BerandaCOVID 19
Sabtu, 27 Agu 2021 13:41

Masih Pandemi, Akan ke Mana Ribuan Lulusan Undip yang Baru Diwisuda?

Ilustrasi: Universitas Diponegoro. (Inibaru.id/ Triawanda Tirta Aditya)

Ribuan mahasiswa Universitas Diponegoro Semarang diwisuda pada 25-26 Agustus 2021 lalu. Di tengah pandemi Covid-19 yang membuat banyak orang putus kontrak kerja, bakal ke mana mereka berlabuh?

Inibaru.id - Universitas Diponegoro (Undip) Semarang meluluskan 3.101 mahasiswa pada gelaran wisuda ke-163 pada 25-26 Agustus 2021 lalu. Para lulusan merupakan mahasiswa dari program Doktor (S3), Magister (S2), Spesialis (PPDS), Sarjana (S1), Sarjana Terapan (D4), dan Diploma III (D3).

Bagi mereka yang lulus, menyandang toga, kendati secara daring, tentu menjadi sebuah kebanggaan. Namun, persaingan dunia kerja yang cukup ketat nggak jarang membuat nyali para wisudawan menciut, apalagi di tengah pandemi Covid-19 yang belum juga usai.

Para wisudawan patut merasa khawatir karena mencari kerja di tengah pandemi tidaklah mudah. Bahkan, selama beberapa tahun terakhir, sudah banyak perusahaan gulung tikar lantaran gagal beradaptasi dengan wabah yang disebaban oleh virus corona ini.

Lantas, adakah solusi Undip sebagai kampus yang menaungi sekaligus meluluskan para mahasiswa di tengah pandemi ini?

Rektor Undip Prof Dr Yos Johan Utama SH M Hum mengatakan, Undip sejatinya telah membekali mahasiswanya dengan keterampilan dan keahlian sesuai bidang keilmuan yang mereka tekuni. Karena itu dirinya mengaku bangga melepas mereka.

"Akreditasi unggul yang disandang Undip," ungkap Prof Yos di Kampus Undip Tembalang, "adalah pengakuan masyarakat sekaligus bentuk nyata prestasi dan pencapaian universitas ini.

Menurutnya, Undip untuk menghasilkan lulusan yang tangguh, adaptif, dan siap berkontribusi untuk negeri. Saat ini Undip masuk dalam tiga besar universitas terbaik di Indonesia yang lulusannya cepat mendapatkan pekerjaan versi QS WUR Tahun 2020.

"Ini berarti lulusan Undip benar-benar berkualitas dan siap kerja,” imbuhnya, belum lama ini.

Selaras dengan Kondisi Pandemi

Ilustrasi: Mahasiswa Universitas Diponegoro. (Inibaru.id/ Triawanda Tirta Aditya)

Prof Yos mengungkapkan, untuk menciptakan lulusan yang siap kerja, metode pembelajaran online telah diselaraskan dengan model dan kondisi pandemi saat ini. Selama kuliah, pihak kampus menyarankan para mahasiswa untuk mengikuti pembinaan karier yang disediakan Undip.

Pilihan pertama, mahasiswa disarankan untuk ikut pembinaan karier calon wirausahawan (job creator) yang disediakan Klinik Kewirausahaan dan Inkubasi Bisnis (KKIB). Pilihan kedua, mengikuti program calon pekerja profesional (job seeker) yang dibina Undip Career Center (UCC).

"Kedua pilihan ini terintegrasi dengan Program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka, yang bertujuan menghasilkan lulusan yang siap mengambil peran aktif dalam kehidupan bermasyarakat," ungkap Prof Yos.

Kemudian, untuk beradaptasi dengan peradaban baru dan era digital, dirinya mengklaim, para mahasiswa juga telah dibekali dengan kemampuan mengembangkan ide dan gagasan kreatif untuk mengatasi kelangkaan lowongan pekerjaan pada masa sekarang ini.

“Ada wawasan dan keterampilan kerja mandiri, seluk beluk internet of things (IoT), artificial intelligence (AI), serta keterampilan untuk bekerja secara daring,” tandasnya.

Cukupkah bekal yang diberikan Undip untuk ribuan wisudawannya yang akhir bulan ini menyandang toga dan ijazah? Entahlah! Hanya mereka yang lulus yang akan mendapatkan jawabannya. Eh, selamat wisuda, ya, Millens! (Triawanda Tirta Aditya/E03)


Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Ikuti Tren Nasional, Angka Pernikahan di Kota Semarang Juga Turun

9 Nov 2024

Belajar dari Yoka: Meski Masih Muda, Ingat Kematian dari Sekarang!

9 Nov 2024

Sedih dan Bahagia Disajikan dengan Hangat di '18x2 Beyond Youthful Days'

9 Nov 2024

2024 akan Jadi Tahun Terpanas, Benarkah Pemanasan Global Nggak Bisa Dicegah?

9 Nov 2024

Pemprov Jateng Dorong Dibukanya Kembali Rute Penerbangan Semarang-Karimunjawa

9 Nov 2024

Cara Bijak Orangtua Menyikapi Ketertarikan Anak Laki-laki pada Makeup dan Fashion

9 Nov 2024

Alasan Brebes, Kebumen, dan Wonosobo jadi Lokasi Uji Coba Program Makan Bergizi di Jateng

9 Nov 2024

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024

Sejarah Pose Salam Dua Jari saat Berfoto, Eksis Sejak Masa Perang Dunia!

10 Nov 2024

Memilih Bahan Talenan Terbaik, Kayu atau Plastik, Ya?

10 Nov 2024

Demo Buang Susu; Peternak Sapi di Boyolali Desak Solusi dari Pemerintah

11 Nov 2024

Mengenang Gunungkidul saat Masih Menjadi Dasar Lautan

11 Nov 2024

Segera Sah, Remaja Australia Kurang dari 16 Tahun Dilarang Punya Media Sosial

11 Nov 2024

Berkunjung ke Museum Jenang Gusjigang Kudus, Mengamati Al-Qur'an Mini

11 Nov 2024

Tsubasa Asli di Dunia Nyata: Musashi Mizushima

11 Nov 2024

Menimbang Keputusan Melepaskan Karier Demi Keluarga

11 Nov 2024