BerandaTradisinesia
Senin, 12 Nov 2017 15:34

Ritus Suku Saghe Menyambut Kedatangan Imam Baru

Topi songke menyambut kehadiran Imam Baru, Pater Gabriel Akhir, SVD, di Kampung Waekolong, Desa Ranakolong, Kecamatan Kota Komba, Kabupaten Manggarai Timur, Nusa Tenggara Timur, Kamis (12/10/2017).(Kompas.com/Markus Makur)

Kehadiran imam baru bagi pemeluk Katholik Suku Saghe disambut dengan pelbagai ritus adat. Penghormatan terhadap “pemangku umat” di situ.

Inibaru.id – Pertengahan Oktober 2017, warga Kampung Waekolong, Desa Ranakolong, Kecamatan Kota Komba, Kabupaten Manggarai Timur, Nusa Tenggara Timur bergembira.  Warga dan Umat Stasi Mesi, Paroki Santo Agustinus Mok dengan pakaian adat songke dan kebaya menunggu di pintu gerbang kampung itu untuk menyambut Imam Baru, Pater Gabriel Akhir, SVD, yang sudah menerima Rahmat Imamat di Ledalero.

Seperti ditulis KompasTravel (7/11/2017), kegembiraan dan kebahagiaan atas rahmat itu disambut dengan berbagai ritus adat dari Suku Saghe. Hal pertama yang dilakukan tua-tua adat Suku Saghe bersama warga Desa Ranakolong adalah menyambut Imam Baru di pintu gerbang kampung itu dengan ritual Kepok dengan tuak adat yang sudah simpan didalam Tawu.

Baca juga: Dari Portugal dan Hawaii Jadilah Keroncong

Sebelum dilangsungkan Kepok Sundung atau sapaan penyambutan, tua adat yang sudah ditunjuk, Bernadus Jabur bersama tua-tua adat lainnya menyapa Imam Baru dengan sapaan bahasa adat Mbaen yang langsung dituturkan di pintu gerbang kampung itu.

Selanjutnya, dua anak gadis, Lilis dan Kristina Nggose mengalungkan kain selendang songke juga memakai topi adat kain songke.

Ritus adat di pintu gerbang selesai, seterusnya Imam Baru dan rombongan diarak dengan tarian Ana Jara oleh kaum perempuan dari Desa Ranakolong. Pagar betis dilakukan oleh siswa dan siswi SDI Mesi dan SMPN Mesi bersama dengan siswa dan siswi SMK Negeri Betong Torok.

Sebelum Imam Baru itu masuk di rumah orang tuanya untuk dilangsungkan berbagai ritus adat, terlebih dahulu tua-tua adat menerimanya di pintu masuk dengan Kepok Sundung, yakni sapaan adat dalam ritual penyambutan.

Sebuah tawu yang berisi moke lokal sudah disediakan tua adat lainnya sebagai tanda penghargaan dan penghormatan kepada Imam Baru tersebut.

Penyambutan di pintu masuk rumah keluarga merupakan sebuah ritus dari Suku Saghe untuk menghormati dan menghargai Imam Baru atas rahmat Imamat yang diterimanya.

Setelah ritual Kepok Sundung selesai dilaksanakan, selanjutkan tua-tua adat berbaur dengan kaum perempuan dari Suku Saghe melangsungkan Danding dengan melingkar di halaman rumah orang tua imam baru tersebut.

Baca juga: 
Soya Soya, Tari Pemantik Semangat Prajurit Ternate
Tari Sakral dari Kasunanan Surakarta

Nyanyian-nyanyian adat dilantunkan oleh tua-tua adat bersama dengan kaum perempuan yang turut bergembira atas rahmat itu.

Setelah tarian Danding selesai, Imam Baru bersama rombongan masuk di dalam rumah untuk melangsungkan ritus Kapung.

Kapung dalam bahasa Kolor berarti “memangku seseorang”, namun dalama ritus ini dilakukan dengan seekor ayam jantan.

Seekor ayam jantan yang disiapkan keluarga Imam Baru untuk melangsungkan ritus Kapung di rumah orang tua Sang Imam  di Kampung Waekolong.

Tua adat Suku Saghe, Bernadus Jabur kepada KompasTravel menjelaskan, ritus Kapung adalah ritus menerima Imam Baru. Ritus ini juga dilaksanakan apabila ada tamu yang mengunjungi Desa Ranakolong, anak-anak lulus sekolah serta acara perkawinan. (EBC/SA)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: