BerandaAdventurial
Rabu, 5 Nov 2019 10:28

Menyusuri Selokan Mataram, Kanal yang Dibangun Pada Masa Penjajahan Jepang

Selokan Mataram mengalirkan air dari Sungai Opak dan Sungai Progo. (Grid)

Sebelum Selokan Mataram dibangun, ada banyak persawahan yang terkena banjir luapan Sungai Opak dan Sungai Progo. Kedua sungai ini membuat para petani gagal panen dalam jumlah yang besar. Dengan dibangunnya Selokan Mataram, air dari dua sungai bisa diarahkan ke persawahan. Sepanjang apa ya selokan ini?

Inibaru.id – Masa perjuangan mengusir penjajah melahirkan banyak cerita, nggak terkecuali di Yogyakarta. Saat Jepang datang ke Nusantara dan menerapkan program kerja paksa, nggak sedikit masyarakat yang meninggal secara mengenaskan. Meski begitu, bukan berarti nggak ada perlawanan.

Demi melindungi rakyatnya, Sri Sultan Hamengku Buwono IX memerintahkan mereka untuk membangun selokan sepanjang 30 kilometer.

Sebelum berubah nama menjadi Selokan Mataram, Sultan Hamengku Buwono IX menamainya Kanal Yoshiro. Selokan ini berfungsi sebagai saluran air yang menghubungkan Sungai Progo dan Sungai Opak. Lewat selokan inilah, belasan ribu hektar sawah bisa diairi hingga sekarang.

https://4.bp.blogspot.com/-3I3r2qqx7PE/WgrJMqJNhgI/AAAAAAAACo0/Ky6gBjZ3Gxw1OuYkqqZW5NpD4B8t8ueFwCLcBGAs/s1600/foto1.jpg

Meski sudah berusia puluhan tahun, selokan ini masih digunakan, lo. (Presipricilia.blogspot)

Jika memilih menyusuri selokan ini ke arah barat, kamu bakal melintasi jalanan yang licin dan becek. Sepanjang perjalanan, kehidupan pedesaan bisa kamu saksikan lewat penduduk yang asyik bertani dan menggembala. Sesekali, perjalanamu bakal terhambat oleh sungai kecil yang dangkal.

Seperti saluran ke arah Sungai Progo, saat menyusuri saluran menuju Sungai Opak pun hamparan padi bakal menyambutmu. Untuk sampai ke hilir Selokan Mataram, kamu perlu melintasi beberapa wilayah yaitu Gejayan, Depok, Maguwoharjo, dan Kalasan. Di daerah Kalasan, pemandangan gagah Candi Tara bakal bikin kamu terpesona. Mumpung lewat sana, jangan lupa difoto ya. Ha-ha.

Capai? Hm, jika sudah sampai di hilir, istirahatlah sejenak sebelum lanjut pulang. Meski sekadar menyusuri selokan, tapi kegiatan ini tetap menyenangkan kan? Kapan-kapan, jelajahi bagian lain Yogyakarta yuk. (IB15/E03)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: