BerandaAdventurial
Senin, 26 Mei 2024 13:27

Misteri Mata Air Berbentuk Kelopak Mata di Hutan Angker Gunungkidul

Mata air berbentuk kelopak mata di Alas Tlawah. (Regowagen)

Di Gunungkidul, DIY, terdapat mata air berbentuk kelopak mata yang cukup misterius. Terkadang, pengunjung nggak bisa melihat adanya air pada mata air tersebut, lo. Selain itu, keberadaannya sempat lenyap selama beberapa waktu.

Inibaru.id – Hutan Tlawah atau Alas Tlawah dikenal sebagai salah satu hutan angker di Gunungkidul. Maklum, di situ ada banyak misteri yang menarik dan belum bisa dipecahkan. Salah satu dari misteri tersebut adalah adanya mata air berbentuk kelopak mata, Millens.

Hutan Tlawah bisa kamu temui di Kalurahan Natah, Kapanewon Nglipar. Dari pusat kota Wonosari, jaraknya kurang lebih 18 kilometer. Nah, mata air berbentuk kelopak mata bisa ditemui sekitar 30 menit dengan berjalan kaki dari permukiman penduduk Kalurahan Natah.

Sekilas, mata air ini terlihat biasa saja. Apalagi, lokasinya ada di semak-semak dan ukurannya kecil. Tapi, yang aneh adalah, saat kali pertama melihatnya, bisa jadi kita nggak melihat air yang keluar pada mata air tersebut. apalagi jika kita melihatnya dari sisi timur.

Beda cerita jika kita berada di sebelah barat mata air. Bakal terlihat aliran air. Bahkan, kita bakal melihat mata airnya terlihat sangat mirip dengan kelopak mata yang sedang menangis. Apalagi, pada bagian tengahnya terdapat batu yang membuatnya seperti lingkaran gelap mata manusia.

Mata air tersebut memiiki panjang sekitar 60 sentimeter dan lebar 40 sentimeter, sementara kedalamannya hanya 10 sentimeter. Airnya sangat jernih sehingga membuatnya terkadang terlihat seperti nggak ada airnya.

Kalau menurut warga setempat berrnama Ngadiono, mata air ini muncul secara alami dan bahkan sempat dipakai oleh warga setempat yang kehausan setelah beraktivitas di hutan.

Mata air ini berada di Alas Tlawah yang dikenal angker. (Detik/Muhammad Iqbal Al Fardi)

“Sudah ada mata air ini sejak saya kecil. Alami terbentuk sendiri. Dulu banyak orang yang minum air ini setelah dari hutan,” ucap laki-laki berusia 58 tahun tersebut sebagaimana dilansir dari Detik, Kamis (16/5/2024).

Keberadaan mata air ini pula yang jadi inspirasi penamaan Hutan Tlawah. Soalnya, dalam Bahasa Jawa, ‘tlawah’ bermakna lubang kecil dengan batu pada bagian tengahnya. Sama banget dengan bentuk mata airnya, bukan?

Nah, kabarnya, mata air tersebut adalah pusaka yang dimiliki mahluk nggak kasat mata bernama Mbah Sostrowono. Dia adalah penjaga hutan tersebut. Oleh karena itulah, meski batu pada mata air tersebut sebenarnya bisa dengan mudah diambil, warga nggak ada yang berani mengambilnya karena nggak pengin mengusik Mbah Sostrowono.

Apalagi, hutan tersebut dikenal angker dan bisa bikin orang yang memasukinya tersesat atau kebingungan. Apalagi jika niatnya buruk atau nggak minta izin terlebih dahulu.

Menariknya, keberadaan mata air di Alas Tlawah tersebut sempat hilang dan terlupakan oleh warga, lo. Untungnya, pada 2022 lalu, Komunitas Resan berhasil menemukan kembali lokasinya.

Menarik juga ya kisah mata air berbentuk kelopak mata di Gunungkidul ini. Hm, karena lokasinya ada di hutan angker, kalau kamu, apakah bakal berani mencari lokasinya secara langsung, Millens? (Arie Widodo/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: