BerandaAdventurial
Sabtu, 26 Nov 2021 18:00

Misteri Glenmore, Kecamatan dengan Nama Khas Eropa di Banyuwangi

Kecamatan Glenmore punya nama yang sangat khas Eropa. (Kediripedia)

Glenmore, nama kecamatan ini terkesan sangat Eropa dan nggak sesuai dengan nama-nama daerah di sekitarnya di Banyuwangi yang sangat khas Jawa. Lantas, dari mana sih asal nama kecamatan yang sangat unik ini?

Inibaru.id – Ada banyak nama daerah di Indonesia yang unik dan menarik. Hanya, kisah nama Kecamatan Glenmore di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, sangat berbeda. Bagaimana nggak, kok bisa ada nama kecamatan yang sangat khas Eropa, ya?

Nama Glenmore memang sangat jomplang dengan nama daerah-daerah di sekitarnya seperti Margomulya, Sugihwaras, atau Bumiharjo. Mau dirunut memakai jurus apapun, Glenmore sama sekali nggak ada dalam budaya Jawa ataupun Indonesia. Kalau bukan orang Banyuwangi atau nggak pernah tahu soal kecamatan ini, pasti bakal langsung mengira Glenmore sebagai daerah di luar negeri, deh.

Saking menariknya nama kecamatan ini. Sampai-sampai turis asing juga ada yang ikutan penasaran. Di Provinsi Nova Scotia, Kanada bagian tepi Samudra Atlantik, ada nama daerah bernama Glenmore juga. Sebagaimana Glenmore di Banyuwangi, Glenmore yang masuk wilayah Halifax Regional Municipality ini juga nggak ramai dan berbukit-bukit.

Untungnya, ada catatan sejarah terkait dengan kecamatan ini, yakni dalam sebuah buku berjudul Glenmore: Sepetak Eropa di Tanah Jawa. Di buku yang terbit 2019 lalu, ada banyak data kuat dan menunjukkan sejarah Glenmore dengan baik.

Hanya ada 16 tempat di seluruh dunia yang bernama Glenmore, termasuk Banyuwangi. (sekolah.data.kemdikbud.go.id)

Hasilnya, didapatkan fakta kalau nama Glenmore dipakai di 16 tempat di seluruh dunia. Di Amerika Serikat ada 9, di Irlandia ada 4, di Skotlandia ada 1, di Australia ada 1, dan satu lagi di Banyuwangi. Kalau di negara-negara selain Banyuwangi, nggak mengherankan sih kalau ada wilayah dengan nama Glenmore. Apalagi secara sejarah, negara-negara tersebut memiliki tautan sejarah yang kuat. Beda banget kasusnya kalau soal Banyuwangi.

Usut punya usut, nama ini muncul pada 1906 lalu, tepatnya saat Nusantara masih dijajah Belanda. Saat itu, sejumlah investor dari Eropa datang ke sini untuk membuka perkebunan. Nah, salah satu wilayah yang disasar adalah Banyuwangi.

Salah seorang investor yang tiba adalah Ros Taylor. Dia berasal dari Skotlandia. Yap, salah satu negara yang juga punya Glenmore sebagai salah satu wilayahnya. Pada 2 Februari 2010, dia memulai perkebunan di tanah seluas 163.800 hektare yang sebelumnya dia beli.

Nggak hanya perkebunan, Taylor membuka bisnis dengan nama Glenmore Estate. Nah, perkebunan dan bisnis yang ada di lereng Gunung Raung ini ternyata sukses sehingga membuat banyak orang berdatangan dari wilayah-wilayah lain. Karena semakin ramai dan ekonomi di sana juga semakin hidup, Belanda pun akhirnya membangun infrastruktur penunjang bagi warga di sana seperti stasiun kereta, rumah sakit, hingga kantor pos. Bangunan-bangunan Belanda ini katanya masih ada lo hingga sekarang.

Glenmore memang bukan kota yang besar. Hingga sekarang, jejak-jejak perkebunan sejak zaman Belanda masih bisa kamu nikmati di sana. Setidaknya, kini kita sudah tahu apa misteri dari nama Kecamatan Glenmore yang sangat berbau Eropa itu. (Det/IB09/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Rampcheck DJKA Rampung, KAI Daop 4 Semarang Pastikan Layanan Aman dan Nyaman Jelang Nataru

4 Des 2025

SAMAN; Tombol Baru Pemerintah untuk Menghapus Konten, Efektif atau Berbahaya?

4 Des 2025

Ketua DPRD Jateng Sumanto Resmikan Jalan Desa Gantiwarno, Warga Rasakan Perubahan Nyata

4 Des 2025

Cara Bikin YouTube Recap, YouTube Music Recap, dan Spotify Wrapped 2025

5 Des 2025

Data FPEM FEB UI Ungkap Ribuan Lulusan S1 Putus Asa Mencari Kerja

5 Des 2025

Terpanjang dan Terdalam; Terowongan Bawah Laut Rogfast di Nowegia

5 Des 2025

Jaga Buah Hati; Potensi Cuaca Ekstrem Masih Mengintai hingga Awal 2026!

5 Des 2025

Gajah Punah, Ekosistem Runtuh

5 Des 2025

Bantuan Jateng Tiba di Sumbar Setelah 105 Jam di Darat

5 Des 2025

Warung Londo Warsoe Solo, Tempat Makan Bergaya Barat yang Digemari Warga Lokal

6 Des 2025

Forda Jateng 2025 di Solo, Target Kormi Semarang: Juara Umum Lagi!

6 Des 2025

Yang Perlu Diperhatikan Saat Mobil Akan Melintas Genangan Banjir

6 Des 2025

Tiba-Tiba Badminton; Upaya Cari Keringat di Tengah Deadline yang Ketat

6 Des 2025

Opak Angin, Cemilan Legendaris Solo Khas Malam 1 Suro!

6 Des 2025

Raffi Ahmad 'Spill' Hasil Pertemuan dengan Ahmad Luthfi, Ada Apa?

6 Des 2025

Uniknya Makam Mbah Lancing di Kebumen, Pusaranya Ditumpuk Ratusan Kain Batik

7 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: