inibaru indonesia logo
Beranda
Kulinary
Nikmatnya Mi Pentil di Pasar Kota Wonogiri
Jumat, 26 Jan 2024 21:26
Penulis:
Bagikan:
Penjual mi pentil di Pasar Kota Wonogiri. (Radarsolo/Iwan Adi)

Penjual mi pentil di Pasar Kota Wonogiri. (Radarsolo/Iwan Adi)

Di Wonogiri, kamu bisa mencicipi penganan khasnya yang unik, yaitu mi pentil. Mi ini seringkali disajikan dengan pecel, lo.

Inibaru.id – Ada banyak sekali kuliner khas Wonogiri yang bisa kamu cicipi. Tapi, bisa jadi yang paling unik adalah mi pentil. Selain namanya yang unik, mi pentil ini punya rasa yang menarik. Nah, kalau kamu pengin membeli mi pentil yang masih asli, bisa lo datang ke Pasar Kota Wonogiri.

Pasar Kota Wonogiri hanya berjarak kurang lebih 500 meter ke arah Tenggara dari Alun-Alun Giri Krida Bakti. Layaknya pasar-pasar tradisional pada umumnya, kamu bisa menemui penjual jajanan tradisional di sana. Nah, salah satunya adalah Tumi yang sudah berjualan mi pentil selama satu dekade belakangan.

Perempuan yang kini sudah berusia tujuh dekade ini menjajakan penganan unik ini di sebuah lapak yang ada di tengah-tengah pasar. Nah, dia pun berkata bahwa selain disebut sebagai mi pentil, terkadang penganan ini juga dikenal dengan nama-nama lain oleh warga sekitar.

“Terkadang disebut mi klolor, mi geol, mi pethel, atau mi glondong. Tapi sebenarnya nama asli mi pentil ini adalah mi tiwul. Alasannya karena dibuat dari tepung yang sama untuk membuat tiwul,” jelas Tumi sebagaimana dilansir dari Radarsolo, Sabtu (25/11/2023).

Terkait dengan sebutan paling populernya, yaitu mi pentil, hal ini disebabkan oleh bentuknya yang mirip karet pentil ban dalam sepeda. Warnanya yang kuning membuatnya jadi semakin mirip.

Mi pentil sering disajikan dengan pecel. (Radar Solo/Iwan Adi)
Mi pentil sering disajikan dengan pecel. (Radar Solo/Iwan Adi)

Tumi mengaku membuat mi pentil yang dia jajakan sendiri. Soalnya, cara membuatnya nggak sulit. Pati kanji yang sudah dia siapkan sebelumnya tinggal diuleni dengan air panas. Setelah itu, adonan diratakan dan digulung layaknya menggulung tikar. Barulah adonan itu dipotong-potong agar menjadi potongan mi.

Yang menarik dari penyajian mi pentil adalah terkadang penganan ini disajikan dengan sayuran pecel dan diguyur dengan sambal kacang.

“Tapi ya ada juga yang hanya pengin beli mi-nya. Biasanya sih bakal ramai pembelinya pada Sabtu dan Minggu. Apalagi yang turun dari halte Trans Jateng di Terminal Tipe C Wonogiri. Mereka jajan ke sini,” jelas Tumi.

Soal harga, mi pentil dan pecel yang dijajakan Tumi murah meriah, yaitu Rp3 ribu per porsi. O ya, kamu juga bisa membeli sejumlah camilan tradisional yang juga disediakan Tumi seperti gendar, tiwul, bothok, bongko, lentho, sampai legondo.

Gimana, tertarik mencicipi mi pentil di Wonogiri, Millens? Cobain deh kalau main ke sana, Millens. (Arie Widodo/E05)

Komentar

inibaru indonesia logo

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

Social Media

Copyright © 2024 Inibaru Media - Media Group. All Right Reserved