BerandaTradisinesia
Selasa, 10 Jun 2024 09:00

Serba-serbi Istilah Mencuci dalam Bahasa Jawa

Wijik, istilah Bahasa Jawa yang merujuk pada aktivitas mencuci tangan atau mencuci kaki. (Ngulungwetan-munjungan.trenggalekkab)

Ada banyak jenis aktivitas mencuci yang kita lakukan setiap hari. Nah, dalam Bahasa Jawa, setiap jenis aktivitas itu punya istilahnya sendiri-sendiri, lo.

Inibaru.id – Dalam Bahasa Indonesia, istilah mencuci bisa dipakai untuk berbagai macam aktivitas. Sebut saja mencuci muka, mencuci tangan, mencuci pakaian, dan lain sebagainya. Tapi, tahukah kamu, istilah mencuci dalam Bahasa Jawa ada cukup banyak, bergantung pada jenis aktivitas yang dilakukan.

Nah, kalau kamu nggak paham Bahasa Jawa atau baru belajar Bahasa Jawa, berikut adalah beberapa istilah mencuci yang bisa kamu pelajari. Kata-kata istilahnya cukup menarik lo, Millens.

1. Wijik atau Wisuh

Istilah mencuci pertama yang perlu kamu pelajari adalah wijik atau wisuh. Keduanya dipakai untuk menjelaskan aktivitas mencuci tangan atau mencuci kaki. Sebagai contoh, sebelum makan, banyak orang tua meminta anaknya untuk wijik atau cuci tangan di wastafel atau air keran. Sebelum masuk rumah, anak juga diminta untuk wijik atau wisuh yang bermakna mencuci kaki agar kotoran dari luar rumah nggak terbawa masuk.

2. Mususi atau Mesusi

Kalau yang satu ini adalah istilah untuk mencuci beras. Yap, sampai sekarang, baik itu anak muda atau generasi lebih tua, bakal menyebut aktivitas ini dengan mususi atau mesusi. Maknanya adalah membersihkan beras dari kotoran sebelum ditanak di panci atau penanak nasi elektronik.

3. Asah-Asah, Isah-Isah, Korah-Korah

Ketiga istilah Bahasa Jawa ini merujuk pada aktivitas mencuci piring, peralatan makan, atau peralatan masak. Intinya sih mencuci berbagai barang di ruang makan atau dapur, Millens. Bisa dikatakan, selain wijik, aktivitas ini adalah yang paling sering dilakukan sehari-hari.

4. Kumbah atau Umbah-Umbah

Dalam Bahasa Jawa, mencuci baju bisa disebut dengan ngumbahi, umbah-umbah, atau kumbah saja. (Shutterstock)

Kumbah atau Umbah-Umbah adalah istilah yang dipakai untuk menyebut aktivitas mencuci pakaian. Jika pada zaman dahulu umbah-umbah dilakukan secara manual dengan tangan, kini umbah-umbah juga tetap bisa dipakai untuk menyebut aktivitas mencuci baju dengan mesin cuci. Terkadang, istilahnya juga dikenal dengan ngumbahi saja.

5. Raup

Raup dipakai untuk menyebut aktivitas mencuci muka dengan air. Selain dilakukan saat bangun tidur atau agar nggak lagi mengantuk, kalau kamu mencuci muka dengan sabun pas mandi, juga bisa disebut dengan raup.

6. Kemu

Kalau yang ini adalah aktivitas kumur-kumur alias mencuci mulut. Biasanya sih dilakukan setelah makan atau saat sedang mengambil wudu.

7. Gojag

Aktivitas ini dilakukan saat mencuci botol atau ember. Caranya mirip, yaitu dengan memasukkan air hingga ke sebagian botol atau ember, lalu mengguncang-guncangkannya agar semua kotoran yang menempel bisa hilang.

8. Guyang

Kalau yang ini sudah banyak yang nggak memakai, Millens. Padahal, istilah ini merujuk pada aktivitas mencuci kendaraan atau memandikan hewan. Di sejumlah tempat, khususnya di kawasan pedesaan, banyak orang desa yang menyebut tempat penyedia jasa cuci sepeda motor atau mobil dengan guyangan.

Hm, ternyata istilah Bahasa Jawa untuk mencuci ada cukup banyak. Mana nih yang paling sering kamu gunakan? (Arie Widodo/E10)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: