BerandaAdventurial
Senin, 16 Feb 2020 13:05

Mengitari Replika Bangunan di Firdaus Fatimah Zahra Semarang yang Bikin Pengin ke Makkah

Gerbang utama Firdaus Fatima Zahra yang instagenik. (Inibaru.id/ Dyana Ulfach)

Berada di Jalan Muntal, Mangunsari, Gunungpati, Semarang, Firdaus Fatimah Zahra menyuguhkan replika bangunan penting untuk Manasik Haji dan wisata religi. Ada bangunan apa saja sih?

Inibaru.id – Setelah berkali-kali melewati megahnya gerbang utama Firdaus Fatimah Zahra, akhirnya saya berkesempatan untuk mengunjungi wisata religi ini. Saya bersama rombongan dari Brebes kala itu mengantre di replika imigrasi. Di sini, tiket masuk yang berbentuk paspor distampel oleh petugas.

Suasana di replika Bandara King Abdul Aziz Jeddah. (Inibaru.id/ Dyana Ulfach)

Memasuki bangunan pertama yaitu replika Bandara King Abdul Aziz Jeddah. Di bagian ini terdapat beberapa kursi tunggu dan papan bertuliskan “Lokasi Jamaah Haji Indonesia”. Ya, supaya sensasi bandaranya terasa saja. O ya di sini juga terdapat musala yang dihiasi kaligrafi yang artistik, lo. Tempat wudu dan kamar mandi yang bersih juga tersedia.

Bangunan yang kedua adalah replika Masjidil Haram. Di depan replika ini juga terdapat tugu jam. Ini salah satu kelengkapan di Masjidil Haram. Memasuki gerbang masjid ini, saya disambut megahnya bangunan replika Kabah. Entah kenapa, saya langsung mak deg ketika melihat kegagahannya. Padahal saya tahu ini hanya replika.

Replika bangunan Kabah yang berada di dalam Masjidil Haram. (Inibaru.id/ Dyana Ulfach)

Lengkap dengan replika Hajar Aswad, Multazam, Pintu Kabah, Hijir Ismail, bahkan makam Nabi Ibrahim juga dibuat sedemikian rupa. Kali ini saya hanya bisa menyentuh replikanya saja. Mungkin suatu saat saya bisa melihat dan menyentuh yang asli. Terima kasih lo, Millens sudah mendoakan. He-he

Lanjut, saya akan melewati semacam terowongan panjang dengan gundukan di kedua ujungnya. Yap, ini replika Safa dan Marwah. Biasanya digunakan untuk sai.

Keluar dari terowongan ini, saya mendapati replika Masjid Nabawi. Di dalamnya juga terdapat replika Raudhah. Eits, masjid ini nggak bisa buat salat ya, Millens. Ini karena masjid ini nggak menghadap kiblat dan memang hanya diperuntukkan wisata saja.

Bangunannya nggak terlalu luas memang, tapi di sisi dalam bangunan ini terdapat tembok kaca yang akan membuat bangunan ini terkesan luas. Kalau dari luar ya ukurannya akan terlihat sama saja.

Tempat ini biasa digunakan jamaah manasik haji untuk beristirahat sambil mendengarkan cerita dari tour guide. (Inibaru.id/ Dyana Ulfach)

Replika selanjutnya adalah replika Arafah tempat biasanya jemaah haji melaksanakan wukuf. Nggak jauh dari replika Arafah, terdapat pula replika Jamarat Mina. Di tempat ini biasanya para jemaah manasik diajarkan doa sebelum melempar jumrah dan mempraktikkannya.

“Ya kalau masih di sini batunya banyak Bapak/Ibu, kalau nanti di sana rebutan,” kata seorang tour guide kepada peserta manasik kala itu.

Jamaah manasik haji sedang berlatih melempar jumrah. (Inibaru.id/ Dyana Ulfach)

Di dekat Jamarat Mina terdapat Kamar Mandi Arafah. Kamar mandinya cukup bersih, sayangnya sempit! Tapi tenang, airnya lancar kok. Nggak jauh dari Kamar Mandi Arafah, terdapat pula replika Jabal Rahmah. Konon, di bukit inilah Nabi Adam dan Siti Hawa bertemu kali pertama setelah terpisah.

Replika Jabal Rahmah. (Inibaru.id/ Dyana Ulfach)

O ya, terdapat pula replika museum Al Haramain di jalan menuju pintu keluar. Sayang sekali, museum ini nggak dibuka. Tapi saya cukup puas setelah berkeliling di sini. Meskipun mendung, tapi hawa panasnya terasa sekali. Maklum, wisata ini memang didesain minim pohon supaya mirip dengan suhu di tempat aslinya.

Hm, jadi pengin ke Makkah. Millens mau mampir ke sini? Jangan lupa bawa minum ya, biar nggak dehidrasi. (Dyana Ulfach/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024

Sejarah Pose Salam Dua Jari saat Berfoto, Eksis Sejak Masa Perang Dunia!

10 Nov 2024

Memilih Bahan Talenan Terbaik, Kayu atau Plastik, Ya?

10 Nov 2024

Demo Buang Susu; Peternak Sapi di Boyolali Desak Solusi dari Pemerintah

11 Nov 2024

Mengenang Gunungkidul saat Masih Menjadi Dasar Lautan

11 Nov 2024

Segera Sah, Remaja Australia Kurang dari 16 Tahun Dilarang Punya Media Sosial

11 Nov 2024

Berkunjung ke Museum Jenang Gusjigang Kudus, Mengamati Al-Qur'an Mini

11 Nov 2024

Tsubasa Asli di Dunia Nyata: Musashi Mizushima

11 Nov 2024

Menimbang Keputusan Melepaskan Karier Demi Keluarga

11 Nov 2024

Menyusuri Perjuangan Ibu Ruswo yang Diabadikan Menjadi Nama Jalan di Yogyakarta

11 Nov 2024

Aksi Bersih Pantai Kartini dan Bandengan, 717,5 Kg Sampah Terkumpul

12 Nov 2024

Mau Berapa Kecelakaan Lagi Sampai Aturan tentang Muatan Truk di Jalan Tol Dipatuhi?

12 Nov 2024

Mulai Sekarang Masyarakat Bisa Laporkan Segala Keluhan ke Lapor Mas Wapres

12 Nov 2024

Musim Gugur, Banyak Tempat di Korea Diselimuti Rerumputan Berwarna Merah Muda

12 Nov 2024

Indonesia Perkuat Layanan Jantung Nasional, 13 Dokter Spesialis Berguru ke Tiongkok

12 Nov 2024

Saatnya Ayah Ambil Peran Mendidik Anak Tanpa Wariskan Patriarki

12 Nov 2024