BerandaCoffreak
Jumat, 15 Mar 2018 11:44

Si Kuning Yellow Caturra, Kopi Enak yang Langka

Kopi Yellow Caturra. (Klinikkopi.com)

Bila biji kopi matang biasanya berwarna merah, kopi Yellow Caturra justru berwarna kuning. Namun, jangan tanya soal rasa karena ini juaranya.

Inibaru.id – Buat kamu yang mengaku menggandrungi kopi, tampaknya kamu harus mencoba kopi satu ini. Rasanya yang enak serta aromanya yang kuat bisa membuatmu ketagihan meminumnya. Kopi ini juga unik karena buahnya berwarna kuning. Namanya kopi Yellow Caturra.

Berbeda dari kebanyakan kopi yang dianggap matang bila buahnya berwarna merah, Yellow Caturra justru dikatakan matang sempurna bila buahnya berwarna kuning, sesuai dengan namanya. Tekstur biji kopinya lebih keras dibanding kopi lain. Bijinya pun lebih kecil daripada biji kopi pada umumnya.

Baca juga:
Februari, Ekspor Kopi Indonesia Baru Tembus 22 Ribu Ton
Menikmati Bulletproof Coffe, Kopi Campur Mentega nan Unik

Pengembang Yellow Caturra di Indonesia banyak dijumpai di Desa Beiwali, Kecamatan Bajawa, Kabupaten Ngada, Nusa Tenggara Timur. Selain Indonesia, kopi jenis ini juga bisa kamu temukan di Amerika Latin.

Yellow Caturra memiliki tingkat keasaman yang tinggi. Hal ini karena habitat Yellow Caturra berada di ketinggian 1.100 hingga 1.700 meter di atas permukaan laut (mdpl).

Baca juga:
Goth Latte Ampuh Usir Racun dalam Tubuh
Berkat Anak Muda, Tren Ngopi Akan Terus Eksis

Masalah rasa, Yellow Caturra nggak perlu diragukan lagi. CEO International Coffee Consulting Rocky Rhodes mengatakan, kopi Yellow caturra memiliki rasa yang paling unik dibanding kopi Indonesia lainnya, seperti dilansir dari Grid.id (20/08/2016) . Hal itu didapatkannya setelah mengobservasi sejumlah kopi dari segi rasa dan aroma.

Nah, buat kamu pencinta kopi, cobalah! Konon kopi ini memiliki perpaduan rasa antara vanila, markisa, dan lemon. Hm, tiga rasa dalam satu sajian kopi. Patut dicoba nih, Millens. (TRA/GIL)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024

Sejarah Pose Salam Dua Jari saat Berfoto, Eksis Sejak Masa Perang Dunia!

10 Nov 2024

Memilih Bahan Talenan Terbaik, Kayu atau Plastik, Ya?

10 Nov 2024

Demo Buang Susu; Peternak Sapi di Boyolali Desak Solusi dari Pemerintah

11 Nov 2024

Mengenang Gunungkidul saat Masih Menjadi Dasar Lautan

11 Nov 2024

Segera Sah, Remaja Australia Kurang dari 16 Tahun Dilarang Punya Media Sosial

11 Nov 2024

Berkunjung ke Museum Jenang Gusjigang Kudus, Mengamati Al-Qur'an Mini

11 Nov 2024

Tsubasa Asli di Dunia Nyata: Musashi Mizushima

11 Nov 2024

Menimbang Keputusan Melepaskan Karier Demi Keluarga

11 Nov 2024

Menyusuri Perjuangan Ibu Ruswo yang Diabadikan Menjadi Nama Jalan di Yogyakarta

11 Nov 2024

Aksi Bersih Pantai Kartini dan Bandengan, 717,5 Kg Sampah Terkumpul

12 Nov 2024

Mau Berapa Kecelakaan Lagi Sampai Aturan tentang Muatan Truk di Jalan Tol Dipatuhi?

12 Nov 2024

Mulai Sekarang Masyarakat Bisa Laporkan Segala Keluhan ke Lapor Mas Wapres

12 Nov 2024

Musim Gugur, Banyak Tempat di Korea Diselimuti Rerumputan Berwarna Merah Muda

12 Nov 2024

Indonesia Perkuat Layanan Jantung Nasional, 13 Dokter Spesialis Berguru ke Tiongkok

12 Nov 2024

Saatnya Ayah Ambil Peran Mendidik Anak Tanpa Wariskan Patriarki

12 Nov 2024