat kerjasama KJRI Osaka dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Beberapa film Indonesia yang ditayangkan dalam festival tersebut adalah Ada Apa dengan Cinta 2, Filosofi Kopi, Sepatu Dahlan, The Mirror Never Lies, serta Toba Dreams.

Tak hanya memperkenalkan Indonesia melalui film, Muhadjir juga mengajak sineas dari Jepang untuk melakukan pengambilan gambar di Indonesia. Menurutnya, telah banyak sutradara film dunia yang menjadikan Indonesia sebagai salah satu tempat pengambilan gambar filmnya.

"Mewakili pemerintah Indonesia, saya mengundang para pembuat film di Jepang untuk melakukan syuting di daerah-daerah Indonesia,” ujar pria kelahiran Madiun ini.

Baca juga: Dua Film Inspiratif Ini Raih Penghargaan di Hong Kong

Mengingat Indonesia dan Jepang memiliki sejarah yang panjang, Pemerintah Indonesia pun berkomitmen untuk terus menjalin kerja sama dengan Jepang sehingga hubungan kedua negara semakin erat, harmonis, dan saling menguntungkan.

Festival Film Indonesia yang diadakan pada 22-24 September ini dihadiri oleh perwakilan dari pemerintah Perfektur Osaka, Konsulat Jenderal Republik Indonesia Osaka Wisnu Edi, Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Didik Suhardi, Staf Khusus Mendikbud Fajar Riza Ul Haq, Kepala Pusbang Film Kemendikbud Maman Wijaya, Direktur Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Renani dan Kepala Biro PKLN Suharti.

Selama penyelenggaraan, sambutan masyarakat Jepang pada film Indonesia sangatlah luar biasa. Tingkat okupasi tempat duduk di bioskop rata-rata lebih dari 70 persen. Bahkan, tidak ada kursi yang tersisa untuk film Filosofi Kopi dan Ada Apa Dengan Cinta 2. (AW/SA)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Ikuti Tren Nasional, Angka Pernikahan di Kota Semarang Juga Turun

9 Nov 2024

Belajar dari Yoka: Meski Masih Muda, Ingat Kematian dari Sekarang!

9 Nov 2024

Sedih dan Bahagia Disajikan dengan Hangat di '18x2 Beyond Youthful Days'

9 Nov 2024

2024 akan Jadi Tahun Terpanas, Benarkah Pemanasan Global Nggak Bisa Dicegah?

9 Nov 2024

Pemprov Jateng Dorong Dibukanya Kembali Rute Penerbangan Semarang-Karimunjawa

9 Nov 2024

Cara Bijak Orangtua Menyikapi Ketertarikan Anak Laki-laki pada Makeup dan Fashion

9 Nov 2024

Alasan Brebes, Kebumen, dan Wonosobo jadi Lokasi Uji Coba Program Makan Bergizi di Jateng

9 Nov 2024

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024

Sejarah Pose Salam Dua Jari saat Berfoto, Eksis Sejak Masa Perang Dunia!

10 Nov 2024

Memilih Bahan Talenan Terbaik, Kayu atau Plastik, Ya?

10 Nov 2024

Demo Buang Susu; Peternak Sapi di Boyolali Desak Solusi dari Pemerintah

11 Nov 2024

Mengenang Gunungkidul saat Masih Menjadi Dasar Lautan

11 Nov 2024

Segera Sah, Remaja Australia Kurang dari 16 Tahun Dilarang Punya Media Sosial

11 Nov 2024

Berkunjung ke Museum Jenang Gusjigang Kudus, Mengamati Al-Qur'an Mini

11 Nov 2024

Tsubasa Asli di Dunia Nyata: Musashi Mizushima

11 Nov 2024

Menimbang Keputusan Melepaskan Karier Demi Keluarga

11 Nov 2024