BerandaCoffreak
Kamis, 28 Mar 2018 22:53

Mengenal Kopi Luwak yang Menjadi Kopi Termahal di Dunia

Biji Kopi Luwak (Aditya Pradana Putra/Antara)

Kopi luwak menjadi kopi termahal di dunia. Wah, kok bisa?

Inibaru.id - Siapa sangka, kopi yang berasal dari feses luwak (civet) ini dicintai banyak penikmat kopi. Dikenal dengan sebutan civet coffee, kopi luwak menyuguhkan rasa yang enak, unik, dan memberikan aroma yang harum. Keunggulan yang dimiliki kopi luwak membuatnya menjadi kopi termahal di dunia. Wah!

Kopi ini kali pertama ditemukan saat Belanda menjajah Indonesia. Waktu itu orang Belanda memiliki beberapa perkebunan dan menyemai benih kopi di Indonesia untuk keperluan dagang. Mereka mempekerjakan penduduk lokal di perkebunan mereka. Namun, para pekerja itu nggak diizinkan untuk mencicipi kopi seperti ditulis Nationalgeographic.co.id (12/5/2016).

Baca juga:
Ngaku Pencinta Kopi? Tahu Perbedaan Arabika dengan Robusta?
Februari, Ekspor Kopi Indonesia Baru Tembus 22 Ribu Ton

Para pekerja pengin mencecap kopi tapi mereka juga nggak punya banyak uang untuk membeli kopi. Saking penasarannya, para pekerja mencari akal untuk dapat menikmati kopi. Saat itu, mereka menyadari terdapat spesies musang yang memakan buah kopi. Namun, biji kopinya nggak bisa dicerna dan ikut dalam kotoran musang itu. Alhasil, para petani kopi itu mengumpulkan kotoran musang kemudian dipilah, dibersihkan, dan diolah menjadi minuman kopi.

Musang atau disebut "Luwak" dalam bahasa Jawa itu juga diketahui memiliki kemampuan memilih biji kopi terbaik dan pas untuk dimakan. Nah, itu sebabnya biji kopi yang bercampur dengan kotoran luwak merupakan biji kopi kualitas terbaik.

Saat ini, penikmat kopi luwak semakin merebak ke seluruh penjuru dunia. Kopi ini menempati urutan pertama kopi termahal di dunia. Kopi luwak dibanderol dengan harga 150 dolar AS atau Rp 2,08 juta per 500 gram. Sementara itu, posisi kedua dan ketiga secara berurutan ditempati Hacienda La Esmeralda dari Panama dan St. Helena dari Afrika.

Baca juga:
Bersabar Menikmati Kopi Klothok Pak Sadar
Kopi dan Kuning Telur dalam Secangkir Kopi Talua

Hm, mahal juga ya, Millens. Namun, harga itu bakal terbayar kok dengan rasa kopi yang enak. Yuk, capcus coba kopi luwak Indonesia. (DIR/IF)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: