BerandaTradisinesia
Minggu, 13 Jul 2019 08:47

Prosesi Pernikahan Unik, Tradisi Begalan dari Banyumas

Prosesi begalan dalam rangkaian pernikahan di Banyumas. (Sanggar0208.wordpress)

Dalam rangkaian tradisi pernikahan di Banyumas ada satu prosesi yang menarik, yakni begalan. Secara harfiah, ini berarti perampokan. Hm, seperti apa bentuknya ya?

Inibaru.id – Di Indonesia, pernikahan adat adalah salah satu tradisi yang selalu menarik untuk disaksikan. Prosesinya macam-macam, unik, dan sarat makna. Salah satu yang mungkin perlu kamu tahu adalah Begalan, salah satu prosesi pernikahan yang diwariskan turun-temurun di Banyumas.

Begalan berasal dari kata “begal” dalam bahasa Banyumas yang berarti “rampok” atau “perampok”. Begalan berarti perampasan atau perampokan di tengah jalan.

Tradisi dalam rangkaian resepsi pernikahan ini dilakukan bila yang dinikahkan adalah anak pertama dengan anak pertama, anak terakhir dengan anak terakhir, anak pertama dengan anak terakhir, dan anak pertama yang perempuan.

Begalan di tengah prosesi pernikahan. (Youtube)

Masyarakat Banyumas percaya, sajian begalan dapat membawa kebaikan bagi pasangan pengantin dalam kehidupan rumah tangga mereka.

Konon, ihwal begalan bermula dari kisah Adipati Wirasaba. Saat itu Adipati mempersunting putri dari Adipati Banyumas pada Sabtu Pahing.

Laiknya seorang laki-laki yang akan mempersunting seorang istri, Adipati Wirasaba bersama rombongannya membawa pernak-pernik yang dibutuhkan dalam acara pernikahan. 

Di tengah perjalanan, rombongan Adipati Wirasaba bertemu garong atau begal. Perseteruan pun nggak terelakkan, yang akhirnya dimenangkan Adipati Wirasaba. Nah, dari situlah tradisi begalan dilestarikan secara turun temurun.

Begalan. (Twitter)

Dalam pementasan begalan yang diperankan dua orang, satu orang berperan sebagai pembawa barang-barang (peralatan dapur) yang bernama Gunareka, segangkan satunya bertindak sebagai pembegal yang bernama Rekaguna.

Barang yang dibegal dalam adegan itu adalah ceting (tempat nasi), centong (pengambil nasi), irus (pengaduk sayuran), siwur (gayung), kukusan, ilir (kipas bambu), dan ian (alat untuk menaruh nasi pada saat dikipasi dengan ilir).

Kepercayaan lain yang mengikuti cerita tersebut adalah soal pantang bepergian pada Sabtu Pahing karena bisa menyebabkan celaka.

Hm, menarik kan, Millens? Kendati sudah mulai jarang ditemukan, tradisi ini kadang masih ditemukan di Banyumas, khususnya di wilayah pedesaan yang masih kental menjunjung budaya setempat. (IB20/E03)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: