Dia mengatakan penyakit korupsi telah membuat Indonesia hancur dan nggak dapat maju. Rakyat, lanjut Lili, juga jadi korban karena terus hidup dalam kemiskinan akibat pemimpin yang korup.&nbsp;



Lili berpendapat, saat ini Indonesia membutuhkan pemimpin yang dapat memberantas korupsi. Bukan mengandalkan pencitraan semata. Oleh karena itu saatnya politik pencitraan harus ditinggalkan.

Dia meminta partai politik menyikapi perubahan preferensi pemilih muda terhadap calon pemimpin nasional tersebut. Terlebih, pemilih muda yang berusia 17-39 tahun dalam kontestasi Pemilu 2024 mendatang diprediksi mencapai 60 persen dari total pemilih.

"Pandangan mereka (pemilih muda) merupakan signal yang harus diperhatikan (partai politik) jika kandidatnya ingin keluar sebagai pemenang," ujar Lili.



Sementara itu, peneliti Saiful Mujani Research Center (SMRC) Saidiman Ahmad mengatakan partai politik harus menyerap aspirasi pemilih muda yang memiliki preferensi lebih khusus terhadap calon pemimpin ketimbang pemilih lebih luas. Meski menilai citra merakyat masih dinilai relevan, dia berpendapat calon pemimpin nasional juga harus memiliki integritas antikorupsi yang baik.&nbsp;

Pemilih muda, kata Saidiman, juga menginginkan calon pemimpin yang memiliki agenda langsung terhadap mereka. Misalnya, isu lapangan kerja dan lingkungan.

"Tapi perlu dicatat, anak muda itu kan kritis. Salah satu cirinya adalah kalau mereka merasa calon-calon yang ada tidak lebih menjanjikan, bisa saja mereka tidak ikut memilih," ujar Saidiman.

Setuju banget dengan hasil riset tersebut ya, Millens? Kamu sebagai anak muda sudah seharusnya memilih pemimpin nggak berdasarkan pencitraan yang dibangun tapi bukti nyata membangun bangsa. Betul nggak? (Siti Khatijah/E05)

Artikel ini telah terbit di Medcom dengan judul Pengamat Sebut Politik Pencitraan Harus Ditinggalkan, Sudah Tak Dilirik Pemilih Muda.

Inibaru.id - Anak muda nggak pernah luput dari target kampanye Pemilihan Umum. Kelompok pemilih pemula ini memiliki jumlah yang nggak sedikit sehingga suara yang terhimpun dari mereka sangat berarti. Namun, untuk menggaet suara mereka, calon pemimpin harus menggunakan cara yang cerdas.&nbsp;



Peneliti Pusat Riset Politik Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Lili Romli menilai pemilih muda saat ini telah bersikap kritis dan cerdas. Ini bisa dilihat dari adanya pergeseran preferensi&nbsp;pemilih muda&nbsp;terhadap calon pemimpin nasional, dari semula menyukai yang merakyat dan sederhana, menjadi jujur dan antikorupsi.

"Mereka tampaknya menginginkan bahwa pemimpin ke depan punya concern terhadap pemberantasan korupsi," kata Lili kepada&nbsp;Media Indonesia, Selasa (21/3/2023).

Sudah bukan lagi zamannya mendulang suara dalam Pemilu dengan cara pencitraan. Para pemilih muda kini mendambakan sosok pemimpin yang jujur dan nggak korupsi. Lebih dari itu, mereka mengharapkan presiden yang memiliki agenda yang langsung berpengaruh terhadap mereka.&nbsp;

Pemilih Muda Harapkan Pemimpin yang Nggak Korupsi

Ada yang berpendapat jika puasa dilakukan dengan benar puasa
dapat mengendalikan asam lambung. Apakah hal ini benar?

Puasa Ramadan sebenarnya nggak secara langsung dapat
mengendalikan asam lambung. Namun, beberapa orang yang berpuasa melaporkan
bahwa mereka mengalami peningkatan kesehatan pencernaan dan gejala asam lambung
mereka berkurang selama bulan Ramadan.

Hal ini mungkin disebabkan oleh pola makan yang berubah
selama bulan puasa, di mana seseorang hanya makan saat waktu berbuka dan sahur,
dan kemudian berpuasa sepanjang hari. Pola makan ini dapat membantu
menyeimbangkan kadar asam lambung dan mencegah gejala asam lambung yang terkait
dengan makan berlebihan atau makan terlalu sering.

Sayanngya, bagi orang yang mengalami kondisi asam lambung
yang parah, berpuasa dapat memperburuk gejala mereka. Mereka yang menderita
asam lambung harus berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi untuk mengetahui
apakah mereka dapat berpuasa dan bagaimana cara mengatur pola makan mereka agar
tidak memperburuk kondisi mereka.

Cara mencegah asam lambung naik selama puasa

Berikut adalah beberapa cara yang dapat membantu mencegah
asam lambung naik selama puasa:

1.&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;
Hindari makanan pedas,
asam, dan berlemak

Makanan seperti cabai, jeruk, kopi, minuman berkafein,
makanan berlemak tinggi, dan makanan pedas dapat meningkatkan produksi asam
lambung. Oleh karena itu, sebaiknya hindari makanan tersebut dan beralih ke
makanan yang lebih sehat dan ringan seperti buah-buahan, sayuran, dan protein
nabati.

2.&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;
Konsumsi makanan dalam
porsi kecil

Hindari makan dalam jumlah besar sekaligus. Sebaiknya makan
dalam porsi kecil dan sering agar tubuh tetap tercukupi nutrisi yang
dibutuhkan.

3.&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;
Hindari merokok dan minum
alkohol

Merokok dan minum alkohol dapat meningkatkan produksi asam
lambung dan merusak lapisan pelindung pada dinding lambung, sehingga sebaiknya
dihindari selama puasa.

4.&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;
Jangan tidur setelah makan

Tidur setelah makan dapat memperburuk gejala asam lambung.
Sebaiknya tunggu minimal 2-3 jam setelah makan sebelum tidur atau melakukan
aktivitas yang memerlukan posisi tidur.

5.&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;
Konsumsi makanan yang mudah
dicerna

Pilih makanan yang mudah dicerna seperti bubur, sup, atau
makanan ringan yang sehat, serta hindari makanan yang terlalu berat pada perut.

6.&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;
Minum air putih yang cukup

Pastikan untuk minum air putih yang cukup untuk membantu
mengeluarkan asam lambung dari lambung.

7.&nbsp; &nbsp; &nbsp; Konsultasi dengan dokter

Jika Anda memiliki masalah asam
lambung yang serius, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter untuk memperoleh
saran dan pengobatan yang tepat sebelum puasa Ramadan. (Siti
Zumrokhatun/E05)

Inibaru.id – Selama satu bulan penuh, umat Islam
diwajibkan menjalani ibadah puasa Ramadan yang melibatkan proses menahan diri
dari segala sesuatu yang dapat membatalkannya, seperti lapar, dahaga, dan hawa
nafsu, mulai dari terbit fajar hingga terbenam matahari.

Namun, bagi sebagian orang yang menderita kondisi asam
lambung atau GERD, puasa dapat memicu kambuhnya penyakit mereka. Asam lambung
sendiri dapat menyebabkan sensasi mulas dan rasa panas di dada akibat naiknya
kandungan asam lambung hingga ke tenggorokan.

Muncul anggapan bahwa puasa dapat mengendalikan asam lambung tetap stabil. Benarkah demikian?

Benarkah Puasa Bisa Mengendalikan Asam Lambung?

“Sudah berapa kali kami di-bully warganet karena angklung kan bukan khas Jogja” ucapnya
sebagaimana dikutip dari Mojok,
Selasa (21/3/2023).

Hal ini langsung mendapatkan tanggapan dari etnomusikolog
alias peneliti musik dari Institut Seni Yogyakarta Aris Setyawan. Dia mengakui
jika banyak kelompok musik angklung berasal dari luar Yogyakarta.

“Angklung dan calung banyak berkembang di wilayah Banyumas,
Purbalingga, dan Cilacap,” ungkapnya sebagaimana dilansir dari Kumparan, Selasa (21/3).

Dulu, daerah-daerah tersebut masuk dalam wilayah kekuasaan
Mataram. Yang berkembang di sana adalah angklung karena pada zaman dahulu,
warga luar keraton kesulitan untuk mengakses gamelan.

Nggak hanya harga gamelan yang mahal, mempelajari ilmu
karawitan untuk memainkan alat musik tersebut juga susah. Oleh karena itu, kemudian warga dari wilayah tersebut memainkan angklung dan calung yang lebih mudah
dibuat dan dimainkan.

Nah, karena adanya irisan sejarah yang kuat antara daerah-daerah Banyumasan dengan
Mataram, Aris pun tetap menyebut angklung dan calung sebagai alat
musik tradisional Jawa, meskipun nggak khas Jogja. Apalagi, laras musik yang
dipakai angklung dan gamelan sama, yaitu laras pelog dan tangga nada pentatonis.
Dia pun menyebut larangan angklung di Malioboro karena nggak khas Jawa sebagai
hal yang kurang tepat.

“Mungkin maksudnya Pemkot Jogja pengin Malioboro itu Jogja
banget. Tapi kan kalau yang dipentaskan gamelan cukup berat ya, malah susah
dibawa ke mana-mana,” sarannya sebagaimana dikutip dari Harian Jogja, Selasa (21/3).

Untungnya, Pemkot Jogja ternyata nggak saklek terkait dengan isu ini. Kabarnya, para pemusik angklung
Malioboro bakal dipindah ke Teras Malioboro 1 dan 2, bukannya benar-benar
dilarang tampil.

Pemindahan ini pun sebenarnya bukan semata-mata karena
angklung dianggap bukan sebagai alat musik khas Jogja, melainkan lebih karena
faktor penataan Malioboro. FYI, Malioboro sedang diajukan menjadi kawasan Sumbu Filosofi
sebagai warisan budaya UNESCO.

Gara-gara hal ini, nggak hanya pemusik angklung
yang dilarang tampil, penjual makanan, rokok, dan lain-lain juga nggak boleh beraktivitas
di sana.

Tapi, jika pemusik angklung ini pengin tetap bisa pentas di
Teras Malioboro, mereka harus mengombinasikan alat musik angklung ini dengan
alat musik khas Jogja seperti gamelan.

“Kami minta kolaborasikan dengan alat musik Jawa seperti bonang,
saron, apapun yang bernuansa Jogja. UPT masih mengurus kurasinya. Semoga Lebaran
mereka sudah bisa tampil,” ucap Ekwanto.

Permintaan Pemkot Jogja pun mendapatkan sambutan dari Grup
Angklung Carekhal Setiadi. 

“Kalau maunya seperti itu, harus dikombinasikan, ya nggak
apa-apa,” ucapnya.

Isu larangan angklung di Malioboro ternyata sudah ada solusi
yang disepakati semua pihak. Semoga saja kemeriahan yang biasanya disajikan
saat musik ini dipentaskan bisa kembali terdengar. Setuju, Millens? (Arie Widodo/E10)

Inibaru.id – Belakangan
ini warga Yogyakarta dihebohkan dengan larangan tampilnya grup musik angklung di
Malioboro. Kabarnya, alasan pelarangan ini karena angklung dianggap bukan alat
musik khas Jogja.

Menurut keterangan Kepala UPT Kawasan Cagar Budaya Malioboro
Ekwanto, keputusan untuk melarang angklung pentas di jalan paling populer di
Kota Gudeg nggak sembarangan diambil. Apalagi, sebelumnya banyak warganet yang
memprotesnya.

Salah satu daya tarik Jogja bagi para wisatawan adalah pementasan angklung di Malioboro. Tapi, belakangan alat musik ini dilarang tampil di sana. Alasannya adalah karena angklung bukan alat musik khas Jogja.

Peneliti Musik Tanggapi Isu Larangan Angklung di Malioboro; Nggak Tepat

Balai Yasa Pengok bisa kamu temui di Jalan Kusbini. Nama Pengok diambil dari nama kampung tempat bengkel kereta api tersebut berada. Di bengkel inilah, lokomotif, gerbong kereta, dan fasilitas kereta api lainnya mendapatkan perawatan atau perbaikan.

Balai Yasa Pengok didirikan pada 1914 oleh&nbsp;Nederland Indische Spooorweg Maatschapij (NIS). Awalnya, nama tempat ini adalah&nbsp;Centraal Werkplaats.

Dikutip dari Good News From Indonesia
(24/12/22), bengkel yang berdiri di atas tanah seluas 12,88 hektare dengan luas bangunan 4,37 hektare ini pernah
dikuasai Jepang pada 1942 dan baru diambil alih oleh pemerintah Indonesia
pada 28 September 1945.

Djawatan Kereta
Api Republik Indonesia (DKARI) kemudian mengubah nama bengkel tersebut menjadi Balai Karya. Barulah pada 1959, namanya diubah menjadi Balai Yasa Traksi.

O ya, ada cerita sejarah unik Indonesia yang melibatkan Balai Yasa Pengok, Millens. Begini, pada 1946 sampai akhir 1949, Ibu Kota Indonesia sempat dipindah dari Jakarta ke Yogyakarta. Keputusan itu dilakukan atas saran Sultan Hamengkubuwono IX saat melihat situasi yang nggak kondusif setelah proklamasi kemerdekaan.

Disadur dari Kesbangpol Kulon Progo
(30/01/23), pada 3 Januari 1946 malam, sebuah gerbong kereta dengan lokomotif C 2849 tiba di jalur kereta api yang ada di dekat kediaman Bung karno, yaitu Jalan Pegangsaan Timur, Menteng, Jakarta Pusat. Kedatangan gerbong kereta api ini dilakukan diam-diam. Lampu kereta bahkan sengaja dimatikan demi menghindari kecurigaan pihak NICA.

Sejumlah pejabat negara kemudian masuk ke dalam Kereta Luar Biasa (KLB) tersebut untuk menuju Stasiun Yogyakarta. Nah, setelah menurunkan rombongan pejabat tersebut di stasiun, KLB langsung mendapatkan pemeriksaan dan perawatan di Balai Yasa Pengok.

Tanpa adanya perawatan dan perbaikan kereta api yang baik di Balai Yasa Pengok, bisa jadi proses pemindahan Ibu Kota dari Jakarta ke Yogyakarta tidak berjalan dengan baik. Jadi, secara tidak langsung, tempat ini memiliki peran besar dalam sejarah Indonesia.

Cerita tentang kereta api dan sejarah Indonesia memang menarik, ya, Millens. Termasuk kisah tentang Balai Yasa Pengok ini. Omong-omong, kamu pernah melihat tempat ini belum?&nbsp;(Kharisma
Ghana Tawakal/E07)

Inibaru.id – Puluhan tahun sebelum merdeka, tepatnya sejak 1867, kereta api sudah beroperasi di Indonesia. Pada tahun tersebut, si ular besi sudah melayani rute Semarang - Tanggung (salah satu wilayah di Grobogan). Melihat fakta ini, wajar jika ada banyak stasiun atau tempat-tempat yang terkait dengan kereta api jadi saksi bisu perjuangan kemerdekaan hingga berbagai peristiwa penting di Tanah Air.

Salah satu tempat tersebut adalah Balai Yasa Pengok, tempat perawatan dan perbaikan kereta api yang ada di Yogyakarta. Bengkel kereta api ini jadi saksi Yogyakarta sempat jadi Ibu Kota Indonesia untuk sementara waktu.

Di Yogyakarta, ada tempat di mana kereta api bisa diperbaiki atau mendapatkan perawatan secara berkala. Nama tempatnya adalah Balai Yasa Pengok. Seperti apa sih tempat ini?

Balai Yasa Pengok, Saksi Bisu Pemindahan Ibu Kota Negara

Informasi tentang keakuratan obat sirop ini sangat penting bagi masyarakat. Agar nggak lagi muncul keresahan, Gabungan Perusahaan Farmasi Indonesia (GPFI) menyelenggarakan "Dialog Interaktif Kesehatan: Sirop Obat Aman Untuk Anak" yang diadakan di Royal Kuningan Hotel, Jakarta, pada Selasa (21/3/2023).



Acara ini didukung Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) dan Pakar Farmakologi.

Dalam acara tersebut disampaikan, kamu bisa melihat daftar produk obat sirop yang aman untuk dikonsumsi selama mengikuti aturan pakai di website atau sosial media BPOM serta melalui kanal publikasi resmi BPOM lainnya.

"Masyarakat, pasien, fasilitas layanan kesehatan dan dokter diminta untuk tidak lagi khawatir dan ragu," kata&nbsp;Direktur Standardisasi Obat, Narkotika, Psikotropika, Prekursor &amp; Zat Adiktif (ONPPZA), Tri Asti Isnariani.



