BerandaCoffreak
Kamis, 14 Mar 2018 18:00

Februari, Ekspor Kopi Indonesia Baru Tembus 22 Ribu Ton

Februari, Ekspor Kopi Indonesia Baru Tembus 22 Ribu Ton

Ekspor Biji Kopi di Indonesia. (Pixabay.com/Bru-nO)

Januari-Februari, jumlah ekspor kopi di Indonesia mencapai 22.000 ton. Diperkirakan akan terus naik pada Juli mendatang.

Inibaru.id – Kopi merupakan jenis minuman yang paling dicari di seluruh dunia. Menduduki posisi ke-4 sebagai eksportir kopi terbesar di dunia, ekspor kopi Indonesia diprediksi akan meningkat seiring dengan produksinya yang semakin membaik. Namun, hingga Februari 2018, ekspor kopi Tanah Air terlihat kurang menjanjikan lantaran baru sekitar 20.000-22.000 ton.

Seperti ditulis Kontan.co.id, Selasa (13/3/2018), Ketua Departemen Specialty & Industri BPP Asosiasi Eksportir Kopi Indonesia (AEKI), Moelyono Soesilo, mengatakan ekspor kopi sampai saat ini masih lambat karena panen belum dimulai. Dia memperkirakan, ekspor kopi akan meningkat setelah lebaran atau sekitar Juli 2018.

Baca juga:
Menikmati Bulletproof Coffe, Kopi Campur Mentega nan Unik
Goth Latte Ampuh Usir Racun dalam Tubuh

"Saat ini panen kopi tengah berlangsung. Namun, puncak panen akan berlangsung pada Juli hingga September mendatang," terangnya.

Sebagian besar atau sekitar 80 persen ekspor kopi Indonesia adalah jenis biji Robusta. Sementara, ekspor kopi olahan hanya sebagian kecil dari total ekspor biji kopi. Provinsi yang memiliki kontribusi paling besar adalah Sumatra, di antaranya Bengkulu dan Lampung, serta Sulawesi Selatan.

Saat ini pasar ekspor Indonesia masih didominasi Jepang, Jerman, Amerika Serikat, Italia, Malaysia, dan beberapa negara lain. Mereka adalah negara-negara yang biasa membeli kopi ke Indonesia. Sepanjang tahun ini, diperkirakan ekspor kopi akan mencapai 420.000-450.000 ton. Angka ini menunjukkan kenaikan sekitar 15-18 persen dibanding tahun lalu.

Baca juga:
Cara Starbucks Kurangi Kertas untuk Kelestarian Lingkungan
Berkat Anak Muda, Tren Ngopi Akan Terus Eksis

Sementara itu, produksi kopi terus menunjukkan kemajuan dan diperkirakan terus membaik. Tahun ini produksi kopi juga meningkat sekitar 10-15% menjadi 690.000 ton–720.000 ton.

Perbaikan produksi ini diakibatkan oleh cuaca yang mendukung waktu pembungaan dan musim hujan yang tidak ekstrem. Ini membuat biji-biji kopi dapat dipanen dan diolah dengan baik dalam jumlah yang banyak. (ANG/GIL)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Iri dan Dengki, Perasaan Manusiawi yang Harus Dikendalikan

27 Mar 2025

Respons Perubahan Iklim, Ilmuwan Berhasil Hitung Jumlah Pohon di Tiongkok

27 Mar 2025

Memahami Perasaan Robot yang Dikhianati Manusia dalam Film 'Companion'

27 Mar 2025

Roti Jala: Warisan Kuliner yang Mencerminkan Kehidupan Nelayan Melayu

27 Mar 2025

Jelang Lebaran 2025 Harga Mawar Belum Seharum Tahun Lalu, Petani Sumowono: Tetap Alhamdulillah

27 Mar 2025

Lestari Moerdijat: Literasi Masyarakat Meningkat, tapi Masih Perlu Dorongan Lebih

27 Mar 2025

Hitung-Hitung 'Angpao' Lebaran, Berapa Banyak THR Anak dan Keponakan?

28 Mar 2025

Setengah Abad Tahu Campur Pak Min Manjakan Lidah Warga Salatiga

28 Mar 2025

Asal Usul Dewi Sri, Putri Raja Kahyangan yang Diturunkan ke Bumi Menjadi Benih Padi

28 Mar 2025

Cara Menghentikan Notifikasi Pesan WhatsApp dari Nomor Nggak Dikenal

28 Mar 2025

Hindari Ketagihan Gula dengan Tips Berikut Ini!

28 Mar 2025

Cerita Gudang Seng, Lokasi Populer di Wonogiri yang Nggak Masuk Peta Administrasi

28 Mar 2025

Tren Busana Lebaran 2025: Kombinasi Elegan dan Nyaman

29 Mar 2025

AMSI Kecam Ekskalasi Kekerasan terhadap Media dan Jurnalis

29 Mar 2025

Berhubungan dengan Kentongan, Sejarah Nama Kecamatan Tuntang di Semarang

29 Mar 2025

Mengajari Anak Etika Bertamu; Bekal Penting Menjelang Lebaran

29 Mar 2025

Ramadan Tetap Puasa Penuh meski Harus Lakoni Mudik Lebaran

29 Mar 2025

Lebih dari Harum, Aroma Kopi Juga Bermanfaat untuk Kesehatan

29 Mar 2025

Disuguhi Keindahan Sakura, Berikut Jadwal Festival Musim Semi Korea

29 Mar 2025

Fix! Lebaran Jatuh pada Senin, 31 Maret 2025

29 Mar 2025