BerandaTradisinesia
Sabtu, 14 Jun 2019 12:40

Warga Tinjomoyo <em>Sambatan</em> Persiapkan Lebaran Ketupat

Beberapa perempuan warga Desa Tinjomoyo sedang memasak keperluan lebaran ketupat bersama-sama. (Inibaru.id/ Zulfa Anisah)

Indonesia dikenal dengan budaya gotong-royongnya. Nggak seperti momen lebaran ketupat yang dipersiapkan secara mandiri oleh masyarakat, di Tinjomoyo warga bergotong royong mempersiapkan pembagian ketupat gratis. Bagaimana keseruannya?

Inibaru.id - Tanggal 8 syawal dikenal dengan bodo kupat atau lebaran ketupat bagi masyarakat Jawa Tengah. Beberapa daerah di Jawa Tengah merayakan bodo kupat dengan berbagai tradisi. Salah satunya, tradisi kenduri dengan menyantap ketupat serta lepet secara bersama-sama. Di wilayah Semarang, hal ini disebut dengan metokan. Yaitu dengan membawa ketupat serta lauknya dari rumah dan menyantapnya bersama-sama setelah diawali dengan doa di masjid terdekat.

Warga laki-laki mempersiapkan gunungan ketupat. (Inibaru.id/ Zulfa Anisah)

Tradisi ini lekat dengan bulan syawal atau lebaran. Biasanya, masyarakat yang masih memegang teguh budaya ini akan memasak secara mandiri ketupat dan lauk yang akan mereka gunakan untuk kenduri. Namun berbeda dengan yang dilakukan oleh masyarakat di sekitar Hutan Wisata Tinjomoyo. Secara bersama-sama, masyarakat di sekitar desa wisata ini memasak ketupat, lepet, lontong dan lauknya secara gotong royong.

Dalam acara Pesta Kupat Lebaran yang diselenggarakan oleh Pengelola Hutan Wisata Tinjomoyo, masyarakat ikut berpartisipasi dengan mempersiapkan hidangan yang akan disajikan. Menurut Rumini, warga desa Tinjomoyo, dia dan masyarakat sekitar Desa Tinjomoyo ini mempersiapkan segala keperluan semenjak malam hari. “Dari tadi malam, sampai nggak tidur,” katanya sambil mengaduk masakan buatannya.

Proses pemasakan lauk menggunakan tungku kayu. (Inibaru.id/ Zulfa Anisah)

Terlihat beberapa orang terdiri dari warga umum dan pengelola bekerja sama untuk menata ketupat dan lepet yang didapat dari pedagang dan masyarakat sekitar. Sementara warga perempuan berkutat di dapur dengan tungku kayu untuk memasak lauk. Suasana memasak bersama-sama seperti ini lazim disebut sambatan oleh warga di Jawa Tengah.

Sambatan merupakan istilah Jawa yang berarti goyong royong. Bagi masyarakat pedesaan, kata ini lazim untuk menyebut gotong royong warga setempat untuk membantu memasak ketika hajatan maupun membantu tetangga rumah secara sukarela.

Acara yang baru kali pertama digelar di Hutan Wisata Tinjomoyo ini nyatanya mampu membawa atmosfer guyub rukun antara masyarakat di sekitarnya. Terbukti dengan keterlibatan masyarakat sekitar yang bekerjasama menyiapkan hidangan yang akan dibagikan secara gratis kepada pengunjung.

Wah, semoga tradisi guyub rukin antar warga seperti ini nggak akan hilang ya, Millens! (Zulfa Anisah/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: