Inibaru.id – Mendengar kata “siger”, hal pertama yang kamu pikirkan tentu tentu hiasan pengantin perempuan berbentuk mahkota. Dengan memakai siger, mempelai perempuan akan terlihat lebih cantik dan anggun.
Di Indonesia, siger dipakai dalam upacara pernikahan di budaya Lampung dan Sunda. Meskipun sama-sama berbentuk mahkota dan dipakai oleh pengantin wanita, siger Lampung dan siger Sunda ternyata berbeda.
Perbedaan pertama dari siger Lampung dan Siger Sunda adalah bahan pembuatnya. Siger Lampung biasanya dibuat dari emas murni. Sementars, siger Sunda terbuat dari campuran beberapa jenis logam. Bentuk siger Sunda juga lebih kecil dari siger Lampung.
Pemakaian siger sebagai mahkota pada pengantin perempuan menunjukkan kearifan, rasa hormat, serta kebijaksanaan yang menjadi prioritas saat menjalani kehidupan rumah tangga. Selain itu, ada makna lain dari penggunaan hiasan sanggul siger yang berupa kembang tanjung, kembang goyang, serta roncean melati.
Kembang tanjung bermakna tanda kesetiaan sang pengantin perempuan pada pasangannya. Sementara, kembang goyang adalah simbol bahwa perempuan akan selalu tampak cantik dari depan dan belakang layaknya bunga, sedangkan roncean melati adalah lambang kesucian serta kemurnian.
Nggak hanya di Sunda, hiasan itu juga sebagian di antaranya dipakai pada pernikahan adat di Jawa. Maka, nggak heran jika akulturasi budaya keduanya juga kerap dilakukan, terutama di era modern seperti sekarang.
Hm, kamu pernah menemukannya? Ah, apapun yang bikin pengantin tampak menawan, mungkin nggak perlu dipersoalkan ya, Millens. Yap, ini karena kehidupan pasca-menikah sepertinya lebih penting dari semata simbol. He-he. Bercanda! (IB20/E03)