Inibaru.id – Meski lokasinya ada di pinggir jalan utama Semarang – Solo/Yogyakarta, cukup banyak orang yang nggak menyadari keberadaan Benteng Willem II. Maklum, lokasinya ada di tengah pusat ekonomi dari Ibu Kota Kabupaten Semarang tersebut.
Peninggalan kolonial yang juga kerap disebut dengan nama Benteng Pendem Belanda itu dibangun pada 1786. Yang unik, jika benteng-benteng lain dibangun untuk kebutuhan pertahanan militer, benteng ini didirikan sebagai peringatan pertemuan bersejarah antara Gubernur Jenderal van Imhoff serta Pakubuwono II yang terjadi pda 1746. Meski begitu, fungsi pertahanan dari benteng ini juga ada sebagai pengaman jalur utama Semarang – Keraton Surakarta, Millens.
Karena fungsi utamanya dulu adalah bangunan untuk memeringati sebuah pertemuan, benteng itu pun punya julukan “Fort Ontmoeting” yang maknanya adalah “Benteng untuk rapat”. Menurut sejarawan Tri Subekso, ada kemungkinan julukan ini jadi cikal bakal nama Ungaran.
“Dari dokumen sejarah kan Benteng Willem II ini punya nama lain yaitu Ontmoeting yang artinya tempat orang penting bertemu. Kemungkinan sebutan ini lambat laun disesuaikan dengan pelafalan lokal jadi Oenarang dan akhirnya kini jadi Ungaran,” terang anggota Tim Ahli Cagar Budaya Kabupaten Semarang tersebut sebagaimana dilansir dari Detik, Sabtu (15/10/2022).
Apa yang diungkap Subekso bisa jadi memang ada benarnya. Soalnya, catatan Gubernur Jenderal JW Janssens pada September 1911 mengungkap bahwa wilayah di sekitar benteng tersebut dikenal sebagai Oenarang.
Meski begitu, jika kita menilik catatan-catatan dari masa yang lebih lama, bisa jadi nama Ungaran bukan berasal dari benteng tersebut. Sebagai contoh, pada naskah kuno Sunda berjudul Bujangga Manik yang sudah disimpan di Perpustakaan Bodleian di Oxford University, Inggris sejak 1627, Gunung Ungaran disebut sebagai Gunung Karungrungan. Nama serupa juga tercantum pada teks Tantu Panggelaran yang sudah eksis pada pertengahan zaman Majapahit (1297-1527).
Nah, kemungkinan, nama Kota Ungaran diambil dari gunung yang ada di sisi barat dari kota tersebut.
“Apapun itu, yang pasti benteng ini punya sejarah besar. Banyak orang yang nggak tahu kalau sebelum diasingkan ke Benteng Fort Rotterdam, Makassar, Pangeran Diponegoro ditempatkan di Benteng Willem II semalam,” lanjut Subekso.
Yap, meski dugaan bahwa nama Ungaran berasal dari Benteng Willem II masih kontroversial, setidaknya benteng bersejarah tersebut masih eksis dan terawat. Pemiliknya, Polri, menggunakannya sebagai Balai Pertemuan Polisi dan Masyarakat.
Hm, kalau kamu, lebih percaya mana nih cikal bakal Kota Ungaran, Millens? Versi Benteng Willem II atau Gunung Karungrungan, nih? (Arie Widodo/E05)