BerandaCOVID 19
Kamis, 15 Des 2021 12:00

Gejala Disebut Ringan, Kasus Kematian Pertama Covid-19 Varian Omicron Bikin Geger

Ilustrasi: Muncul laporan kasus kematian akibat Covid-19 varian Omicron di Inggris. (Inibaru.id/Triawanda Tirta Aditya)

Covid-19 varian Omicron seringkali disebut menyebabkan gejala lebih ringan. Nyatanya, di Inggris dilaporkan kasus kematian akibat varian ini. Hal ini memicu kehebohan banyak pihak, khususnya pakar kesehatan.

Inibaru.id – Covid-19 varian Covid-19 bikin banyak orang khawatir. Bagaimana nggak, tingkat penularannya jauh lebih cepat daripada jenis Covid-19 sebelumnya. Bahkan, meski banyak pihak menyebut gejalanya ringan, nyatanya kini ada kasus kematian pertama akibat varian Omicron yang membuat banyak orang khawatir.

Kasus kematian ini terjadi di Inggris. Saking dianggap pentingnya berita soal ini, Perdana Menteri Inggris Boris Johnson jadi orang pertama yang mengumumkannya. Maklum, nggak hanya pertama di negara tersebut, kasus kematian ini jadi yang kali pertama dilaporkan di dunia.

Sayangnya, Johnson nggak merinci lebih jauh soal kasus kematian ini, khususnya dalam hal apakah orang tersebut sudah mendapatkan vaksin Covid-19 atau belum. Selain itu, belum jelas juga apakah orang tersebut memiliki penyakit berat atau tidak. Satu hal yang pasti, orang tersebut sempat dirawat di rumah sakit sebelum meninggal.

“Saya kira kita harus memikirkan ulang tentang pendapat bahwa Omicron menyebabkan gejala lebih ringan dan mengakui kalau varian ini menyebar dengan sangat cepat,” terang Johnson di Pusat Vaksinasi London, Inggris.

Sebelumnya, ada laporan 10 orang yang dirawat di rumah sakit Inggris dan dipastikan tertular Covid-19 varian Omicron. Usia pasien itu di antara 18 sampai 85 tahun. Yang cukup ironis, sebagian besar pasien sudah mendapatkan vaksin dua dosis.

Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengumumkan kasus kematian pertama akibat varian Omicron. (Flickr/BackBoris2012 Campaign Team)

Di Inggris, penyebaran varian Omicron berlangsung secepat kilat. Menteri Kesehatan Sajif Javid bahkan sampai menyebut 44 persen dari total kasus positif di London berasal dari varian ini. Dia pun memperkirakan kalau dalam 48 jam ke depan, varian ini bakal mendominasi kasus Covid-19 di sana mengingat penularan varian ini bisa mencapai 200 ribu orang per hari.

Covid-19 varian Omicron kali pertama terdeteksi di negara-negara selatan Afrika, tepatnya Botswana dan Afrika Selatan. Hong Kong kemudian ikut melaporkan kasus varian ini pada November 2021 lalu. Para peneliti cukup mengkhawatirkan varian ini karena tetap bisa menembus antibodi tubuh orang-orang yang sudah mendapatkan vaksin dua dosis, termasuk vaksin AstraZeneca ataupun Pfizer.

Nah, soal gejala yang ditimbulkan varian ini, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) masih memakai pedoman dari penelitian sementara yang dikeluarkan di Afrika Selatan, yakni cenderung lebih ringan dari varian Delta yang memicu begitu banyak kematian pada pertengahan tahun lalu di Indonesia. Sejauh ini, varian Delta juga masih cukup dominan dan menyebabkan banyak masalah di berbagai belahan dunia.

Wah, apapun itu, kasus Covid-19 memang belum benar-benar selesai di mana pun ya, Millens, termasuk di Indonesia. Pokoknya sih, kalau mau ke luar rumah, sebaiknya tetap memakai masker, rajin cuci tangan, dan hindari kerumunan, ya? (Det/IB09/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: