BerandaTradisinesia
Senin, 1 Des 2024 11:39

Nama Aneh Kuliner Jawa Berawal dari Sindiran untuk Keraton

Rondo royal, salah satu kuliner Jawa dengan nama yang aneh dan nyeleneh. (Shutterstock/Setyo Hadi Joko Nugroho)

Konon, penamaan kuliner Jawa yang aneh bin nyeleneh ini sebagai salah satu simbol ekspresi budaya warga Jawa sekaligus sindiran terhadap budaya keraton, lo!

Inibaru.id – Ada banyak sekali kuliner Jawa yang lezat dan layak untuk kamu coba. Tapi, kepikiran nggak kalau banyak nama kuliner Jawa yang aneh-aneh. Contoh saja oseng mercon, ndas borok, hingga rondo royal. Kepikiran nggak kok namanya bisa seperti itu?

Jika diartikan, oseng mercon berarti tumis petasan. Sementara itu, ndas borok bermakna kepala yang penuh dengan luka borok. Di sisi lain, rondo royal berarti perempuan berstatus janda yang nggak berpikir ulang untuk menghamburkan uang. Aneh banget bukan?

Nah, fenomena penamaan kuliner Jawa yang nyeleneh ini dijelaskan oleh Ketua Pusat Unggulan Ipteks (PUI) Javanologi Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta Sahid Teguh Widodo. Menurutnya, hal ini adalah ekspresi budaya.

“Yang saya tahu, khususnya untuk kuliner di Surakarta dan Jawa pada umumnya, penamaan yang aneh ini adalah ekspresi budaya tandingan dari kalangan masyarakat atas hegemoni budaya dari pihak keraton,” ucap Sahid sebagaimana dilansir dari Kompas, Rabu (19/10/2022).

Ndas borok, kuliner khas Temanggung. (temanggungkab.go.id)

Apa maksud dari hal ini, ya? Jadi gini, pada saat Susuhunan Surakarta ada di bawah pemerintahan Pakubuwono IX dan X atau pada pertengahan 1800-an sampai awal 1900-an, berkembang dua jenis kebudayaan, yaitu njeron tembok (di dalam tembok) yang merujuk budaya dari kaum keraton dan kaum bangsawan yang cenderung glamor, dan budaya njaban tembok (di luar tembok) yang merujuk pada budaya yang berkembang dari kehidupan rakyat jelata.

Masyarakat njaban tembok merasa budaya yang mereka terapkan sehari-hari, termasuk dalam wujud kuliner, sebenarnya setara dengan budaya yang berkembang di kalangan keraton yang kerap dianggap lebih unggul.

“Makanya mereka memberikan nama-nama yang nggak biasa pada kulinernya sebagai bentuk sindiran,” lanjutnya.

Lebih lanjut nama kuliner Jawa yang nyeleneh itu juga menunjukkan karakteristik orang Jawa pada kala itu yang cukup kreatif. Sebagai contoh, kuliner ndas borok khas Temanggung yang terbuat dari singkong, gula aren, dan kelapa parut ini memang sekilas terlihat seperti luka borok. Makanya kemudian diberi nama seperti itu.

Sudah jelas ya alasan mengapa banyak nama kuliner Jawa yang aneh, unik, dan nyeleneh. Kalau di daerahmu, ada kuliner yang juga punya nama seperti itu, nggak? (Arie Widodo/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Longsor di Petungkriyono Pekalongan: Korban Meninggal 17 Orang

22 Jan 2025

Info Resmi dari Pemerintah tentang Libur Sekolah pada Bulan Ramadan 2025

22 Jan 2025

Hanya Buka Sekali dalam 35 hari, Begini Keunikan Pasar Kramat Jumat Pahing Muntilan

22 Jan 2025

Di Jepang, Ada Cafe Cuddle yang Perbolehkan Pengunjung Peluk Pelayannya

22 Jan 2025

Pj Gubernur Jateng: Pemicu Banjir dan Tanah Longsor karena Alih Fungsi Lahan

22 Jan 2025

Pisahkan Nomor Pribadi dan Kantor untuk Work-Life Balance yang Lebih Baik!

22 Jan 2025

Viral Jam Tidur Siang di Sekolah Surabaya, Sudah Diterapkan di Jepang dan Tiongkok

22 Jan 2025

Apakah Memenuhi Semua Keinginan Pasangan Bisa Menjamin Kesetiaan?

22 Jan 2025

Temanggung Resmikan 8 TPS3R untuk Kelola Sampah Berbasis Masyarakat

22 Jan 2025

Lestari Moerdijat: Indonesia di BRICS Harus Berdampak Positif untuk Semua Sektor

22 Jan 2025

Erick Thohir: Tarif Tiket Kendaraan Umum Nggak Naik saat Lebaran 2025

23 Jan 2025

Nasi Goreng Pak Basiyo, Hidden Gem Kuliner Sukoharjo

23 Jan 2025

Mau Tinggal di Desa Albinen, Swiss? Pemerintah Bakal Siapkan Uang Rp540 Juta Buatmu!

23 Jan 2025

Hari Ketiga Banjir Grobogan, KAI Masih Terapkan Rekayasa Operasi dan Pembatalan Perjalanan

23 Jan 2025

Pathol Sarang, Gulat Tradisional Khas Rembang yang Eksis Sejak Zaman Majapahit

23 Jan 2025

Menghadapi Atasan Otoriter: Antara Bertahan dan Menjaga Profesionalisme

23 Jan 2025

Perbaikan Sistem Penerimaan Murid Baru Wujudkan Pendidikan Inklusif

24 Jan 2025

Benarkah Kopi Arabika Akan Punah Pada 2050 karena Perubahan Iklim?

24 Jan 2025

'When Life Gives You Tangerines', Drama Korea Terbaru IU

24 Jan 2025

Hari-Hari di Dukuh Pangkalan; Belasan Tahun Dibekap Rob, Terus-menerus Tinggikan Rumah

24 Jan 2025