BerandaAdventurial
Sabtu, 16 Sep 2022 10:49

Festival Kota Lama Kembali Digelar; Semakin Variatif!

Festival Kota Lama kembali digelar. Acara akan berlangsung selama 10 hari dari Kamis (15/9/2022) hingga Minggu (25/9). (Dok Pemprov Jateng)

Ada banyak acara yang bisa kamu datangi di Festival Kota Lama, antara lain festival budaya, orchestra in harmony, fesyen heritage, pasar sentiling, dan masih banyak lagi.

Inibaru.id - Kota Semarang nggak pernah sepi dari event menarik, merakyat, dan sarat budaya. Yang masih hangat dan sedang berlangsung ada Festival Kota Lama (FKL) Semarang. Dua tahun absen karena pandemi Covid-19, tahun ini acara yang berlokasi di Little Netherland tersebut kembali digelar.

Digadang bakal berlangsung lebih meriah dan variatif dibanding sebelum-sebelumnya, FKL dibuka di selasar Restoran Laroka, Kamis (15/9/2022). Rencananya, FKL 2022 akan berlansung selama 10 hari dan berakhir pada Minggu (25/9).

Acara pembukaan dihadiri oleh Direktur Event Daerah Reza Fahlevi yang mewakili Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan Wakil Wali Kota Semarang Hevearita G Rahayu

Selama sepuluh hari perhelatan, FKL 2022 bakal diisi pelbagai acara menarik, termasuk festival budaya, orchestra in harmony, fesyen heritage, pasar sentiling, kuliner legendaris, jelajah Kota Lama, ekspo mobil kuno, flash mob, talk show, kontes foto dan reels, dan pameran UMKM unggulan.

Berharap Jadi Acara Mingguan

Gubernur Jateng Ganjar Pranowo berharap acara seperti FKL rutin diselenggarakan tiap minggu di Kota Lama untuk menarik wisatawan. (Dok Pemprov Jateng)

Dalam kesempatan menghadiri acara pembukaaan, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo sempat mengutarakan harapan kegiatan semacam ini bisa rutin diadakan setiap minggu.

“Ini bisa dijadikan pertunjukkan mingguan sebenarnya. Tinggal kita me-manage dengan baik siapa yang mau tampil,” saran Ganjar.

Dengan cara itu, Politikus PDI-P itu yakin Kota Lama Semarang akan kian sering dikunjungi wisatawan, baik lokal maupun mancanegara. Seluruh seniman bisa bergiliran dilibatkan. Dengan begitu, ekonomi pun akan terus bergerak.

“Jadi, orang yang pengin piknik ke Kota Lama nggak hanya menunggu Festival Kota Lama. Ini bisa menjadi acara rutin, yang barangkali nggak hanya sisi seninya bisa ditampilkan, tapi ekonominya akan bisa bergerak ya,” jelasnya.

Acara seperti Festival Kota Lama menjadi momentum bagi para seniman untuk kembali bangkit dan berkumpul. (Dok Pemprov Jateng)

Ya, Semarang dan Jawa Tengah mempunyai banyak seniman berbakat. Masyarakat akan tahu potensi itu salah satunya dengan adanya event-event seperti FKL ini. Mantan anggota DPR RI itu berharap semakin banyak event budaya sehingga menjadi momentum kebangkitan para seniman.

“Mudah-mudahan ini menjadi bagian dari kebangkitan serta kreativitas para musikus dan seniman. Semuanya bisa kumpul lagi,” tandasnya.

Ya, pesona Kola Lama Semarang nggak pernah luntur. Nggak ada acara apa-apa saja bangunan-bangunan klasiknya telah mempunyai magnet tersendiri, apalagi ditambah adanya acara FKL yang penuh dengan agenda.

Mumpung baru buka, segera kemasi tas ransel dan ikat tali sepatumu. Kuy! (Siti Khatijah/E03)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Ikuti Tren Nasional, Angka Pernikahan di Kota Semarang Juga Turun

9 Nov 2024

Belajar dari Yoka: Meski Masih Muda, Ingat Kematian dari Sekarang!

9 Nov 2024

Sedih dan Bahagia Disajikan dengan Hangat di '18x2 Beyond Youthful Days'

9 Nov 2024

2024 akan Jadi Tahun Terpanas, Benarkah Pemanasan Global Nggak Bisa Dicegah?

9 Nov 2024

Pemprov Jateng Dorong Dibukanya Kembali Rute Penerbangan Semarang-Karimunjawa

9 Nov 2024

Cara Bijak Orangtua Menyikapi Ketertarikan Anak Laki-laki pada Makeup dan Fashion

9 Nov 2024

Alasan Brebes, Kebumen, dan Wonosobo jadi Lokasi Uji Coba Program Makan Bergizi di Jateng

9 Nov 2024

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024

Sejarah Pose Salam Dua Jari saat Berfoto, Eksis Sejak Masa Perang Dunia!

10 Nov 2024

Memilih Bahan Talenan Terbaik, Kayu atau Plastik, Ya?

10 Nov 2024

Demo Buang Susu; Peternak Sapi di Boyolali Desak Solusi dari Pemerintah

11 Nov 2024

Mengenang Gunungkidul saat Masih Menjadi Dasar Lautan

11 Nov 2024

Segera Sah, Remaja Australia Kurang dari 16 Tahun Dilarang Punya Media Sosial

11 Nov 2024

Berkunjung ke Museum Jenang Gusjigang Kudus, Mengamati Al-Qur'an Mini

11 Nov 2024

Tsubasa Asli di Dunia Nyata: Musashi Mizushima

11 Nov 2024

Menimbang Keputusan Melepaskan Karier Demi Keluarga

11 Nov 2024