BerandaAdventurial
Senin, 19 Apr 2020 10:10

Mau Beribadah di Masjid Kauman? Perhatikan Jam Bukanya!

Jemaah boleh mengadakan salat berjemaah di sini. (Inibaru.id/ Zulfa Anisah)

Sebagai upaya memutus rantai penularan virus corona, takmir masjid Kauman Semarang memberlakukan jam buka masjid yang terbatas. Selain itu, mereka juga nggak menyelenggarakan salat rawatib berjemaah dan Jumat.

Inibaru.id - Selama pandemi corona, pemerintah bersama MUI dan berbagai organisasi agama kompak mengimbau warga untuk melaksanakan salat di rumah. Salah satu upaya lain untuk mengurangi kerumunan masyarakat adalah imbauan untuk meniadakan salat Jumat dan salat berjamaah di masjid. Salah satu masjid di Kota Semarang yang meniadakan salat berjemaah adalah Masjid Kauman Semarang.

Yap, masjid yang kerap jadi tempat berteduh dan beribadah warga yang beraktivitas sekitar kauman dan Johar kini tampak sepi. Jumat (17/4) siang, pintu Masjid Agung Semarang ini sengaja ditutup sehingga jemaat yang pengin mengganti salat Jumat dengan salat duhur pun terpaksa beribadah di pelataran masjid.

Penutupan ruang salat utama tersebut dibenarkan oleh Iqbal Finahnussiam, satpam Masjid Kauman Semarang. Menurutnya masjid mengikuti kebijakan pemerintah untuk mengurangi kerumunan

“Kebijakan masjid mengikuti pemerintah. Salat biasa rawatib disarankan untuk di rumah masing-masing,” tutur lelaki muda ini.

Supaya bisa masuk, perhatikan jam bukanya. (Inibaru.id/ Zulfa Anisah)

Untuk bisa beribadah di dalam masjid, dia menuturkan bahwa masjid bakal dibuka pukul 11.00 WIB pada hari biasa dan 13.30 WIB di hari Jumat. Sedangkan jam tutup ruangan utama masjid yaitu pukul 20.00 WIB setiap harinya. Meskipun begitu, dia tak melarang jika masyarakat ingin membuat salat berjemaah di masjid tersebut meskipun dari masjid tak menyelenggarakan.

Ketiadaan salat berjemaah ini juga dibenarkan oleh sekretaris takmir masjid kauman Muhaimin. Dia mengatakan bahwa masjidnya sudah empat pekan meniadakan salat berjemaah dan salat Jumat. Hal ini disebabkan karena Masjid Kauman itu berada di tengah pertokoan yang tak memungkinkan pedagang dan masyarakat yang sedang beraktivitas untuk salat di rumah.

“Kita secara lembaga tidak mengadakan, tapi jika jemaah mengadakan sendiri kita tidak melarang,” ungkap Muhaimin.

Menanggapi hal ini, takmir masjid pun turut menerapkan berbagai protokol kesehatan untuk melindungi jemaat yang beribadah. Menurut Muhaimin, pihaknya rutin melakukan desinfeksi. Selain itu, upaya memberikan jarak pada saf jemaat juga dilakukan dengan memberikan tanda di lantai.

“Kita juga sediakan sabun dan hand sanitizer untuk jamaah,” tuturnya.

Jika kondisi ini masih berlangsung hingga Ramada, dirinya mengaku juga bakal meniadakan salat tarawih berjemaah. Namun sekali lagi, jika orang yang pengin membuat salat tarawih berjemaah, dirinya nggak bakal melarang.

Peniadaan salat berjemaah tersebut tampaknya agak disayangkan oleh Nasir, pedagang yang rutin beribadah di masjid tersebut.

“Agak kecewa, berhubung dari pemerintah jadi ya terima saja,” ungkapnya pasrah.

Kalau kamu masih salat jemaah di masjid atau di rumah masing-masing, Millens? (Zulfa Anisah/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: