BerandaAdventurial
Selasa, 19 Feb 2024 09:47

Mengenal Rumah Martha Tilaar di Gombong, Kebumen

Rumah Martha Tilaar di Gombong, Kebumen. (Visitjawatengah.jatengprov)

Jenama Sariayu sudah dikenal seantero Tanah Air. Tapi, jejak pertamanya bisa kamu cek di Rumah Martha Tilaar yang ada di Gombong, Kebumen. Rumah ini eksis sejak 1920 dan punya desain arsitektur yang menarik, lo!

Inibaru.id – Kaum perempuan di Indonesia pasti akrab betul dengan jenama kosmetik dan jamu Sariayu. Pasalnya, jenama ini sudah eksis sejak masa Orde Baru dan dipakai oleh berbagai generasi. Nah, pendiri jenama ini adalah Martha Tilaar.

Meski sejarah awal dari Sariayu bermula dari sebuah salon kecantikan yang dibuka Martha Tilaar di Jakarta pada 1977, dia bukanlah orang asli Ibu Kota. Martha Tilaar lahir di Gombong, Kebumen, Jawa Tengah, pada 4 September 1937. Di kota kecil yang berjarak kurang lebih 17 kilometer ke arah barat laut dari pusat kota Kebumen itu, kamu bisa menemukan bangunan bersejarah Rumah Martha Tilaar.

Lokasinya ada di Jalan Sempor Lama nomor 28, nggak jauh dari Stasiun Kereta Api Gombong dan Pasar Wonokriyo. Rumah ini lebih dari sekadar saksi sejarah dari kehidupan keluarga Leim Siaw Lam, kakek dari Martha Tilaar. Di rumah yang sudah eksis sejak 1920-an inilah, sejarah hidup dan bisnis Martha Tilaar bisa kamu lihat. Bisa dikatakan, rumah ini memiliki fungsi mirip seperti museum, Millens.

Yang unik, meski menyimpan sejarah tentang salah satu bisnis kosmetik dan jamu terbesar di Indonesia, nyatanya rumah ini justru awalnya dipakai sebagai kandang sapi. Bahkan, bagian belakang dari rumah tersebut dulunya adalah tempat produksi susu.

Bagian dalam Rumah Martha Tilaar dipenuhi arsitektur klasik dari zaman dahulu. (Visitjawatengah.jatengprov)

Hal lain yang jadi daya tarik dari rumah ini adalah arsitektur dan bahan-bahan bangunannya yang masih mencerminkan rumah pada zaman dahulu. Sebagai contoh, motif kaca patri dan keramik yang dipakai hampir nggak lagi bisa kamu temui di rumah-rumah pada umumnya di zaman sekarang. Tiga pintu masuknya yang memiliki konsep klasik dan simetris lengkap dengan lampu gantung klasiknya juga nggak ada duanya.

Bahkan, barang-barang di dalam Rumah Martha Tilaar juga masih zadul, lo, Millens. Perabotan kayu berupa kursi, meja, dan lemari memiliki bentuk khas perabotan zaman dahulu. Bahkan, kamu bisa menemui alat musik gramophone yang sangat langka! Selain itu, ada pula toilet dari bahan kayu yang mungkin hanya bisa kamu temui di sana.

Nggak hanya berfungsi sebagai museum, Rumah Martha Tilaar juga menyediakan program bernama Serambi Belajar yang bisa dipakai anak-anak yang pengin tahu lebih banyak soal wirausaha, konservasi alam, hingga mengelola sampah. Selain itu, tempat ini juga bisa disewa untuk keperluan pertemuan, pesta, atau acara penting lainnya.

Di bangunan yang buka pada Selasa sampai Minggu pukul 09.00 WIB-17.00 WIB ini, ada kafe yang bisa kamu gunakan untuk nongkrong, lo. Jadi, setelah kamu puas jalan-jalan, bisa bersantai di sana.

Menarik juga ya, Rumah Martha Tilaar yang berlokasi di Gombong ini. Bisa jadi alternatif wisata yang asyik kalau sedang berada di Kebumen, Millens! (Arie Widodo/E10)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Cantiknya Deburan Ombak Berpadu Sunset di Pantai Midodaren Gunungkidul

8 Nov 2024

Mengapa Nggak Ada Bagian Bendera Wales di Bendera Union Jack Inggris Raya?

8 Nov 2024

Jadi Kabupaten dengan Angka Kemiskinan Terendah, Berapa Jumlah Orang Miskin di Jepara?

8 Nov 2024

Banyak Pasangan Sulit Mengakhiri Hubungan yang Nggak Sehat, Mengapa?

8 Nov 2024

Tanpa Gajih, Kesegaran Luar Biasa di Setiap Suapan Sop Sapi Bu Murah Kudus Hanya Rp10 Ribu!

8 Nov 2024

Kenakan Toga, Puluhan Lansia di Jepara Diwisuda

8 Nov 2024

Keseruan Pati Playon Ikuti 'The Big Tour'; Pemanasan sebelum Borobudur Marathon 2024

8 Nov 2024

Sarapan Lima Ribu, Cara Unik Warga Bulustalan Semarang Berbagi dengan Sesama

8 Nov 2024

Ikuti Tren Nasional, Angka Pernikahan di Kota Semarang Juga Turun

9 Nov 2024

Belajar dari Yoka: Meski Masih Muda, Ingat Kematian dari Sekarang!

9 Nov 2024

Sedih dan Bahagia Disajikan dengan Hangat di '18x2 Beyond Youthful Days'

9 Nov 2024

2024 akan Jadi Tahun Terpanas, Benarkah Pemanasan Global Nggak Bisa Dicegah?

9 Nov 2024

Pemprov Jateng Dorong Dibukanya Kembali Rute Penerbangan Semarang-Karimunjawa

9 Nov 2024

Cara Bijak Orangtua Menyikapi Ketertarikan Anak Laki-laki pada Makeup dan Fashion

9 Nov 2024

Alasan Brebes, Kebumen, dan Wonosobo jadi Lokasi Uji Coba Program Makan Bergizi di Jateng

9 Nov 2024

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024