BerandaAdventurial
Minggu, 27 Jan 2024 14:31

Cerita Rakyat yang Melegenda dari Taman Plintheng Semar Wonogiri

Taman Plintheng Semar di Wonogiri. (Googlestreetview)

Taman Plintheng Semar Wonogiri bukanlah taman biasa. Ada cerita rakyat yang melegenda tentang sebongkah batu raksasa yang bersandar pada pohon asam di taman tersebut. Seperti apa ya kisah lengkapnya?

Inibaru.id – Dalam Bahasa Jawa, “plintheng” bermakna katapel. Artinya, Taman Plintheng Semar yang ada di Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah bisa diartikan sebagai Taman Katapel Semar. Penasaran nggak mengapa nama tamannya seperti itu?

Lokasi Taman Plintheng Semar bisa kamu temukan di Kelurahan Giripurwo, Kecamatan Kota Wonogiri. Tepatnya di Jalan Ahmad Yani. Jaraknya hanya beberapa ratus meter dari pusat kota sehingga cukup mudah dijangkau.

Di taman yang masuk dalam kawasan Taman Selopadi ini, kamu bisa melihat sebongkah batu besar bersandar pada dekat pohon asam. Konon, batu raksasa itu berbobot lebih dari 25 ton, Millens.

Batu yang dikenal sebagai batu plintheng semar ini berada dalam posisi yang sangat nggak biasa. Seakan-akan batu itu bakal mudah jatuh ke bawah. Tapi, hingga bertahun-tahun lamanya, batu tersebut mampu bertahan dengan posisi yang sama.

Nah, sekitar 10 meter dari batu tersebut, ada patung Semar, salah satu tokoh Punakawan, dengan pose khasnya, yaitu berdiri agak membungkuk dengan salah satu tangan disandarkan ke belakang pinggang sementara satu tangan lain menunjuk ke depan.

Batu besar di Taman Plintheng Semar Wonogiri. (Googleuser/Laropstars Ads)

Kalau menurut cerita Kasi Seni Budaya Bidang Kebudayaan Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olah Raga Wonogiri Eko Sunarsono, ada cerita rakyat terkait dengan batu plintheng semar tersebut.

Jadi, sebelum Wali Sanga menyebarkan agama Islam di Tanah Jawa, ada yang lebih dahulu melakukannya, yaitu Syekh Subakir. Aktivitas Syekh Subakir dalam menyebarkan agama Islam ternyata bikin resah Ki Bodronoyo, nama lain dari Semar. Menurut Ki Bodronoyo, orang Jawa sudah memiliki budayanya sendiri yang bikin tenteram, nggak perlu lagi ditambahi dengan agama lain.

“Akhirnya Syekh Subakir dan Ki Bodronoyo bertarung. Saat pertarungan berjalan seimbang, Ki Bodronoyo mengeluarkan plintheng dengan peluru batu. Bukannya mengenai Syekh Subakir, batu itu jatuh ke lokasi taman ini sekarang. Pada akhirnya, keduanya sepakat kalau Syekh Subakir boleh menyebarkan agama Islam dengan catatan nggak ada paksaan sama sekali,” jelas Eko sebagaimana dilansir dari Solopos, Jumat (4/11/2016).

Ada lagi versi lain mengenai asal usul batu tersebut. Katanya, batu tersebut merupakan peluru plintheng milik Semar yang digunakan untuk melawan raksasa yang pengin mengganggu Pandawa saat bermeditasi di Grojogan Sewu, Tawangmangu, Karanganyar, Jawa Tengah. Berkat senjata ini, Pandawa kemudian bisa menyelesaikan semedinya dengan baik.

Nggak disangka ya, Millens, sebuah taman di pusat kota Wonogiri ternyata punya cerita yang menarik. Omong-omong, apakah kamu sudah pernah datang langsung ke Taman Plintheng Semar, Millens? (Arie Widodo/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: