BerandaAdventurial
Sabtu, 23 Feb 2024 09:33

Gua Kiskendo; Dulu Jadi Tempat Pertapa, Kini Jadi Lokasi Wisata

Keindahan Gua Kiskendo di Kulon Progo. (Phinemo)

Sebelum dikelola menjadi tempat wisata, dulu Gua Kiskendo yang berlokasi di Kulon Progo, Yogyakarta lebih populer dijadikan tempat bertapa. Ada yang bertapa selama beberapa hari tanpa pernah keluar, lo.

Inibaru.id – Dari sekian banyak tempat wisata yang ada di Yogyakarta, Goa Kiskendo bisa jadi punya latar sejarah yang sangat unik. Maklum, tempat wisata yang berlokasi di Desa Jatimulyo, Kecamatan Girimulyo, Kulon Progo ini dulunya lebih terkenal sebagai tempat bertapa.

Sebelum diurus oleh Pemerintah Provinsi DIY pada 1979, lalu ganti dikelola oleh Dinas Pariwisata Kulonprogo sejak 2005, gua ini sudah diketahui posisinya sejak lebih dari 200 tahun yang lalu. Lokasi gua yang tenang karena berada di Perbukitan Menoreh membuatnya kerap dikunjungi orang-orang yang pengin mendapatkan ketenangan batin atau pencerahan.

Gua ini memiliki lorong sepanjang kurang lebih 1,5 kilometer dan terdapat sembilan ruangan berukuran kecil yang dulu dijadikan tempat bertapa.

“Yang paling terkenal itu cerita dalang Ki Hadi Sugito yang pernah bertapa selama lima hari tanpa pernah keluar sekalipun pada 1964,” ucap salah seorang pemandu wisata susur Gua Kiskendo Adi Slamet sebagaimana dilansir dari Kompas, (27/6/2018).

Lebih dari itu, gua ini juga disebut-sebut terkait dengan cerita pewayangan. Asal kamu tahu saja, Kiskendo adalah nama dari sebuah kerajaan yang dipimpin oleh manusia berkepala kerbau dan sapi bernama Maesasura dan Lembusura. Tapi, dulunya kerajaan ini dimiliki oleh manusia setengah kera benama Sugriwa dan Subali. Keduanya pun sempat kembali melakukan pertarungan untuk memperebutkan kerajaan ini.

Sugriwa mampu kembali ke langit, sementara Subali sempat terkubur jauh di dalam tanah. Nah, demi bisa mengikuti saudaranya, Subali berusaha keras menjebol tanah agar bisa keluar. Usahanya inilah yang kemudian menciptakan Gua Kiskendo.

Gua Kiskendo cocok untuk dijadikan tempat piknik. (Joglosemar/Kiki DS)

Kalau kamu tertarik untuk mendatangi gua yang berjarak kurang lebih 30 kilometer dari pusat kota Yogyakarta ini, nggak perlu merogoh kocek dalam-dalam. Pasalnya, harga tiketnya hanya Rp6 ribu per orang. Sementara itu, biaya parkirnya adalah Rp2 ribu untuk sepeda motor dan Rp5 ribu untuk mobil.

Karena gua bagian dalam cukup gelap dan ada risiko terpeleset, kamu disarankan untuk menyewa senter dan helm saat menyusurinya. Biaya sewa kedua benda ini juga nggak mahal kok, yaitu Rp10 ribu saja.

Kalau kamu datang bersama dengan rombongan, bisa menyewa jasa pemandu susur gua. Biaya tarifnya adalah Rp40 ribu. Para pemandu ini sudah sangat lihai dalam menunjukkan rute-rute yang aman sekaligus memiliki pemandangan alam khas gua yang cantik.

“Karena gelap, ada baiknya memang bawa helm dan senter. Yang penting pengunjung nggak buang sampah, nggak mencoret-coret, dan sebaiknya nggak pacaran di sini,” saran Slamet.

Puas menyusuri bagian dalam gua, kamu juga bisa piknik di bagian luar gua, tepatnya di dinding relief kisah Sugriwa-Subali yang sudah dibangun oleh pemerintah dan Komunitas Seni DIY pada 1980-an. Suasana alamnya yang masih asri dan tenang dijamin bikin pikiranmu segar.

Gua Kiskendo buka setiap hari dari pukul 09.00 sampai 17.00 WIB. Pastikan untuk cek prakiraan cuaca ya agar bisa piknik dengan nyaman dan tenang di sana, Millens. (Arie Widodo/E10)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: