BerandaTradisinesia
Rabu, 8 Okt 2019 16:27

Simbol Keselamatan dan Antipertikaian, Dialah Batara Basuki yang Masuk ke Tubuh Baladewa

Batara Basuki. (Katalogwayang.blogspot)

Sebagai Dewa Keselamatan, Batara Basuki adalah tokoh pewayangan yang jarang ditampilkan. Meski begitu, bukan berarti tokoh ini nggak punya riwayat yang menarik, lo. Selain menjadi dewa keselamatan, Batara Basuki juga menjadi tokoh yang menentang pertikaian.

Inibaru.id – Ada banyak dewa dalam pewayangan Jawa. Selain Batara Wisnu, kamu juga perlu berkenalan dengan tokoh wayang lain yang nggak kalah sakti, yaitu Batara Basuki. Meski jarang ditampilkan, riwayat tokoh ini menarik untuk dipelajari, lo.

Dalam bahasa Jawa, namanya berarti keselamatan. Pada beberapa peristiwa, dia berubah wujud menjadi seekor ular putih dan diselamatkan Prabu Baladewa di Hutan Krendayana. Sebagai wujud terima kasih, dia pun masuk ke tubuh penyelamatnya.

Dengan hidung yang mancung, mata yang melotot, dan muka yang memerah, tokoh ini menjadi penguasa Kerajaan Mandura. Batara Basuki juga menyelamatkan Prabu Baladewa ketika Perang Bharatayuda terjadi di wilayahnya.

Ketika sang raja akan tutup usia, Batara Basuki memutuskan keluar dari tubuhnya. Dijemput beberapa naga bernama Taksaka, Kumuda, Mandarika, Hreda, Durmuka, dan Praweddi, dia pun kembali ke Kahyangan Patala.

Konon, tokoh ini diceritakan hanya bisa didatangi orang-orang yang nggak menebarkan pertikaian. Hm, selain menjadi Dewa Keselamatan, Batara Basuki rupanya juga mencintai perdamaian ya.

Jika kamu tertarik menjadi dalang, mungkin kamu bisa membuat cerita tentang tokoh ini supaya bisa lebih sering tampil. Ini juga supaya generasi muda nggak hanya mengenal para punakawan dan pandawa.

Eh, selain Batara Basuki, munculkan juga tokoh-tokoh lainnya supaya mereka juga makin populer ya. He-he. (IB15/E03)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Demo Buang Susu; Peternak Sapi di Boyolali Desak Solusi dari Pemerintah

11 Nov 2024

Mengenang Gunungkidul saat Masih Menjadi Dasar Lautan

11 Nov 2024

Segera Sah, Remaja Australia Kurang dari 16 Tahun Dilarang Punya Media Sosial

11 Nov 2024

Berkunjung ke Museum Jenang Gusjigang Kudus, Mengamati Al-Qur'an Mini

11 Nov 2024

Tsubasa Asli di Dunia Nyata: Musashi Mizushima

11 Nov 2024

Menimbang Keputusan Melepaskan Karier Demi Keluarga

11 Nov 2024

Menyusuri Perjuangan Ibu Ruswo yang Diabadikan Menjadi Nama Jalan di Yogyakarta

11 Nov 2024

Aksi Bersih Pantai Kartini dan Bandengan, 717,5 Kg Sampah Terkumpul

12 Nov 2024

Mau Berapa Kecelakaan Lagi Sampai Aturan tentang Muatan Truk di Jalan Tol Dipatuhi?

12 Nov 2024

Mulai Sekarang Masyarakat Bisa Laporkan Segala Keluhan ke Lapor Mas Wapres

12 Nov 2024

Musim Gugur, Banyak Tempat di Korea Diselimuti Rerumputan Berwarna Merah Muda

12 Nov 2024

Indonesia Perkuat Layanan Jantung Nasional, 13 Dokter Spesialis Berguru ke Tiongkok

12 Nov 2024

Saatnya Ayah Ambil Peran Mendidik Anak Tanpa Wariskan Patriarki

12 Nov 2024

Sepenting Apa AI dan Coding hingga Dijadikan Mata Pelajaran di SD dan SMP?

12 Nov 2024

Berkunjung ke Dukuh Kalitekuk, Sentra Penghasil Kerupuk Tayamum

12 Nov 2024

WNI hendak Jual Ginjal; Risiko Kesehatan Apa yang Bisa Terjadi?

13 Nov 2024

Nggak Bikin Mabuk, Kok Namanya Es Teler?

13 Nov 2024

Kompetisi Mirip Nicholas Saputra akan Digelar di GBK

13 Nov 2024

Duh, Orang Indonesia Ketergantungan Bansos

13 Nov 2024

Mengapa Aparat Hukum yang Paham Aturan Justru Melanggar dan Main Hakim Sendiri?

13 Nov 2024