BerandaAdventurial
Rabu, 9 Jul 2024 17:00

Teater Gema dan Monolog si Tukang Sapu di Artefac 2024

Sosok tukang sapu yang diperankan Arya Shendi Pratama dalam kompetisi Artefac 2024. Inibaru.id/ Danny Adriadhi)

Teater Gema dari Universitas PGRI Semarang menampilkan monolog seorang tukang sapu pada gelaran Artefac 2024.

Inibaru.id - Sesosok lelaki keriting dengan setelan serba jingga berdiri seorang diri di atas panggung. Berteman sapu ijuk dan tong sampah, dia mulai bercerita tentang drama politik di negerinya, lalu ketimpangan ekonomi serta penindasan yang terjadi di sekitarnya.

Arya Shendi Pratama, si pemeran "tukang sapu" dalam Artefac 2024 Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS) Surakarta ini tampak begitu menjiwai perannya. Gayanya lugas. Maka, nggak mengherankan jika dia dan kawan-kawannya berakhir dengan diganjar Juara 2 dalam kompetisi monolog yang digelar di Teater Arena Taman Budaya Jawa Tengah (TBJT) tersebut, belum lama ini.

Arya adalah anggota Teater Gema Universitas PGRI Semarang (Upgris). Pada Artefac 2024, Teater Gema menampilkan monolog dengan mengadaptasi naskah Trik karya penulis legendaris Putu Wijaya. Sang sutradara, M Subachtiar mengatakan, proses penggarapannya berlangsung selama tiga bulan.

"Monolog ini bercerita tentang tokoh lelaki dari desa yang hidup di kota metropolitan sebagai penyapu jalan. Dia sangat mencintai bangsanya, tapi resah dengan kondisi politik di negerinya," tutur Bekti, sapaan akrab Subachtiar.

Memerankan Lima Tokoh

Sosok tukang sapu yang diperankan Arya Shendi Pratama dalam kompetisi Artefac 2024. Inibaru.id/ Danny Adriadhi)

Menurut Bekti, pemilihan Arya sebagai pemeran utama dalam drama monolog tersebut sangatlah tepat. Dia memiliki kemampuan akting yang mumpuni. Arya berhasil menjawab tantangan dengan menghidupkan kelima karakter yang harus diperankannya dalam satu pementasan tersebut.

"Termasuk ketika memerankan sosok perempuan bernama Diah Permata, anak Pak RW yang menjadi sekretaris Pak Amdal," pujinya.

Kemampuan ini, lanjutnya, juga didukung dengan permainan pencahayaan (lighting) yang baik agar tiap tokoh yang dimainkan bisa menampilkan karakter yang kuat. Jadi, Bekti menegaskan, kemenangan yang diraihnya merupakan kerja sama tim yang prosesnya memakan waktu tiga bulan.

"Kami proses dengan tim. Karena bahan pementasan berbentuk rekaman video, kami siapkan tim kreatif untuk membuat pentas plus dibantu penyutingan," ujarnya. "Kami juga diapresiasi kampus (Upgris), termasuk dibiayai berangkat ke Solo."

Kampus Merasa Bangga

Pembina UKM Teater Gema Ahmad Ripai mengatakan, pihaknya merasa senang dengan pencapaian yang telah diraih Teater Gema. Dia mengaku akan mengusulkan seluruh tim yang terlibat dalam pementasan tersebut mendapatkan beasiswa.

"Rencana ke depan, kami akan bikin pementasan (drama monolog) ini di Semarang. Kami juga akan mempersiapkan Peksimida (Pekan Seni Mahasiswa Tingkat Daerah). Semoga Teater Gema bisa berkarya lebih baik lagi," harapnya.

Setali tiga uang, Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan Upgris Dr Sapto Budoyo juga memberikan apresiasi tertinggi atas prestasi yang diraih Teater Gema. Menurutnya, sudah sepatutnya kampus merasa bangga dengan konsistensi Bekti dkk dalam memproduksi pementasan.

"Semoga prestasi ini menjadi semangat buat generasi berikutnya untuk terus berkarya," tandas Sapto. (Danny Adriadhi/E03)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Rampcheck DJKA Rampung, KAI Daop 4 Semarang Pastikan Layanan Aman dan Nyaman Jelang Nataru

4 Des 2025

SAMAN; Tombol Baru Pemerintah untuk Menghapus Konten, Efektif atau Berbahaya?

4 Des 2025

Ketua DPRD Jateng Sumanto Resmikan Jalan Desa Gantiwarno, Warga Rasakan Perubahan Nyata

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: