BerandaTradisinesia
Kamis, 1 Agu 2018 17:00

Sempat Meredup, Kini Batik Kudus Kembali Hidup

Batik Kudus hasil rancangan Denny WIrawan. (kumparan.com)

Keindahan tiap goresan motif Batik Kudus memang nyata. Nggak heran jika batik ini dilirik desainer nasional untuk selanjutnya dikenalkan pada dunia.

Inibaru.id – Hampir tiap daerah memiliki batik. Nggak terkecuali Kota Kudus. Melansir dari batik.or.id (9/4/2017), sejumlah literatur menyebutkan bahwa batik Kudus mulai lahir pada abad 17, kemudian populer dalam rentang waktu 1880 sampai 1940. 

Ternyata perjalanan batik Kudus nggak selamanya mulus, Millens. Kumparan.com (30/11/2017) menyebutkan produksi batik Kudus mengalami penurunan pada 1980.

Batik Kudus kembali populer. (kumparan.com)

Batik Kudus kalah saing dengan batik dari daerah lain, seperti Pekalongan, Tegal, Solo, dan Yogyakarta. Selain itu juga adanya persaingan yang sangat ketat antara pengusaha batik lokal dengan pengusaha batik keturunan Tionghoa. Beberapa dari pengusaha batik lokal tersebut kemudian beralih ke berbagai jenis usaha lain, termasuk industri keretek. 

Pada 2011, pengrajin dan produksi batik Kudus mulai menggeliat lagi. Dari hasil pembinaan pengrajin batik kudus yang dilakukan oleh Bakti Budaya Djarum Foundation, batik Kudus pun memasuki era baru dengan melakukan pengembangan motif, akan tetapi tetap menjaga pakem kekhasan dari Batik Kudus.

Batik Kudus yang Semakin Diminati

Dengan keistimewaan batik Kudus tersebut, desainer Denny Wirawan pun mengadakan pergelaran busana yang terbuat dari kain batik Kudus bertajuk Wedari di Jakarta pada (28/09/2017) lalu. Sejak itu, semakin banyak pula masyarakat yang mengakui keindahan batik Kudus yang berbeda dari jenis batik lainnya nih, Millens.

Nah, salah seorang pengrajin batik Kudus yang bekerjasama dengan Denny Wirawan adalah Ummu Asiyati. Perempuan berusia 56 tahun ini telah membuktikan bahwa batik Kudus memiliki kualitas yang bagus dan bisa bersaing dengan produk fesyen dunia. Kini, batik Kudus telah dikenalkan hingga ke New York, Paris, hingga Jepang. Wah, keren!

“Kualitas batik Kudus itu tak bisa dianggap remeh. Banyak yang kualitasnya membanggakan. Batik yang saya buat juga ada yang sampai diperagakan di luar negeri,” kata Ummu dikutip dari detik.com (5/4/2018).

Pelbagai motif batik Kudus. (djarumfoundation.org)

Menurut perempuan peraih penghargaan dari Djarum Foundation atas dedikasi dan karyanya dalam batik Kudus di acara Wedari ini, batik Kudus punya keunikan motif.

“Motif batik Kudus itu lebih rumit, tapi rapi. Dengan pewarnaaan yang saya pakai dalam membuat batik adalah naptol dan indigosol,” jelasnya.

Indonesia memang memiliki keanekaragaman budaya yang unik dan indah. Maka dari itu, kita sebagai generasi penerus bangsa harus lebih mengapresiasi dan ikut melestarikan warisan budaya tersebut. Oke, Millens? (IB12/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: