BerandaCoffreak
Rabu, 1 Mei 2018 12:33

Nggak Seperti Rasanya, Menekuni Bisnis Kopi Justru Terasa Manis

Salah satu sudut toko KnK Koffee Resources milik Agung Kurniawan di Semarang. (Inibaru.id/Verawati Meidiana)

Menjadi salah satu komoditas ekspor unggulan negeri ini, kopi merupakan bisnis menjanjikan yang banyak digandrungi anak muda, termasuk di antaranya Agung Kurniawan. Hm, seberapa manis hasilnya?

Inibaru.id – Siapa yang nggak kenal kopi? Salah satu komoditas andalan dari Indonesia tersebut kini menduduki tingkat konsumsi yang cukup tinggi hampir di seluruh penjuru negeri ini, bahkan seantero dunia. Nah, alasan inilah yang kemudian menggerakkan Agung Kurniawan untuk mengembangkan usahannya di bisnis kopi.

Penyuplai biji kopi dan pemilik kedai kopi asal Semarang ini mengaku, perubahan industri kopi sangat cepat berkembang dari waktu ke waktu. Hal itu dia rasakan berdasarkan pengalamannya selama 15 tahun menjalani bisnis dari tanaman yang bijinya bernilai jual tinggi tersebut.

“Bisnis kopi itu," kata Agung, "nggak bakal habis dieksplorasi."

Lelaki berkacamata itu menilai, perubahan di dunia perkopian luar biasa cepat. Hal tersebut membuatnya harus terus mempelajari pelbagai ilmu baru.

"Dulu saya cuma kenal proses tubruk kopi, tapi sekarang kompleks sekali. Beda alat beda hasil kopi racikan,” ungkap Agung.

Agung menjelaskan, industri kopi bukanlah semata tentang gimana menjual kopi sebagai minuman, tapi juga terkait perkembangan ilmu pengetahuannya. Di beberapa negara, lanjutnya, bahkan sudah ada gelar profesor kopi.

“Mereka (para profesor kopi) meneliti banyak hal, mulai dari unsur kimia hingga genetika, yang bertujuan memajukan industri kopi tersebut,” kata dia.

Agung mengaku sangat menikmati dan senang bisa menjalankan bisnis kopi. Dia akan tetap fokus pada dunia kopi dan mengembangkannya di berbagai bidang, mulai dari menyuplai segala kebutuhan untuk meracik kopi, mengembangkan kedai kopi, hingga membuka jasa kelas membuat kopi serta konsultan bisnis kopi.

“Fokus saya tetep kopi, dengan terus mengembangkan masing-masing kakinya itu (usaha kopi). Jadi, semua ini saling melengkapi. Rencana ke depan, semua ini harus jalan, kalau bisa ditambah terus,” ungkap pemilik toko kopi KnK Koffee Resources dan kedai kopi Lost in Coffee tersebut.

Ekspor Kopi

Saat ini Agung tengah mempersiapkan kemungkinan untuk mengekspor biji kopi miliknya ke luar negeri sebagaimana telah dicita-citakannya beberapa waktu lalu. Hingga kini, dia mengaku baru menjangkau pasar dalam negeri. Namun, rencana mencari celah ke pasar luar negeri tetap ada dalam angan-angannya. 

“Kopi kan komoditas yang cukup besar, jadi untuk perizinan juga nggak gampang. Saya masih mencari celahnya, tapi tujuan akhirnya ya memang supaya bisa mengekspor kopi,” kata lelaki dua anak itu optimistis.

Agar terus mendapat biji kopi berkualitas terbaik, Agung biasa membeli biji kopi dari petani secara langsung. Berbagai macam biji kopi dari seluruh Indonesia dia kumpulkan. Dalam satu bulan, dia menghabiskan sebanyak 300-400 kilogram stok biji kopi untuk dijual di kedai maupun dikirim ke kedai-kedai kopi. Keuntungan ini diakuinya lumayan besar.

"Seberapa besar? Hm, sebagai gambaran, dari keuntungan tersebut saya bisa mengembangkan bisnis kopi hingga sebesar ini," ujar Agung sembari menunjuk ke arah kedai dan toko kopinya yang dibangun berdampingan.

Iya, deh, percaya kok, Mas Agung! Nah, buat kamu yang tertarik dengan bisnis perkopian, datang saja langsung ke Lost in Coffee yang beralamat di Jalan Dewi Sartika Raya No 5 Perum Undip, Sukorejo, Gunungpati, Kota Semarang, Jawa Tengah. Kamu bisa tanya-tanya langsung di sini, bahkan belajar mendirikan kedai kopimu sendiri , Millens!  (Verawati Meidiana/E03)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: