BerandaTradisinesia
Jumat, 11 Jun 2020 20:35

Sejarah Guling, Teman Setia Tentara Belanda yang Kini Ditinggalkan Hotel

Tidur terasa kurang lelap tanpa guling. (Bravotv)

Sadarkah kamu kalau sebagian besar hotel di Indonesia nggak menyediakan guling? Padahal, bantal lonjong itu pernah menjadi 'teman' setia tentara kolonial Belanda, lo!

Inibaru.id – Bagi orang Indonesia, memeluk guling saat tidur adalah hal lumrah. Bahkan, nggak sedikit orang yang mengaku kurang lelap jika tidur nggak ditemani bantal lonjong yang kerap disebut bolster tersebut. Kamu termasuk yang seperti itu?

Hm, memeluk guling saat tidur memang enak banget, kok, apalagi saat sedang sedih atau kedinginan. Hu-hu! Namun, tahukah kamu kalau menurut sejarah, guling memang diciptakan untuk "menemani" para tentara Belanda yang bertugas di Nusantara pada masa kolonial?

Sebagian orang Indonesia nggak bisa tidur tanpa memeluk guling. (Dreams)

Kala itu, para tentara Belanda datang ke negeri ini tanpa ditemani istri dan anak. Nah, untuk mengatasi kerinduan lantaran menetap cukup lama di Indonesia, konon mereka membuat bantal berukuran panjang yang bisa dipeluk.

Saking identik dengan Belanda, waktu Inggris mengambil alih Indonesia, para tentara Inggris menyebut guling sebagai Dutch’s wife. Istilah itu masyhur digunakan sebagai olok-olok hingga waktu yang lumayan lama.

Kendati bertalian dengan Negeri Kincir Angin, saat ini hampir nggak ada orang Belanda yang memakai guling. "Bantal peluk" ini juga nggak populer di negara Eropa lainnya. Mungkin, saat ini hanya orang Indonesia yang masih pakai guling sebagai teman tidur.

Tidur lebih lelap dengan guling. (Insider)

Oya, guling sebetulnya cukup familiar di Jepang. Namun, berbeda dengan Indonesia, guling di Negeri Sakura umumnya bergambar karakter anime berpose seksi yang dikenal sebagai Dakimakimura.

Nggak Ada di Hotel

Kendati menjadi teman setia orang Indonesia saat tidur, sangat jarang hotel kenamaan di negeri ini yang menyediakan guling untuk para temunya. Kalau pun ada, jumlahnya sangat sedikit.

Pihak hotel nggak menyediakan guling di kasur. (Shutterstock)

Ada sejumlah alasan yang mendasari ketiadaan guling di kamar hotel tersebut. Pertama, konsep hotel di Indonesia sebagian besar mengacu pada kebiasaan orang bule. Di sana, guling nggak familiar. Maka, sangat wajar kalau nggak ada guling di hotel mereka.

Kedua, guling berpotensi nggak higienis. Bentuk guling yang seukuran badan bisa dimanfaatkan untuk "hal lain". Terlebih, beberapa tamu hotel yang merupakan turis biasanya tidur tanpa mengenakan baju. Hm, memang bakal nggak higienis, sih!

Meski begitu, sejumlah hotel sebetulnya menyiapkan guling, lo! Cuman, mereka biasanya nggak langsung meletakkannya di kamar. Pihak hotel mungkin akan memberimu guling kalau kamu memintanya, apalagi kalau kamu bilang nggak bisa tidur tanpa guling. Ha-ha.

Guling, teman tidur paling setia. (Shopify)

Nah, sudah tahu, kan? Jadi, kalau kebetulan kuliah atau kerja di luar negeri, nggak ada salahnya kamu memasukkan guling dalam daftar benda yang harus kamu bawa, ya, Millens! (IB03/E03)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Rampcheck DJKA Rampung, KAI Daop 4 Semarang Pastikan Layanan Aman dan Nyaman Jelang Nataru

4 Des 2025

SAMAN; Tombol Baru Pemerintah untuk Menghapus Konten, Efektif atau Berbahaya?

4 Des 2025

Ketua DPRD Jateng Sumanto Resmikan Jalan Desa Gantiwarno, Warga Rasakan Perubahan Nyata

4 Des 2025

Harga Gabah Naik, Sumanto Ajak Petani Jalan dengan Kepala Tegak

3 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: