BerandaAdventurial
Sabtu, 19 Jul 2019 11:25

Goa Jepang hingga Tuk Bening, Dua Sisi Lain dari Kebun Teh Kaligua

Selain ngeteh dan menikmati kebun teh yang bikin hati dan pikiran tenang, sejumlah wahana di Agrowisata Kaligua juga bisa kamu coba, mulai dari berkunjung ke Tuk Bening sampai ke Goa Jepang

Inibaru.id – Nggak melulu menikmati tea walk alias jalan-jalan di kebun teh, melihat proses pembuatan teh, atau duduk-duduk ngeteh, berada di Agrowisata Kaligua kamu juga bisa menyambangi hal lain, yakni menyambangi Goa Jepang dan Tuk Bening.

Berada di Dusun Kaligua, Desa Pandansari, Kecamatan Paguyangan, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, perkebunan teh yang merupakan peninggalan zaman Belanda tersebut memang menawarkan sensasi ngeteh langsung di kebunnya. Namun, di situ juga ada beberapa spot lain yang nggak kalah menarik.

Masih di lokasi agrowisata milik PTP Nusantara IX itu, kamu bisa menyusuri goa buatan sepanjang sekitar 850 meter yang dikenal sebagai Goa Jepang. Untuk menyusurinya, kamu bakal ditemani seorang pemandu yang akan menjelaskan tentang sejarah Goa Jepang.

Kemudian, spot yang nggak kalah menarik dari kompleks kebun the yang berada di ketinggian 1.500-2.050 mdpl dengan luas sekitar 605,8 hektare itu adalah Tuk Bening, mata air yang airnya bisa langsung diminum.

Belum puas? Kamu juga bisa menikmati sejumlah fasilitas dan wahana yang cukup menarik serta menggugah adrenalin lo. Sebutlah misalnya tempat mancakrida (outbound) seperti luncur gantung (flying fox), jaring laba-laba, hingga kolam renang dan tempat pemandian air panas.

Agrowisata Kaligua juga dilengkapi tempat olahraga seperti tennis, sepak bola, bola voli, hingga biliar. Kamu yang malas jalan kaki juga bisa menyewa kuda atau bersepeda.

Sementara, kalau mau menginap, kamu bisa menyewa homestay atau berkemah di camping ground yang bisa menampung hingga 100 tenda.

Tertarik berkunjung? Dari Brebes, kamu cukup mencari Jalan Raya Paguyangan hingga menemukan pertigaan menuju Desa Pandansari. Dari sana, kamu tinggal menempuh perjalanan sejauh 18 kilometer yang cukup menanjak. Mudah, bukan? (IB20/E03)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Cantiknya Deburan Ombak Berpadu Sunset di Pantai Midodaren Gunungkidul

8 Nov 2024

Mengapa Nggak Ada Bagian Bendera Wales di Bendera Union Jack Inggris Raya?

8 Nov 2024

Jadi Kabupaten dengan Angka Kemiskinan Terendah, Berapa Jumlah Orang Miskin di Jepara?

8 Nov 2024

Banyak Pasangan Sulit Mengakhiri Hubungan yang Nggak Sehat, Mengapa?

8 Nov 2024

Tanpa Gajih, Kesegaran Luar Biasa di Setiap Suapan Sop Sapi Bu Murah Kudus Hanya Rp10 Ribu!

8 Nov 2024

Kenakan Toga, Puluhan Lansia di Jepara Diwisuda

8 Nov 2024

Keseruan Pati Playon Ikuti 'The Big Tour'; Pemanasan sebelum Borobudur Marathon 2024

8 Nov 2024

Sarapan Lima Ribu, Cara Unik Warga Bulustalan Semarang Berbagi dengan Sesama

8 Nov 2024

Ikuti Tren Nasional, Angka Pernikahan di Kota Semarang Juga Turun

9 Nov 2024

Belajar dari Yoka: Meski Masih Muda, Ingat Kematian dari Sekarang!

9 Nov 2024

Sedih dan Bahagia Disajikan dengan Hangat di '18x2 Beyond Youthful Days'

9 Nov 2024

2024 akan Jadi Tahun Terpanas, Benarkah Pemanasan Global Nggak Bisa Dicegah?

9 Nov 2024

Pemprov Jateng Dorong Dibukanya Kembali Rute Penerbangan Semarang-Karimunjawa

9 Nov 2024

Cara Bijak Orangtua Menyikapi Ketertarikan Anak Laki-laki pada Makeup dan Fashion

9 Nov 2024

Alasan Brebes, Kebumen, dan Wonosobo jadi Lokasi Uji Coba Program Makan Bergizi di Jateng

9 Nov 2024

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024