BerandaTradisinesia
Selasa, 22 Feb 2021 16:51

Pengalaman Misterius Pendaki Dituntun Jalak Lawu, Begini Mitos yang Beredar!

Ilustrasi jalak Lawu yang ditemui pendaki. (Satutenda.com)

Jalak Lawu memang sering dijumpai oleh para pendaki Gunung Lawu. Namun pendaki satu ini mengaku dituntun jalak Lawu saat tersesat. Konon jalak Lawu ini jelmaan dari penunggu gunung yang moksa. Benarkah?

Inibaru.id – Kisah seorang lelaki yang dituntun burung jalak Lawu saat tersesat di gunung menjadi perhatian netizen. Video yang menunjukkan sorang lelaki bernama Mohammad Soleh yang tengah dituntun burung jalak Lawu disebut-sebut sebagai hal yang berbau mistis.

Lewat akun tiktok mocha_doang, lelaki 37 tahun tersebut mengaku kejadian nggak biasa tersebut terjadi pada Agustus 2020 lalu di Gunung Lawu. Saat itu Soleh bersama rekannya sempat terpisah dari rombongan pendaki Gunung Lawu yang membuat mereka tersesat.

Beruntung, langkah mereka dituntun oleh burung jalak Lawu yang seakan menjadi penunjuk jalan.

“Awal-awal [pendakian] memang sudah ada jalak. Tapi kan awalnya enggak percaya saja kalau sampai dituntun. Nah, kemudian ada jalak datang kan. Cobalah saya ikuti,” ungkap Soleh.

Burung Jalak Jamak di Lawu

Burung jalak Lawu merupakan satwa yang banyak ditemukan di Gunung Lawu karena tersedianya sumber makanan yang melimpah. Burung dengan nama latin Turdus sp ini banyak ditemukan hidup di gunung dengan ketinggian 3.265 mdpl ini.

Muhammad Soleh dalam videonya di tikTik. (Tiktok)

Berdasarkan penelitian Jurnal Pengelolaan Lingkungan Berkelanjutan di laman Badan Kerjasama Pusat Studi Lingkungan (BKPSL), jalak Lawu bakal muncul pada sore hari di pos 2 dengan ketinggian 700 mdpl.

Mitos Jalak Lawu

Kejadian pendaki tersesat yang kemudian dituntun oleh jalak lawu ini rupanya sering terjadi. Hal tersebut diungkapkan oleh seorang pemandu pendaki Ari Budi.

"Mitos (Jalak Lawu) itu ada, dan kebanyakan itu terjadi. Saya sendiri sering mengalami," ungkapnya.

Jalak ini punya warna hitam kecokelatan dengan kaki dan paruh berwarna kuning. Ari mengungkapkan bahwa cara berjalan jalak tersebut adalah melompat-lompat. Persis dengan yang kamu saksikan di video yang viral beberapa waktu lalu tersebut.

Jalak jenis ini banyak menghuni Gunung Lawu. (Sanjaya Tour)

Mitos jalak Lawu ini sudah lama ada di Gunung Lawu. Hal ini dilatarbelakangi oleh cerita rakyat seputar raja terakhir Majapahit, Brawijaya V, yang dipercaya moksa di Gunung Lawu. Saat itu Brawijaya tengah dikejar pasukan Demak dan naik ke Lawu dikawal Sabdo Palon, Dipa Manggala, dan Wongso Menggala.

Brawijaya V dipercaya moksa di Hargo Dalem. Sementara Dipa Manggala dititahkan menjadi Sunan Lawu yang bertugas menjaga Lawu dan Wangsa Menggala menjadi Kyai Jalak. Nah, nama terakhir ini sering dikaitkan dengan banyaknya jalak di kawasan lawu, Millens.

Pantangan Menangkap Jalak Lawu

Meski sering dijumpai oleh pendaki, nggak seorang pun yang berani menangkapnya. Hal ini berkaitan dengan mitos sial yang akan menimpa siapa saja yang berani menangkap jalak Lawu.

Memang sih belum ada pendaki yang terang-terangan mengaku ketiban sial usai menangkap burung ini. Tapi, sudah selayaknya kita menjaga kelestarian alam baik itu menyimpan mitos atau nggak.

Kamu yang pernah mendaki ke Gunung Lawu pernah nggak dipandu jalak Lawu, Millens? (Oke/IB27/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: