BerandaAdventurial
Kamis, 4 Apr 2018 08:00

Pesona Bukit Tangkeban Bikin Baper Kamu

Senja di Bukit Tangkeban (ngetripyuk.com)

Destinasi wisata yang satu ini cukup menarik untuk menghabiskan akhir pekan. Selain sejuk, rindang, dan indah, kawasan wisata yang baru dibuka tahun lalu itu juga bikin baper. Kok bisa ya?

Inibaru.id – Kabupaten Pemalang punya wisata panorama atas bukit yang ciamik di lereng Gunung Slamet. Bukit yang kini ramai dikunjungi wisatawan itu dikenal dengan nama Bukit Tangkeban.

Melansir laman travelingyuk.com, dulu Bukit Tangkeban merupakan kawasan yang tidak terawat. Padahal di puncak bukit tersebut terdapat sebuah surau yang terlihat telah lama mangkrak. Dari luar surau, bangunan itu terlihat nggak terurus dan terdapat banyak sekali coretan-coretan tangan jahil. 

Namun, keadaan itu berubah sejak sebuah sekelompok anak muda yang tergabung dalam kelompok sadar wisata mulai menghias dan menata Bukit Tangkeban. Bukit itu berhasil disulap mereka menjadi sebuah destinasi wisata yang punya spot foto instagramabel.

Spot utama yang ada di bukit tersebut adalah gardu pandang yang menawarkan panorama Gunung Slamet. Di sudut lain, ada spot foto keren yang bervariasi mulai dari bintang, sayap, dan banyak lainnya. Wah, pokoknya tempat tersebut sangat cocok dijadikan latar berfoto OOTD (outfit of the day)!

Baca juga:
Keindahan Tersembunyi Pemalang di Telaga Rengganis
Bukit Pangonan, Padang Sabana Hijau yang Memanjakan Mata

Bukit Tangkeban sebagai objek wisata dibuka sejak Juli 2017 lalu. Melansir solopos.com (1/10/2017), pengelola Bukit Tangkeban, Didik Purnomo, menjelaskan bahwa bawa perasaan (Baper) merupakan konsep pengembangan bukit di lereng Gunung Slamet itu.

Menurut Didik, konsep tersebut dipilih lantaran pengunjung Bukit Tangkeban sebagian besar adalah anak muda. Itulah sebabnya, Sobat Millens akan menemukan banyak papan bertuliskan kalimat-kalimat baper yang terpasang di Bukit Tangkeban. Papan bertulis kalimat seperti “ditinggal nikah” dan “pernah ganteng” menjadi spot swafoto yang juga banyak diincar pengunjung.

Ditulis kompas.com (28/9/2017), pengunjung harus mendaki bukit setinggi 100 meter itu kalau ingin mendapat spot menarik. Tapi Sobat Millens nggak perlu khawatir, karena akses menuju puncak sudah layak. Sudah ada jalan setapak yang terbuat dari beton yang dapat dilalui untuk perjalanan selama kurang lebih 6 menit. Dengan akses seperti itu, wisata ini juga cocok untuk anak-anak.

Lokasi Bukit Tangkeban tidak terlalu sulit untuk dicari. Bukit Tangkeban berada di Desa Nyalembeng, Kecamatan Pulosari, Kabupaten Pemalang, Jawa tengah. Kalau ingin mengunjungi tempat ini, Sobat Millens hanya perlu mencari arah ke objek wisata Guci. Sebelum tiba di Guci, akan ada papan penunjuk jalan ke Pulosari.

Baca juga:
Mau Berselancar atau Berkuda? Ke Pantai Widarapayung Yuk!
Jejak Syekh Jangkung di Sebuah Rumah Joglo

Harga tiketnya pun relatif terjangkau. Tarif per orang hanya Rp 3.000, sementara parkir kendaraan Rp 2.000. “Itu untuk tiket kebersihan saja, jadi terjangkau,” jelas Didik.

Banyak sekali yang bisa dilakukan di Bukit Tangkeban. Kalau kapan hari Sobat Millens berkunjung, jangan lupa sempatkan waktu untuk menanti senja di sana. Semburat jingga matahari terbenam di Bukit Tangkeban begitu memesona. (MEI/SA)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Ikuti Tren Nasional, Angka Pernikahan di Kota Semarang Juga Turun

9 Nov 2024

Belajar dari Yoka: Meski Masih Muda, Ingat Kematian dari Sekarang!

9 Nov 2024

Sedih dan Bahagia Disajikan dengan Hangat di '18x2 Beyond Youthful Days'

9 Nov 2024

2024 akan Jadi Tahun Terpanas, Benarkah Pemanasan Global Nggak Bisa Dicegah?

9 Nov 2024

Pemprov Jateng Dorong Dibukanya Kembali Rute Penerbangan Semarang-Karimunjawa

9 Nov 2024

Cara Bijak Orangtua Menyikapi Ketertarikan Anak Laki-laki pada Makeup dan Fashion

9 Nov 2024

Alasan Brebes, Kebumen, dan Wonosobo jadi Lokasi Uji Coba Program Makan Bergizi di Jateng

9 Nov 2024

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024

Sejarah Pose Salam Dua Jari saat Berfoto, Eksis Sejak Masa Perang Dunia!

10 Nov 2024

Memilih Bahan Talenan Terbaik, Kayu atau Plastik, Ya?

10 Nov 2024

Demo Buang Susu; Peternak Sapi di Boyolali Desak Solusi dari Pemerintah

11 Nov 2024

Mengenang Gunungkidul saat Masih Menjadi Dasar Lautan

11 Nov 2024

Segera Sah, Remaja Australia Kurang dari 16 Tahun Dilarang Punya Media Sosial

11 Nov 2024

Berkunjung ke Museum Jenang Gusjigang Kudus, Mengamati Al-Qur'an Mini

11 Nov 2024

Tsubasa Asli di Dunia Nyata: Musashi Mizushima

11 Nov 2024

Menimbang Keputusan Melepaskan Karier Demi Keluarga

11 Nov 2024