BerandaAdventurial
Jumat, 24 Apr 2025 17:01

House of Raminten, Warisan Berharga Hamzah Sulaiman bagi Yogyakarta

House of Raminten, tempat makan yang didirikan mendiang Hamzah Sulaiman. (House of Raminten)

Pendiri Hamzah Batik, Hamzah Sulaiman, meninggal dunia di usia 75 tahun. Salah satu warisan yang dia tinggalkan untuk Yogyakarta adalah tempat makan House of Raminten yang nggak ada duanya di mana-mana.

Inibaru.id - Begitu mendengar kabar kematian dari Kanjeng Mas Tumenggung Tanoyo Hamiji Nindyo atau yang lebih dikenal dengan Hamzah Sulaiman, rekan saya yang sudah tinggal di Yogyakarta selama 13 tahun, Nikmah Priyono langsung teringat dengan House of Raminten. Meski kini sudah jarang bertandang ke tempat makan tersebut, dia masih ingat betul dengan suasananya yang nyaman untuk dijadikan tempat nongkrong.

Memori tentang restoran yang berlokasi di Jalan F.M. Noto nomor 7, Kotabaru ini cukup kuat di kepalanya karena jadi salah satu tempat makan pertama yang dia kunjungi di Kota Pelajar.

"Nggak hanya patung Raminten atau benda-benda klasiknya yang langsung bikin saya merasa 'wah suasananya unik dan njawani banget ya'. Aroma dupanya yang cukup kuat dan sudah bisa dirasakan di ruang tunggu masih terngiang di kepala," ungkap Nikmah pada Kamis (24/4/2025).

House of Raminten adalah salah satu usaha yang didirikan Hamzah pada 2008 lalu. Dia mendirikannya selain untuk keperluan usaha, juga untuk melestarikan budaya Jawa. Selain tempat makan ini, usaha lain yang kini kemudian berubah jadi ikon Yogyakarta adalah Hamzah Batik serta Raminten Cabaret Show.

Terkait dengan nama Raminten, diambil dari nama panggung Hamzah saat tampil dalam pertunjukan ketoprak komedi dengan tajuk 'Pengkolan' yang tayang di Jogja TV pada awal 2000-an. Dalam pertunjukan tersebut, dia berperan sebagai seorang perempuan yang jenaka. Peran ini sangat ikonik sampai kemudian dia jadikan nama bisnisnya.

Hamzah Sulaiman memerankan Raminten saat pentas. (Instagram @hamzah_sulaimann)

"Ada patungnya kan di depan House of Raminten. Dulu pas belum tahu, aku pikir beneran perempuan, lo. Ternyata karakternya Pak Hamzah pas lagi pentas," lanjut Nikmah.

Nggak hanya suasana yang Jawa banget, hal lain yang bikin tempat makan ini selalu dijejali pembeli, khususnya wisatawan dari luar kota adalah menu makanan khas Jawanya yang bervariasi. Lebih dari itu, harganya juga wajar untuk ukuran tempat makan ternama.

"Yang seru itu banyak porsi makanan yang ternyata jumbo. Padahal harganya ya terjangkau. Jadi, saran saya, sebelum memesan, jangan ragu tanya ukurannya dulu. Takutnya nggak habis," saran Nikmah.

Hal lain yang perlu kamu perhatikan kalau mau ke sana adalah antrean untuk mendapatkan tempat duduk. Bisa jadi kamu harus menunggu lama pada jam-jam sibuk. Kalau yang ini sih, bisa kamu cek di Google, ya, Millens?

Satu hal yang pasti, House of Raminten jadi salah satu warisan berharga Hamzah Sulaiman yang wafat di usia 75 tahun ini. Jadi, kalau ke Yogyakarta, jangan ragu untuk makan di sana atau bahkan foto-foto di samping patung Ramintennya yang melegenda. Setuju? (Arie Widodo/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: