BerandaTradisinesia
Kamis, 5 Mar 2025 09:48

Mitos Gua Poleng di Londonsari Boyolali, Diyakini Picu Kebotakan Dini Lelaki

Laki-laki Dukuh Londonsari Boyolali yang mengalami kebotakan dini. (Joko Pri/@kang_jecks)

Sekitar 60 persen laki-laki dewasa di Dukuh Londonsari mengalami kebotakan dini; yang mereka yakini ini berkaitan dengan mitos di Gua Poleng. Seperti apa?

Inibaru.id – Dukuh Londonsari yang ada di Desa Jombong, Kecamatan Cepogo, Boyolali, dikenal dengan pemandangan alamnya yang sangat indah. Maklum, dukuh ini berlokasi di ketinggian 1.300 meter di atas permukaan laut dengan kemiringan yang cukup ekstrem.

Namun, ada hal lain yang juga bikin dukuh ini cukup populer, yaitu adanya mitos Gua Poleng yang kabarnya bikin lebih dari separuh laki-laki di dukuh tersenut mengalami kebotakan dini.

Disebut kebotakan dini karena kebanyakan dari mereka sudah kehilangan rambut kepala antara umur 20-30 tahun, sementara umumnya masalah kebotakan pada lelaki terjadi pada usia 40-an.

Kasus ini nggak bisa dianggap sepele, karena konon dialami lebih dari 60 persen lelaki di kampung tersebut.

“Yang kami hitung adalah laki-laki dewasa asli Londonsari ya. Yang nggak asli dukuh sini nggak kami hitung. Nah, dari mereka yang asli itu, 60 persen di antaranya mengalami kebotakan pada sisi kepala depan dan atas,” ungkap salah seorang warga setempat bernama Suyamto yang mengaku mengalami masalah kesehatan yang sama dan mencoba untuk menutupinya dengan rambut panjang, sebagaimana dilansir dari Espos (27/1/2025).

Saking banyaknya pemuda yang mengalami kebotakan di Dukuh Londonsari, sampai-sampai ada kelakar bahwa mereka bisa membentuk Perbaklin alias Persatuan Botak Kinclong di kampung tersebut.

Suyamto melanjutkan, kebanyakan laki-laki asli Londonsari mengalami kebotakan dini pada usia 30-an. Yang cukup mengherankan, hal ini bukan karena faktor keturunan, karena dalam banyak kasus, orang tua yang mengalami kebotakan nggak menurunkannya ke anaknya. Sebaliknya, banyak anak yang memiliki masalah rambut, para orang tua mereka nggak punya problem serupa.

Dukuh Londonsari di Desa Jombong, Kecamatan Cepogo, Kabupaten Boyolali. (Google street view)

Ggara-gara keanehan ini, warga Londonsari yakin jika kebotakan dini ini terkait dengan mitos Gua Poleng. Kenapa begitu?

Jadi, warga Londonsari percaya dengan adanya sosok mistis yang menjaga dukuh tersebut, yaitu Mbok Siti Sundari. Beliau berpesan ke warga, jika berniat mewujudkan sebuah keinginan yang sulit digapai, dia harus bertapa di Gua Poleng.

Nah, konon, apabila saat bertapa bertemu dengan kelabang dengan ukuran raksasa atau macan putih, keinginan tersebut bakal dikabulkan.

Suatu ketika, salah seorang warga setempat bernama Mbah Joyo bertapa di Gua Poleng untuk meminta kemunculan sumber air di dekat tempat tinggalnya. Keinginannya terkabul.

Namun, sumber airnya terlalu melimpah sampai-sampai bikin bencana. Dia pun kemudian bertapa lagi agar sumber airnya berkurang tapi nggak sampai habis.

“Saat bertapa, Mbah Joyo mendapatkan petunjuk dari tokoh mistis yang ada di Gua Poleng, yaitu Kiai Pejajaran untuk menyumbat sumber mata air dengan rambut. Nah, demi memastikan ketersediaan rambut untuk menjaga kondisi sumber air tetap ada, rambut para lelaki dewasa diambil tanpa sadar dan akhirnya bikin mereka botak,” ucap Sumyanto.

Unik banget ya mitos Gua Poleng yang dikaitkan dengan kebotakan dini para lelaki di Dukuh Londonsari ini? Pabrikan obat penumbuh rambut nggak ada yang tertantang nih? He-he. (Arie Widodo/E10)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: