BerandaAdventurial
Minggu, 3 Feb 2018 04:59

Di dalam Kebeningan Air Telaga Sunyi Baturraden

Keindahan Telaga Sunyi Baturraden. (Inibaru.id/Ike Purwaningsih)

Buat kalian yang bosan dengan rutinitas kota, wisata ini tempat tepat untuk dikunjungi. Telaga Sunyi Baturraden memang indah, sejuk, dan bagus untuk bersepi-sepi.

Inibaru.id – Macet, panas, polusi, keramaian atau rutinitas keseharian di kota yang bikin penat berkepanjangan? Kalau terus-terusan berkutat dengan semua itu, lama-lama Sobat Millens bisa stres nih. Pengin refreshing ke tempat yang sunyi? Atau, loka bernuansa alam menyejukkan?

Nah, destinasi yang satu ini bisa jadi saran tepat buat kamu yang ingin menghilang dari perkotaan sejenak: Telaga Sunyi Baturraden. Mendengar namanya saja sudah terbayang kesunyiannya, kan?

Ya, Telaga Sunyi Baturraden merupakan tempat yang hening dan sunyi dengan udara dan alam yang masih sangat segar dan alami.

Tempatnya nggak jauh dari Lokawisata Baturraden, sekitar tiga kilometer dan masih dalam wilayah hutan Baturaden. Berada pada ketinggian sekitar 700 meter dpl, telaga itu ada di tengah kelebatan hutan damar dan pinus.

Berada di Limpakuwus, Kecamatan Sumbang, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, destinasi ini bisa ditempuh 30-40 menit dari pusat kota Purwokerto. Dengan membayar tiket masuk sebesar Rp 7 ribu per orang, Sobat Millens sudah bisa menikmati wisata alam yang sejuk banget.

Baca juga:
Siap-Siap Melihat Langsung Bunga Sakura di Lereng Gunung Lawu
Puluhan Ribu Burung Migran Itu Mampir ke Pantai Cemara

Area parkirnya pun cukup luas, dikelilingi pohon-pohon damar tinggi yang melindungi pengunjung dari panas matahari. Tarif parkirnya Rp 5 ribu untuk roda empat dan Rp 3 ribu saja untuk roda dua. Beberapa pendapa berukuran sedang ada di dekat tempat parkir, cukup memadai untuk berteduh ketika hujan turun, atau sekadar untuk melepas lelah. Ada juga lapangan rumput di bawah pepohonan, dengan beberapa wahana permainan anak, tampak bersih dan terawat.

Oh ya untuk sampai ke lokasi utama Telaga Sunyi Baturraden kamu hanya perlu berjalan kaki dari tempat parkir kendaraan dan menyusuri jalan setapak yang tertata sangat rapi dan indah.

Kalau sudah sampai di sungai, mata kamu akan dimanjakan oleh pemandangan yang sangat indah. Lumut yang tumbuh di dasar sungai memberikan pantulan warna yang elok pada airnya yang jernih. Sebagian dasar air di bagian ujung Telaga Sunyi Baturraden berwarna kehijauan alami. Bikin betah berlama-lama memandangi airnya.

Dikutip dari Thearoengbinangproject.com, di sebelah bawah Telaga Sunyi Baturraden terdapat rekahan batu gunung berukuran besar, menjadikannya jalur aliran sungai yang menampung limpahan air dari telaga. Air yang mengalir sungguh jernih dan bening, sehingga dasar batuannya terlihat sangat jelas. Bebatuan di sekitar sungai menjadi tempat nongkrong nyaman, dan bagus untuk berswafoto.

Ada yang gemar menyelam? Di situ banyak pengunjung menyelam ke dasar telaga yang kedalamannya mencapai 5 meter. Airnya dingin banget, bikin pori-pori kamu mengerut, tapi sensasinya bikin kamu ketagihan.

Tetapi, meskipun diselami oleh banyak orang, air telaga nggak berubah. Tetap saja jernih dan menawan. Bebatuan di dasar telaga pun masih terlihat sangat jelas karena permukaan air Telaga Sunyi Baturraden juga sangat tenang. Pokoknya bikin pengin deh, Millens.

Oya, Telaga Sunyi Baturraden punya beberapa mitos yang banyak dipercayai. Salah satunya, bila pengunjung berkata-kata kotor, maka akan ada makhluk halus yang mendorong orang itu ke dasar telaga.

Baca juga:
Keheningan dalam Keindahan di Telaga Rawa Gede
Meleura, Surga Tersembunyi di Tenggara Pulau Celebes

Dikutip dari lihat.co.id, konon sudah banyak yang membuktikan mitos tersebut. Kebanyakan dari mereka yang berkata-kata kotor, dari belakang seolah-olah ada yang mendorong mereka.

Selain itu, ada juga mitos yang bikin galau. Pasalnya kata mitos yang beredar, jika ada pasangan muda-mudi yang berwisata ke Telaga Sunyi Baturraden ini, maka akan bertengkar dan akhirnya hubungan mereka kandas. Aduh sedihnya.

Tetapi itu bergantung atas kepercayaan masing-masing ya, Millens. Yang jelas, tempat wisata itu sangat layak direkomendasikan untuk siapa saja. Kapan kamu akan ke sana? (SR/SA)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Ikuti Tren Nasional, Angka Pernikahan di Kota Semarang Juga Turun

9 Nov 2024

Belajar dari Yoka: Meski Masih Muda, Ingat Kematian dari Sekarang!

9 Nov 2024

Sedih dan Bahagia Disajikan dengan Hangat di '18x2 Beyond Youthful Days'

9 Nov 2024

2024 akan Jadi Tahun Terpanas, Benarkah Pemanasan Global Nggak Bisa Dicegah?

9 Nov 2024

Pemprov Jateng Dorong Dibukanya Kembali Rute Penerbangan Semarang-Karimunjawa

9 Nov 2024

Cara Bijak Orangtua Menyikapi Ketertarikan Anak Laki-laki pada Makeup dan Fashion

9 Nov 2024

Alasan Brebes, Kebumen, dan Wonosobo jadi Lokasi Uji Coba Program Makan Bergizi di Jateng

9 Nov 2024

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024

Sejarah Pose Salam Dua Jari saat Berfoto, Eksis Sejak Masa Perang Dunia!

10 Nov 2024

Memilih Bahan Talenan Terbaik, Kayu atau Plastik, Ya?

10 Nov 2024

Demo Buang Susu; Peternak Sapi di Boyolali Desak Solusi dari Pemerintah

11 Nov 2024

Mengenang Gunungkidul saat Masih Menjadi Dasar Lautan

11 Nov 2024

Segera Sah, Remaja Australia Kurang dari 16 Tahun Dilarang Punya Media Sosial

11 Nov 2024

Berkunjung ke Museum Jenang Gusjigang Kudus, Mengamati Al-Qur'an Mini

11 Nov 2024

Tsubasa Asli di Dunia Nyata: Musashi Mizushima

11 Nov 2024

Menimbang Keputusan Melepaskan Karier Demi Keluarga

11 Nov 2024