BerandaTradisinesia
Minggu, 17 Sep 2022 17:05

Prasasti Sojomerto dan Kisah Tentang Dapunta Selendra

Prasasti Sojomerto ditemukan di Batang. (Instagram/Nova Ariyanto)

Tahu nggak? Di Batang, Jawa Tengah, ditemukan prasasti yang berisi tentang cikal bakal raja-raja yang dulu berkuasa di Jawa, Millens. Seperti apa ya isi prasasti itu?

Inibaru.id – Banyak sekali sumber sejarah yang bisa kamu temukan di Indonesia. Salah satunya adalah prasasti. Biasanya, tujuan pembuatan prasasti adalah untuk mengabadikan peristiwa penting. Selain itu, terkadang prasasti dibuat sebagai informasi tentang raja yang berkuasa pada saat itu.

Salah satu prasasti yang memiliki fungsi terakhir adalah Prasasti Sojomerto. Prasasti ini mengungkap cikal bakal raja-raja yang berkuasa di Kerajaan Mataram Hindu.

Prasasti Sojomerto ditemukan di Desa Sojomerto, Kecamatan Reban, Kabupaten Batang, Jawa Tengah. Prasasti ini terbuat dari batu andesit yang memiliki ketebalan 7 cm, tinggi sekitar 78 cm, dan panjang 43 cm.

Prasasti Sojomerto ditulis menggunakan bahasa Melayu Kuno. (Twitter/Diaspora Batang)

Tulisan pada prasasti Sojomerto terdiri dari 11 baris. Huruf yang terpahat di prasasti itu diketahui adalah Pallawa dan berbahasa Melayu Kuno. Sayangnya, Prasasti Sojomerto nggak punya penanggalan yang akurat. Berdasarkan prediksi analis paleografis, prasasti ini kemungkinan berasal dari abad ke-7.

Yang menarik, di prasasti Sojomerto ini, tertulis asal-usul Wangsa Syailendra. Terdapat nama Daputa Selendra yang merupakan ejaan Indonesia untuk kata Sansekerta “Syailendra”. Isi prasasti ini menyebutkan tentang seseorang bernama Dapunta Selendra, putra dari Santanu dan Bhadrawati. Dia memiliki seorang istri bernama Sampula.

Selain keempat nama tersebut, terdapat tulisan yang menyebutkan nama Hyang. Sayangnya, tulisan terkait nama ini nggak dapat dibaca seluruhnya karena sebagian hurufnya sudah kabur.

Daputa Selendra cikal bakal raja-raja yang berkuasa di Jawa

Karena prasasti Sojomerto menggunakan bahasa Melayu Kuno, diyakini Dapunta Sailendra berasal dari suatu daerah di Sumatra, yaitu Akhandalapura.

Nah, nama Daputa Selendra ini sering dihubungkan dengan Daputa Hyang, pendiri kerajaan Sriwijaya. Ada dugaan bahwa Sriwijaya punya rencana untuk menyerang Kalingga. Nah, orang yang diutus untuk memimpin penyerangan adalah Daputa Selendra. Sayangnya, Sriwijaya tidak mampu menaklukkan kerajaan Kalingga yang dipimpin oleh Ratu Sima saat itu.

Prasasti Kota Kapur salah satu prasasti yang dibuat saat pasukan Sriwijaya menyerang Jawa. (Instagram/Ale Woh)

Karena merasa kecewa atas kekalahannya, Daputa Hyang membuat prasasti yang isinya mengutuk Tanah Jawa. Sementara itu, Daputa Selendra dan pasukannya tidak berani kembali ke Sriwijaya. Mereka memilih untuk menetap di Jawa.

Kala itu, Daputa Selendra bermaksud untuk mengukuhkan dirinya sebagai penguasa di Jawa. Namun, karena dia bukan penduduk asli Jawa serta tidak mempunyai hak dalam mewarisi tahta, maka dia membuat prasasti Sojomerto yang berisi silsilah keluarganya untuk mempertegas siapa dirinya.

Salah satu keturunan Dapunta Selendra, yaitu Sanjaya mampu menjadi raja. Berdasarkan kitab Carita Parahyangan, setelah berhasil mengalahkan Purbasoro, Sanjaya mendirikan kerajaan Mataram Kuno yang beribukota di Medang.

Isi dari Prasasti Sojomerto ini sangat menarik, ya Millens? (Kom, Ids, Hiu/IB32/E07)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: