BerandaAdventurial
Jumat, 13 Feb 2020 16:20

Menakjubkan, Ini Karomah Syekh Kramat Jati Semarang

Bangunan makam Waliyulloh Assayid Al-Habib Hasan bin Thoha bin Yahya yang serupa masjid. (Inibaru.id/ Isma Swastiningrum)

Sosok para wali identik memiliki atau mengalami perkara-perkara dan kejadian yang di luar akal. Menurut istilah ilmu tauhid, hal ini disebut dengan karomah (mukjizat). Karomah tersebut dimiliki pula oleh seorang Waliyulloh bernama Habib Hasan atau yang dikenal dengan Syekh Kramat Jati.

Inibaru.id – Waliyulloh Assayid Al-Habib Hasan bin Thoha bin Yahya di Indonesia lebih dikenal dengan nama Singo Barong dan Syekh Kramat Jati. Pada Sabtu (8/2), saya berkesempatan melakukan ziarah dan tawasul ke makamnya yang terletak di Jalan Duku Kelurahan Lamper Kidul Kota Semarang.

O iya, julukan Singo Barong didapat Habib Hasan atas jasanya sebagai pimpinan perang Hamengku Buwono II, mertuanya. Sedangkan Kramat Jati didapat dari kisah terdapat pohon jati di wilayah makam yang ditebang oleh pemotong kayu.

Namun, setelah dipotong pohon tersebut hidup lagi seperti sedia kala. Sehingga pohon jati tersebut dianggap keramat (suci/bertuah) dan lahirlah istilah Kramat Jati. Kisah lain terkait dengan Desa Kramat yang ada di daerah Kaliwungu, Kendal, tempat Habib Hasan mengungsikan diri bersama santrinya ketika melawan Belanda.

Kondisi di dalam makam yang tenang. (Inibaru.id/ Isma Swastiningrum)

Habib Hasan dipercaya mempunyai karomah khusus seperti kapal lawan dapat digulingkan hanya dengan rantai kapal diangkat dan memindahkan aliran sungai di wilayah Pekalongan. FYI, Di Pekalongan tepatnya di Desa Kaputran, dia membangun Pondok Pesantren yang berlokasi di pinggir sungai.

Penasaran, saya pun mencari juru kunci makam pada dua orang warga sekitar yang tengah duduk-duduk. Seorang laki-laki paruh baya menyarankan saya untuk menemui Solikhin yang rumahnya tepat berada di depan makam. Pada dinding ruang tamu Solikhin terdapat beberapa figura ulama terkenal. Solikhin mengetahui banyak terkait kisah Habib Hasan.

“Saya sering nangis kalau cerita beliau, nggak tahu kenapa,” kata Solikhin menolak halus untuk bercerita dan meminta saya mencari informasi terkait Habib Hasan di media daring. Dia hanya menambahkan, makam setiap hari didatangi oleh banyak peziarah. Paling ramai pada Selasa malam.

Lampu-lampu khas Yogyakarta berada di pintu masuk makam. (Inibaru.id/ Isma Swastiningrum)

Waktu-waktu ramai terjadi saat haul Syekh Habib Hasan yang sering dihadiri oleh ulama penting, seperti Habib Muhammad Luthfi bin Yahya dan pejabat Pemprov Semarang seperti Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Acara-acara semacam khataman, barzanji, dan Dalailul Khoirot pun dilakukan ketika haul.

Makam sangat cocok bagi kamu yang ingin melakukan ibadah tawasul. Sekaligus mengamalkan kebiasaan baik ziaratul ulama wal auliya ahyaan wa amwatan, yaitu berziarah pada ulama dan aulia yang masih hidup maupun yang telah wafat. Kuy! (Isma Swastiningrum/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Ikuti Tren Nasional, Angka Pernikahan di Kota Semarang Juga Turun

9 Nov 2024

Belajar dari Yoka: Meski Masih Muda, Ingat Kematian dari Sekarang!

9 Nov 2024

Sedih dan Bahagia Disajikan dengan Hangat di '18x2 Beyond Youthful Days'

9 Nov 2024

2024 akan Jadi Tahun Terpanas, Benarkah Pemanasan Global Nggak Bisa Dicegah?

9 Nov 2024

Pemprov Jateng Dorong Dibukanya Kembali Rute Penerbangan Semarang-Karimunjawa

9 Nov 2024

Cara Bijak Orangtua Menyikapi Ketertarikan Anak Laki-laki pada Makeup dan Fashion

9 Nov 2024

Alasan Brebes, Kebumen, dan Wonosobo jadi Lokasi Uji Coba Program Makan Bergizi di Jateng

9 Nov 2024

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024

Sejarah Pose Salam Dua Jari saat Berfoto, Eksis Sejak Masa Perang Dunia!

10 Nov 2024

Memilih Bahan Talenan Terbaik, Kayu atau Plastik, Ya?

10 Nov 2024

Demo Buang Susu; Peternak Sapi di Boyolali Desak Solusi dari Pemerintah

11 Nov 2024

Mengenang Gunungkidul saat Masih Menjadi Dasar Lautan

11 Nov 2024

Segera Sah, Remaja Australia Kurang dari 16 Tahun Dilarang Punya Media Sosial

11 Nov 2024

Berkunjung ke Museum Jenang Gusjigang Kudus, Mengamati Al-Qur'an Mini

11 Nov 2024

Tsubasa Asli di Dunia Nyata: Musashi Mizushima

11 Nov 2024

Menimbang Keputusan Melepaskan Karier Demi Keluarga

11 Nov 2024