Kini, produk sirop obat yang sudah dirilis kembali oleh BPOM bisa diresepkan kembali oleh dokter dan bisa dikonsumsi masyarakat dengan tenang selama mengikuti aturan pakai.

Ketua Umum Pengurus Pusat Ikatan Apoteker Indonesia Noffrendi Roestram mengemukakan ada banyak pengalaman apoteker&nbsp; menerima keluhan masyarakat yang kesulitan mendapatkan akses sirop obat yang belum boleh beredar.

Selain itu, lamanya proses mendapatkan obat puyer, selama periode penarikan sementara sirop obat tahun lalu juga jadi masalah. Namun dengan nggak adanya lagi kasus GGAPA masal sejak dirilisnya produk sirop obat oleh BPOM bulan Desember tahun lalu membuktikan keamanan produk tersebut.

Wah, ini kabar bagus ya, Millens. Sekarang para orang tua nggak perlu khawatir untuk membeli obat sirop di apotek resmi, baik berdasarkan resep dokter maupun membeli obat bebas. (Siti Khatijah/E05)

Inibaru.id - Semenjak heboh tentang obat sirop anak disinyalir jadi penyebab penyakit Gagal Ginjal Akut Pada Anak (GGAPA), kita sebagai orang dewasa merasa takut dan khawatir untuk memberikan obat dalam bentuk sirop.

Namun,&nbsp;seluruh instansi dan organisasi terkait telah melakukan investigasi dan evaluasi ulang secara menyeluruh. Kesimpulannya adalah&nbsp;satu-satunya penyebab kasus GGAPA yang terjadi adalah karena adanya cemaran bahan pelarut Propilen Glikol (PG)/Propilen Etilen Glikol (PEG) yang diganti dengan Etilen Glikol (EG)/Dietilen Glikol (DEG) oleh satu oknum perusahaan penyuplai kimia.

Setelah distop peredarannya karena sedang diteliti, kini obat sirop sudah boleh diresepkan dan dikonsumsi kembali. Terkait penyebab penyakit Gagal Ginjal Akut Pada Anak (GGAPA), para ahli menyatakan bahan yang membahayakan nggak ada dalam kandungan obat sirop yang dinyatakan aman.

Nggak Khawatir Lagi, Obat Sirop Sudah Bisa Dikonsumsi Anak

Semua bermula dari kunjungan Snoop Dogg ke Tanah Air. Saat
bertemu dengan Michael Riyadi, dia disuguhi kopi lokal. Baru sekali teguk, sang
rapper langsung terkesima.

“Saya sudah sering mengonsumsi kopi sejak dulu. Saat
memproduksi lagu di studio, kopi adalah bahan bakar bagi saya untuk mampu
melalui malam demi malam yang panjang. Dengan bangga, saya dan Michael
memperkenalkan kopi Indonesia dengan rasa terbaik,” ucap Snoop sebagaimana
dikutip dari Detik, Sabtu
(18/3/2023).

Kopi dengan rasa terbaik tersebut ternyata adalah kopi Gayo,
Millens. Kopi ini berasal dari
Provinsi Aceh. Keterangan ini juga diungkap dalam situs resmi INDOxyz, Snoop’s
Indo Coffee.

“Gayo sudah lama dikenal sebagai daerah yang memproduksi
kopi Arabika berkualitas tinggi. Kopinya tumbuh di pegunungan dekat dengan
Danau Tawar dan Kota Takengan,” tulis situs tersebut.

Kamu penasaran dengan dengan harga kopi Indonesia yang
dijual Snoop Dogg, Millens? Ternyata
cukup mahal. Per kemasan minuman dingin siap minum, harganya 5,99 Dollar AS
atau sekitar Rp92 ribu. Kalau kopi yang kamu beli berjenis biji utuh, harganya
17,99 Dollar AS atau sekitar Rp276 ribu. Kopi-kopi ini bisa dibeli secara
daring dalam satuan ataupun grosir dengan skala besar.

Yang unik, meski jelas-jelas menuliskan kata INDO pada
jenamanya dan menggunakan produk kopi Gayo, nama INDO pada INDOxyz nggak
terinspirasi dari Indonesia. INDO ini didapatkan dari salah satu lagu pribadi
Snoop Dogg berjudul Gin &amp; Juice.
Dalam lagu yang dirilis pda 1994 silam, INDO ternyata bermakna mariyuana dengan
kualitas terbaik!

Kopi Indonesia memang sudah diakui banyak pihak punya rasa
dan aroma luar biasa, Millens. Lalu, benarkan kopi yang dirilis Snoop Dogg ini juga memiliki rasa yang nikmat juga? Untuk membuktikannya, kamu harus membeli kopi INDOxyz dulu ya, Millens!&nbsp;(Arie Widodo/E10)

Inibaru.id – Dengan
memakai atribut khas berwarna kuning, Snoop Dogg menunjukkan produk kopi
INDOxyz yang baru saja dia luncurkan. Dengan bangga dia menyebut kopi tersebut
terinspirasi dari kunjungannya ke Indonesia.

Dia memang nggak sendirian dalam membangun bisnis kopi ini.
Rapper asli Long Beach, California, Amerika Serikat dengan nama asli Calvin
Cordozar Broadus Jr ini bekerja sama dengan Michael Riady, seorang pebisnis
kopi asli Indonesia. Tapi, Snoop Dogg bersikukuh jika bisnis ini tidak akan muncul
andai dia tidak jatuh cinta pada tegukan pertama kopi Indonesia.

Siapa sangka rapper terkemuka Amerika Seriakt Snoop Dogg membuka bisnis kopi dengan memakai varian kopi Gayo? Berapa ya harga satu porsi kopi tersebut?&nbsp;

INDOxyz, Jenama Kopi Gayo yang Dirilis Rapper Snoop Dogg

Inibaru.id &ndash; Kopi merupakan salah satu minuman favorit dengan banyak peminat. Di Indonesia, penikmat kopi nggak hanya berasal dari kalangan orang tua, anak muda pun sekarang sudah gemar minum kopi. Namun, hal itu nggak membuat Indonesia jadi negara dengan peminum kopi terbanyak di dunia, lo.
Berdasarkan data Organisasi Kopi Internasional, Finlandia adalah negara dengan peminum kopi terbanyak di dunia dengan jumlah peminum kopi 12 kilogram per kapita setiap tahun. Disusul dengan Norwegia, Islandia, dan Denmark yang secara berturut-turut menempati posisi kedua, ketiga, dan keempat.
Berikut daftar negara dengan jumlah peminum kopi terbanyak dunia, dikutip dari Telegraph.co.uk (1/10/2017). 1. Finlandia, 12 kg per kapita per tahun 2. Norwegia, 9,9 kg per kapita per tahun 3. Islandia, 9 kg per kapita per tahun 4. Denmark, 8,7 kg per kapita per tahun 5. Belanda, 8,4 kg per kapita per tahun 6. Swedia, 8,4 kg per kapita per tahun 7. Swiss, 8,2 kg per kapita per tahun 8. Belgia, 6,8 kg per kapita per tahun 9. Luxemberg, 6,5 kg per kapita per tahun 10. Kanada, 6,5 kg per kapita per tahun
Letak geografis dan iklim negara nyatanya mempengaruhi banyaknya kopi yang diminum warganya. Yap, negara-negara yang masuk 10 besar negara dengan penikmat kopi terbanyak itu adalah negara yang memiliki musim dingin. Untuk menghadapi musim dingin, mereka menghangatkan diri dengan cara menyeduh kopi.
Norwegia, Islandia, Denmark dan Swedia juga menempati posisi 10 besar sebagai negara penikmat kopi terbanyak dunia. Alasan mengapa negara tersebut menjadi negara dengan peminum kopi terbanyak karena mereka perlu minum kopi untuk bertahan menghadapi cuaca yang dingin.
Wah, pantas saja ya sering mengonsumsi kopi. Eh, kalau kamu biasanya minum kopi waktu kapan saja nih, Millens? (IB07/E04)

Kendati menjadi salah satu negara penghasil kopi terbanyak di dunia, Indonesia bukanlah negara dengan jumlah peminum kopi terbanyak di dunia, lo. Berikut daftar 10 negara dengan peminum kopi terbanyak di dunia.

Bukan Indonesia, Ini Negara dengan Peminum Kopi Terbanyak di Dunia

Inibaru.id &ndash; Gunung Merapi memiliki banyak daya tarik wisata. Selain keindahan alam pegunungannya, Merapi juga mempunyai biji kopi yang khas. Yap, kopi robusta Merapi. Kopi yang juga disebut "Kopi Meneer" ini sekarang mulai diminati masyarakat dunia lo, Millens.
Konon, Kopi Meneer memang sudah ada sejak zaman penjajahan. Namun, pada 1990-an, kopi ini sudah nggak dibudidayakan di Merapi lantaran kopi Meneer nggak mampu bersaing dengan kopi robusta lainnya karena biji kopinya yang kecil. Setelah mengubah ukuran biji kopi menjadi lebih besar, kopi&nbsp; robusta Merapi akhrinya bangkit kembai pada 1992. Pengubahan itu berkat usaha para petani kopi yang jungkir balik menanam kopi dan efek&nbsp;erupsi Gunung Merapi&nbsp;pada 2010 silam.
Dikenal sebagai bio coffee, kopi robusta Merapi memiliki keistimewaan yang nggak dimiliki kopi lainnya, lo. Karakteristik kopi yang bening, dilaim bisa membuat siapa pun yang meminum kopi ini&nbsp;bakal merasakan kenikmatannya, yaitu keaslian dari biji kopi robusta.&nbsp;Nggak hanya itu, seduhan kopi robusta Merapi memang&nbsp;nggak berwarna hitam pekat, Millens. Hal tersebut lantaran 90 persen media penanamannya adalah tanah yang berasal dari Gunung Merapi.
Kendati mendapat pengaruh dari abu vulkanik serta sisa-sisa lava gunung, tanah di sekitar Gunung Merapi terkenal sangat subur. Itulah yang membuat tanah Merapi cocok untuk ditanam kopi robusta pada ketinggian 700 meter di atas permukaan laut. Jenis kopi robusta yang dihasilkan pun cukup murni tanpa ada tambahan bahan apapun.
&nbsp;
&nbsp;
<img src="/nuploads/60/890-512-03-04-2018-lereng-merapi-jadi-sentra-perkebunan-kopi-baru-di-jogja-1522731241.jpg" alt="" width="800" height="460" />
Perkebunan kopi di tanah Merapi yang subur. (Trubus.id)
&nbsp;
Soal rasa, boleh diadu!&nbsp;Citarasa yang dihasilkan dari kopi robusta Merapi tetap sedap, halus dan ringan meski nggak berwarna hitam pekat.
Masyarakat sekitar juga punya cara unik untuk menikmati kopi tersebut lo. Selain gula pasir, masyarakat lebih sering mencampurkan kopi tersebut dengan gula aren atau gula jawa.&nbsp;
Kopi robusta Merapi juga diketahui memiliki banyak manfaat. Beberapa manfaat yang bakal kamu dapatkan seperti mencegah depresi dan meningkatkan metabolisme tubuh. Eits, tapi tentunya dengan takaran yang sewajarnya ya.
Lintaskopi.com&nbsp;(22/8/2017), menulis, kopi&nbsp;robusta Merapi&nbsp;pernah menyabet beberapa penghargaan serta sudah berstandar SNI dan tercatat di Dipkes RI. Hingga kini, kopi robusta Merapi menjadi oleh-oleh khas Yogyakarta dan sebagai primadona di dunia.
Wah, kamu perlu mencobanya nih! Kalau ke Yogyakarta, bolehlah sesekali membawa pulang kopi Merapi. Jangan membawa pulang kenangan terus dong. Ups!&nbsp;(IB11/E04)

Kopi robusta Merapi memiliki rasa yang khas. Kopi istimewa ini bahkan sudah dikenal hingga mancanegara, lo. 

Menilik Keistimewaan Kopi Robusta Merapi, Yuk!

Inibaru.id - Siapa sangka, kopi yang berasal dari feses luwak (civet) ini dicintai banyak penikmat kopi. Dikenal dengan sebutan civet coffee, kopi luwak menyuguhkan rasa yang enak, unik, dan memberikan aroma yang harum. Keunggulan yang dimiliki kopi luwak membuatnya menjadi kopi termahal di dunia. Wah!
Kopi ini kali pertama ditemukan saat Belanda menjajah Indonesia. Waktu itu orang Belanda memiliki beberapa perkebunan dan menyemai benih kopi di Indonesia untuk keperluan dagang. Mereka mempekerjakan penduduk lokal di perkebunan mereka. Namun, para pekerja itu nggak diizinkan untuk mencicipi kopi seperti ditulis Nationalgeographic.co.id (12/5/2016).
Baca juga: <a href="/coffreak/ngaku-pecinta-kopi-tahu-nggak-perbedaan-arabica-dan-robusta" target="_blank">Ngaku Pencinta Kopi? Tahu Perbedaan Arabika dengan Robusta?</a> <a href="/coffreak/ekspor-kopi-indonesia-mencapai-22-000-ton" target="_blank">Februari, Ekspor Kopi Indonesia Baru Tembus 22 Ribu Ton</a>
Para pekerja pengin mencecap kopi tapi mereka juga nggak punya banyak uang untuk membeli kopi. Saking penasarannya, para pekerja mencari akal untuk dapat menikmati kopi. Saat itu, mereka menyadari terdapat spesies musang yang memakan buah kopi. Namun, biji kopinya nggak bisa dicerna dan ikut dalam kotoran musang itu. Alhasil, para petani kopi itu mengumpulkan kotoran musang kemudian dipilah, dibersihkan, dan diolah menjadi minuman kopi.
Musang atau disebut "Luwak" dalam bahasa Jawa itu juga diketahui memiliki kemampuan memilih biji kopi terbaik dan pas untuk dimakan. Nah, itu sebabnya biji kopi yang bercampur dengan kotoran luwak merupakan biji kopi kualitas terbaik.
Saat ini, penikmat kopi luwak semakin merebak ke seluruh penjuru dunia. Kopi ini menempati urutan pertama kopi termahal di dunia. Kopi luwak dibanderol dengan harga 150 dolar AS atau Rp 2,08 juta per 500 gram. Sementara itu, posisi kedua dan ketiga secara berurutan ditempati Hacienda La Esmeralda dari Panama dan St. Helena dari Afrika.
Baca juga: <a href="/coffreak/kopi-klothok-pak-sadar-penawar-udara-dingin-ungaran" target="_blank">Bersabar Menikmati Kopi Klothok Pak Sadar</a> <a href="/coffreak/di-indonesia-ada-kopi-talua-minum-kopi-campur-telur-mentah" target="_blank">Kopi dan Kuning Telur dalam Secangkir Kopi Talua</a> 
Hm, mahal juga ya, Millens. Namun, harga itu bakal terbayar kok dengan rasa kopi yang enak. Yuk, capcus coba kopi luwak Indonesia. (DIR/IF)

Kopi luwak menjadi  kopi termahal di dunia. Wah, kok bisa?

Mengenal Kopi Luwak yang Menjadi Kopi Termahal di Dunia

Inibaru.id - Jika di masa kini kita mengenal mesin penyeduh kopi yang bisa menghasilkan kopi berkualitas, ternyata ada teknik penyeduhan kopi tradisional yang sudah ada sejak ratusan tahun lalu yang bisa menghasilkan kopi dengan cita rasa yang unik dan luar biasa. Salah satunya adalah teknik penyeduhan kopi Kawa Daun yang masih bisa ditemukan di Payakumbuh, Sumatera Barat.
Masyarakat Payakumbuh memang dikenal luas sebagai pencinta kopi, khususnya kopi Kawa Daun yang sudah termasyhur kenikmatannya sejak zaman penjajahan Belanda.
Baca juga:&nbsp;<a href="/kuliner/lima-kopi-khas-indonesia-ini-wajib-dinikmati" target="_blank">Lima Kopi Khas Indonesia Ini Wajib Dinikmati</a>
Teknik penyeduhan kopi Kawa Daun sangat berbeda dari kopi biasanya karena didasari oleh kebijakan penjajah Belanda yang menjual semua biji kopi ke luar daerah. Karena tak ada lagi kopi yang bisa dijadikan minuman, masyarakat Payakumbuh pun berinisiatif untuk menggunakan daun kopi. Cara mengolahnya mirip dengan cara membuat teh, yakni dengan memotong daun kopi kecil-kecil yang kemudian diasapi hingga 12 jam. Setelahnya, daun kopi ini tinggal diseduh dengan air panas dan kopi Kawa Daun pun siap untuk dinikmati.
Selain tidak melibatkan&nbsp;biji kopi sebagaimana proses pembuatan kopi pada umumnya, kopi Kawa Daun juga disajikan dengan wadah yang berbeda, yakni gelas yang terbuat dari batok kelapa. Setelah buah kelapa dibagi menjadi dua bagian, batok kelapa bisa didapatkan setelah dibersihkan daging buah dan sabutnya. Batok kelapa yang memiliki bentuk mirip dengan mangkuk ini tinggal ditambahkan dengan potongan kayu agar bisa berdiri saat ditempatkan di atas meja.
Baca juga:&nbsp;<a href="/kuliner/sering-dianggap-sama-inilah-perbedaan-matcha-dan-green-tea" target="_blank">Sering Dianggap Sama, Inilah Perbedaan Matcha dan Green Tea</a>
Perpaduan kopi Kawa Daun yang memiliki cita rasa yang unik dengan wadah dari batok kelapa ini ternyata bisa memberikan cita rasa perpaduan teh dan kopi yang luar biasa. Aroma sekaligus keasaman kopi juga menjadi lebih bersahabat bagi perut kita. Asalkan kita menambahkan gula sesuai dengan selera, maka kita pun bisa mendapatkan kopi Kawa Daun yang sempurna.
Biasanya, warung kopi yang menjajakan kopi Kawa Daun ini juga menyediakan jajanan tradisional yang memiliki bahan dasar kelapa seperti kue bika, lemang, atau buah durian. Jajanan ini tentu akan menambah kenikmatan saat minum kopi Kawa Daun. (AW/SA)

Berbeda dari kopi pada umumnya, tidak ada biji kopi yang digunakan untuk membuat kopi ini.

Keren! Teknik Seduh Kopi Khas Indonesia Ini Sudah Dikenal Ratusan Tahun

Inibaru.id - Kopi Indonesia sudah dikenal luas sebagai salah satu kopi yang paling nikmat di dunia. Berbagai varian kopi tanah air seperti kopi Aceh Gayo, Mandailing, Sidikalang, Toraja, Bawaja Flores, dan varian kopi lainnya telah dikenal sebagai kopi berkualitas tinggi. Berikut adalah lima kopi berjenis arabika terbaik dari Indonesia yang wajib kita cicipi.
Kopi Wamena dari Papua
<img src="/uploads/2017/09/18/biji%20kopi%20wamena%2C%20kredit%20foto%20organic.arabica.biz.jpg" alt="" />
Kopi arabika asal Wamena, Papua sudah termashyur kenikmatannya di Indonesia dan mancanegara. Kopi yang bisa didapatkan dari Lembah Baliem di Pegununungan Jaya Wijaya ini dikenal luas karena ditanam tanpa tersentuh pupuk kimia. Jika biasanya kopi arabika ditanam di ketinggian lebih dari 1.200 di atas permukaan laut (mdpl), kopi ini ditanam di tebing dengan ketinggian minimum 2.000 mdpl. Rasa kopi Wamena yang tidak terlalu manis dan asam membuat kopi ini memiliki cita rasa dan aroma yang sangat khas.
Kopi Toraja Kalosi dari Sulawesi Selatan
<img src="/uploads/2017/09/18/Biji%20kopi%20toraja%2C%20foto%20kredit%20pekat-memikat%20blogspot.jpg" alt="" width="800" height="600" />
Kopi Toraja Kalosi didapatkan dari dua tempat di Sulawesi Selatan. Biji kopi ini didapatkan dari kawasan pegunungan Tana Toraja. Sementara itu, Kalosi adalah kota kecil tempat biji kopi dikumpulkan dari area sekitarnya. Kopi Toraja dijuluki &ldquo;Queen of Coffee&rdquo; karena memiliki cita rasa yang unik berupa tingkat keasaman yang rendah, sangat lembut dan halus, serta adanya sensasi fruity dan floral. Meskipun begitu, kopi ini memiliki rasa yang sangat kuat. Penampilan kopi ini juga cenderung bening layaknya teh pekat dengan aroma herbal yang tak ada duanya.
Kopi Malabar dari Jawa Barat
<img src="/uploads/2017/09/18/Ilustrasi%20kopi%20gayo%20kredit%20foto%20wikipedia.jpg" alt="" width="800" height="744" />
Malabar adalah nama sebuah gunung di Kabupaten Bandung. Di tempat ini, terdapat perkebunan kopi bernama &ldquo;Kopi Java Preanger&rdquo; yang sudah dikenal luas di dunia. Kopi dari perkebunan ini dikenal memiliki kekentalan dan keasaman yang cukup tinggi. Yang menarik adalah, kopi ini memiliki sensasi rasa seperti cokelat dan terkadang seperti nangka.
Kopi Aceh Gayo dari Aceh
<img src="/uploads/2017/09/18/Ilustrasi%20kopi%20gayo%20kredit%20foto%20wikipedia.jpg" alt="" width="800" height="744" />
Kopi yang berasal dari Tanah Gayo di Aceh Tengah ini dikenal sebagai salah satu jenis kopi arabika terbaik. Kopi ini memang memiliki sensasi rasa yang cenderung pahit dengan tingkat keasaman yang rendah. Hanya saja, kopi ini memiliki aroma yang tajam dan gurih yang akan terasa pada setiap tegukan.
Kopi Flores Bajawa dari Nusa Tenggara Timur
<img src="/uploads/2017/09/18/Biji%20kopi%20flores%20bajawa%2C%20foto%20kredit%20kompasiana.jpg" alt="" width="800" height="450" />
Kopi Flores Bajawa bersal dari Kabupaten Ngada, daerah yang dikenal sangat cocok untuk dijadikan tempat menanam kopi karena tanahnya kaya akan andosols subur. Kopi ini memiliki aroma kombinasi berbagai rempah seperti cokelat, citrus, bunga, kayu, atau bahkan tembakau yang sangat unik. (AW/SA)
&nbsp;

Jangan sebut diri pecinta kopi sejati bila belum mencicipi sensasi lima kopi terbaik negeri kita ini.

Lima Kopi Khas Indonesia Ini Wajib Dinikmati

Inibaru.id - Semua orang tahu bahwa kopi adalah minuman paling familiar di dunia setelah teh. Hampir semua negara mempunyai cara sendiri menyeduh minuman hitam nan pahit ini. Namun demikian, tak banyak yang tahu bahwa negeri ini merupakan salah satu pengekspor kopi terbesar dunia.
Ya, Indonesia memang kaya akan tanaman kopi. Komoditas ini bahkan kian ngetren di kalangan petani dalam beberapa tahun terakhir lantaran hasilnya cukup menggiurkan. Orang luar bilang, kopi Indonesia memiliki aroma dan rasa yang sangat khas, karena itulah banyak peminatnya.
Amerika dan Eropa menjadi dua wilayah yang paling gemar mengimpor kopi dari negeri ini. Kopi Nusantara macam Kopi Gayo, Kopi Mandailing, Kopi Lampung, dan Kopi Bajawa merupakan kopi yang paling banyak diminati.
TradeMap 2017 mencatat, pengekspor kopi terbesar dunia saat ini adalah Brazil, Vietnam, Kolombia, Jerman, dan Indonesia.
Baca juga:&nbsp;<a href="/pasar%20/wah-angka-pertumbuhan-ekonomi-indonesia-di-atas-as-dan-singapura" target="_blank">Wah, Angka Pertumbuhan Ekonomi Indonesia di Atas AS dan Singapura</a>
Fungsional Statistisi Pusat Data dan Informasi Kementerian Pertanian (Kementan), Sri Wahyuni, juga mengungkapkan, kontribusi ekspor kopi tahun 2016 menyumbang devisa USD 1,01 miliar atau 3,95 persen dari total ekspor komoditas perkebunan.
&ldquo;Beberapa negara tujuan ekspor kopi Indonesia adalah Amerika Serikat 26,77 persen dari total ekspor USD 269,94 juta, dan berikutnya Jerman 8,94 persen, dan Jepang 8,58 persen,&rdquo; tuturnya.
Kemudian, masih menurut dia, skor Indeks Spesialisasi Perdagangan (ISP) kopi Indonesia dari tahun 2012 hingga 2016 mencapai kisaran 0,80 s/d 0,95, yang artinya komoditas kopi Indonesia memiliki daya saing yang kuat dalam ekspor kopi.
&ldquo;Begitu pula skor ISP Kopi antara bulan Januari hingga Mei 2017 cukup tinggi dibandingkan periode yang sama tahun 2016, yaitu sebesar 0,93,&rdquo; kata dia di Jakarta, Kamis (3/8).
Potensi perkopian Indonesia sangatlah besar. Di tanah air sendiri setidaknya ada 10 provinsi yang menjadi sentra kopi, yakni Sumatera Selatan, Lampung, Sumatera Utara, Jawa Timur, Bengkulu, Aceh, Sumatera Barat, Sulawesi Selatan, Jawa Tengah, dan Nusa Tenggara Timur.
Sentra-sentra kopi tersebut berkontribusi hingga 87 persen dari produksi nasional. Sementara 24 provinsi lainnya menyumbang 13 persen produksi.
Baca juga:&nbsp;<a href="/pasar%20/daya-beli-masyarakat-indonesia-lesu-belanja-daring-justru-naik-terus" target="_blank">Daya Beli Masyarakat Indonesia Lesu, Belanja Daring Justru Naik Terus</a>
Dalam mendongkrak daya saing kopi Indonesia, ia menambahkan, Kementan memulai dari peningkatan sistem perbibitan, pupuk, dan tata kelola air sehingga produktivitas naik menjadi 1 ton/ha.
&ldquo;Dengan langkah ini Indonesia menduduki peringkat kedua terbesar dunia,&rdquo; jelasnya.
Langkah selanjutnya adalah program replanting untuk mengganti tanaman kopi yang kurang produktif. Kemudian memperluas areal tanam kopi jenis arabika yang bernilai ekonomi tinggi.
Selanjutnya, melalui pengembangan kopi jenis khusus (specialty coffee) yang bernilai tinggi, misalnya Kopi Gayo, Mandailing, Lampung, maupun Bajawa.
Terakhir, Pemerintah melalui Kementan, Kemenperin, Kemendag, BPOM bersama swasta, Asosiasi Pengusaha dan Petani Kopi Indonesia lebih gencar dan kontinyu mempromosikan kopi Indonesia baik di dalam maupun luar negeri.
Ia memaparkan, yang akan menjadi fokus utama saat ini adalah Kopi Toraja dari Sulawesi Selatan,
&ldquo;Cita rasa Kopi Toraja yang khas dengan aroma harum sudah dikenal masyarakat luas, bahkan hingga mancanegara,&rdquo; terangnya.
Sebagaimana diketahui, di Jepang terdapat lebih dari 5.000 restoran dan kafe menyuguhkan Kopi Toraja. Tak hanya itu, penduduk Islandia, Finlandia, Denmark, dan Swedia juga sangat familiar dengan Kopi Toraja. Hm, nikmat! (OS/IB)

TradeMap 2017 mencatat, pengekspor kopi terbesar dunia saat ini adalah Brazil, Vietnam, Kolombia, Jerman, dan Indonesia.