BerandaTradisinesia
Kamis, 4 Mei 2022 17:00

Simbol Kekuasaan Mataram: Keris Kyai Ageng Kopek

Simbol Kekuasaan Mataram: Keris Kyai Ageng Kopek

Penggunaan keris yang dikaitkan di pada sisi bagian belakang bersamaan dengan baju adat Jawa. (Travel Tempo)

Keris bagi sebagian orang hanya digunakan sebagai pelengkap acara, koleksi, bahkan benda bersejarah biasa. Di balik itu, keris-keris peninggalan suatu kerajaan terdahulu ternyata bermakna dalam, lo!

Inibaru.id – Keris merupakan senjata yang menjadi salah satu budaya khas Nusantara. Meski banyak sumber mengenai asal-usulnya, mayoritas sumber sejarah mengatakan bahwa keris berasal dari Jawa. Keris memiliki beraneka ragam bentuk dan bahan, tergantung sang empunya.

Di zaman dahulu, keris digunakan sebagai senjata dalam duel atau peperangan. Keris diyakini dapat menambah keberanian dan rasa percaya diri bagi pemiliknya. Selain itu, keris juga menjadi tameng terhindar dari malapetaka. Namun kini, penggunaan keris hanya sebatas koleksi atau aksesoris semata.

Salah satu keris yang terkenal sebagai suatu simbol kekuasaan adalah Keris Kyai Ageng Kopek. Keris Kyai Agung Kopek diyakini dibuat pada masa Kasultanan Demak dan pernah dimiliki oleh Sunan Kalijaga, yang kemudian diturunkan kepada raja-raja Mataram selanjutnya.

Sejarah yang cukup panjang menemani perjalanan sebuah Keris Kyai Ageng Kopek. Keris ini berperan dalam pecahnya wilayah Kerajaan Mataram menjadi dua, Kasunanan Surakarta dan Kesultanan Yogyakarta.

Keris ini diberikan oleh Pakubuwono III kepada Pangeran Mangkubumi yang kemudian menjadi sultan pertama di Keraton Yogyakarta menjadi Hamengkubuwono I usai Giyanti (1755). Peristiwa ini turut disaksikan Gubernur VOC kala itu, Nicholaas Hartingh.

Ilustrasi keris dengan setiap corak khas yang dimilikinya. (Medium)

Keris berdapur Jalak Sangu Tumpeng ini dipercaya sebagai pusaka yang mempunyai tuah kerezekian, yakni memudahkan seseorang untuk mengais rezeki. Keris Kyai Ageng Kopek seolah-olah memberikan suatu pesan dan pengharapan, agar penerima keris bisa mengamalkan nilai-nilai luhur yang terkandung di dalam dapur keris tersebut.

Empu keris juga tergambar seolah selalu memberikan dorongan moral dan doa agar siapa pun yang menyimpan hasil karyanya diberi petunjuk oleh Sang Pencipta dan dilancarkan rezekinya. Dengan mengamalkan perilaku utama; jujur, kerja keras, ulet, nggak merugikan orang lain, nggak menyakiti orang lain, dan perilaku baik lainnya. Seperti itulah pesan yang tersirat secara simbolis pada dapur keris Jalak Sangu Tumpeng.

Sebagai simbol kekuasaan pecahnya Kerajaan Mataram, penggunaan Keris Kyai Agung Kopek juga nggak sembarangan. Hanya Sultan Hamengkubuwono sebagai raja yang boleh memakainya pada acara-acara tertentu. Keris ini juga dikenal sebagai salah satu alat legitimasi bagi pengganti sultan yang bertakhta di Keraton Yogyakarta.

Namun dikutip dari Joga Politan, bentuk Keris Kyai Agung Kopek kondisinya sudah mulai rusak dan ada yang bolong. Karena itulah, muncul wacana dari Hamengkubuwono X akan melebur keris tersebut bersama dengan Keris Kyai Ageng Joko Piturun untuk menyempurnakannya.

Kira-kira, jika beneran akan dilebur menjadi satu, akan dinamakan keris apa ya, Millens? (Med,Det,Jog/IB31/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Iri dan Dengki, Perasaan Manusiawi yang Harus Dikendalikan

27 Mar 2025

Respons Perubahan Iklim, Ilmuwan Berhasil Hitung Jumlah Pohon di Tiongkok

27 Mar 2025

Memahami Perasaan Robot yang Dikhianati Manusia dalam Film 'Companion'

27 Mar 2025

Roti Jala: Warisan Kuliner yang Mencerminkan Kehidupan Nelayan Melayu

27 Mar 2025

Jelang Lebaran 2025 Harga Mawar Belum Seharum Tahun Lalu, Petani Sumowono: Tetap Alhamdulillah

27 Mar 2025

Lestari Moerdijat: Literasi Masyarakat Meningkat, tapi Masih Perlu Dorongan Lebih

27 Mar 2025

Hitung-Hitung 'Angpao' Lebaran, Berapa Banyak THR Anak dan Keponakan?

28 Mar 2025

Setengah Abad Tahu Campur Pak Min Manjakan Lidah Warga Salatiga

28 Mar 2025

Asal Usul Dewi Sri, Putri Raja Kahyangan yang Diturunkan ke Bumi Menjadi Benih Padi

28 Mar 2025

Cara Menghentikan Notifikasi Pesan WhatsApp dari Nomor Nggak Dikenal

28 Mar 2025

Hindari Ketagihan Gula dengan Tips Berikut Ini!

28 Mar 2025

Cerita Gudang Seng, Lokasi Populer di Wonogiri yang Nggak Masuk Peta Administrasi

28 Mar 2025

Tren Busana Lebaran 2025: Kombinasi Elegan dan Nyaman

29 Mar 2025

AMSI Kecam Ekskalasi Kekerasan terhadap Media dan Jurnalis

29 Mar 2025

Berhubungan dengan Kentongan, Sejarah Nama Kecamatan Tuntang di Semarang

29 Mar 2025

Mengajari Anak Etika Bertamu; Bekal Penting Menjelang Lebaran

29 Mar 2025

Ramadan Tetap Puasa Penuh meski Harus Lakoni Mudik Lebaran

29 Mar 2025

Lebih dari Harum, Aroma Kopi Juga Bermanfaat untuk Kesehatan

29 Mar 2025

Disuguhi Keindahan Sakura, Berikut Jadwal Festival Musim Semi Korea

29 Mar 2025

Fix! Lebaran Jatuh pada Senin, 31 Maret 2025

29 Mar 2025