BerandaAdventurial
Sabtu, 1 Jan 2021 08:00

Solek Menyolek Poso; Dulu Penuh Stigma Jelek, Kini Jadi Kota Nan Molek

Poso kini dikenal ramah dan jauh dari kesan mencekam. (Dok. Youtube Metro TV)

Jauh dari stigma jelek, kini Poso berkembang menjadi kota nan molek dan ramah. Berkat kolaborasi masyarakat dan pemerintah, potensi Kota Poso dapat diperkenalkan pada dunia luar melalui internet dengan baik.

Inibaru.id – Senja itu Tim Ekspedisi untuk Negeri melaju ke Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah. Untuk sampai di sana, kami harus melewati jalan Trans Sulawesi yang didominasi pegunungan. Poso mulai berkembang sebagai kota pelabuhan kecil di mulut Sungai Poso mulai akhir abad ke-19.

Jika kamu menganggap Poso sebagai kota yang mencekam, kamu akan segera menampik stigma tersebut setelah melihat keindahan kota yang banyak dikunjungi para pelintas dari berbagai daerah ini. Ya, Poso menyajikan hamparan pantai yang menyejukkan serta jauh dari kesan negatif.

Perlu kamu tahu, kondisi geografis di sini menyebabkan 6 dari 19 kecamatan di Kota Poso punya jarak tempuh yang begitu lama untuk sampai di pusat kota. Hal ini mendukung agar jaringan telekomunikasi dikembangkan di sini.

Salah satu hasil dari ketersediaan jaringan internet yang baik ini berhasil mendukung berbagai kegiatan pemerintahan, pendidikan, hingga ekonomi warga lo, Millens! Seperti saat ini, warga di Kota Poso sudah bisa menikmati WiFi gratis di berbagai ruang publik.

Internet bantu memaksimalkan berbagai potensi di Poso. (Dok. Youtube Metro TV)

Ketersediaan internet ini juga mendukung pembelajaran jarak jauh di SDN 17 Poso yang menggunakan metode daring. Namun, nggak semua murid di sini siap dengan pembelajaran daring sehingga memaksa guru harus berkunjug dari rumah ke rumah.

“Sebagaian anak dan orang tua tidak punya ponsel, (jadi kami) mengajar ke rumah minimal lima anak per hari. Seminggu bisa turun tiga kali dan khusus siswa tidak mampu,” ungkap Hidayaturrahmi, tenaga pendidik di SDN 17 Poso.

Bantu Pemasaran Produk Khas Poso

Kehadiran internet ini nggak disia-siakan oleh para pelaku usaha di Kota Poso. Memaksimalkan potensi komoditas khas poso, kami bertemu para pelaku usaha yang kian menggeliat akibat kehadiran internet. Siang itu kami berkunjung ke kediaman Rizal Musafir yang memiliki workshop pengolahan kopi Poso.

Dirinya bertekad memperkenalkan kopi Poso dalam bentuk kemasan karena sebelumnya identitas kopi Poso hilang begitu saja karena para petani langsung menjual kopi mentah pada tengkulak. Adanya teknologi memudahkannya mengatasi masalah yang dihadapinya dalam usaha.

Internet bantu emasaran produk khas Poso. (Dok. Youtube Metro TV)

“Tiap ada kendala langsung browsing, banyak belajar dari internet,” ungkap Rizal.

Selain kopi Poso, kamu juga bisa mencoba olahan ikan sogili yang menjadi endemik di Danau Poso, Millens! Serupa ikan sidat (unagi), sogili juga sering diburu wisatawan asing saat berlibur ke Poso. Dengan kecanggihan teknologi, kini penjual olahan ikan sogili, Ilona, turut memasarkan produknya lewat internet.

“Omset awal pandemi turun karena kami belum menggunakan sosmed, di akhir ini semakin meningkat hingga nggak ada perbedaan sebelum pandemi dulu,” ungkap Ilona.

Singgahlah ke berbagai wisata jika berkunjung ke Poso. (Dok. Youtube Metro TV)

Nah, selain menikmati hamparan alam dan kulinernya, kalau ke Poso jangan lupa menutup harimu di situs megalitikum di Taman Nasional Lore Lindo, Lore Selatan, ya. Di sana kamu bakal menemukan situs patung yang ada sekitar 3.000 tahun yang lalu.

Menjadi salah satu situs tertua di Indonesia, tempat ini jadi bukti bahwa Poso adalah kawasan yang subur, aman, dan tenang untuk dihuni dan dikunjungi. Jadi kapan kamu akan berkunjung ke sini, Millens? (IB27/E03)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: