Inibaru.id – Dukuh Londonsari yang ada di Desa Jombong, Kecamatan Cepogo, Boyolali, dikenal dengan pemandangan alamnya yang sangat indah. Maklum, dukuh ini berlokasi di ketinggian 1.300 meter di atas permukaan laut dengan kemiringan yang cukup ekstrem.
Namun, ada hal lain yang juga bikin dukuh ini cukup populer, yaitu adanya mitos Gua Poleng yang kabarnya bikin lebih dari separuh laki-laki di dukuh tersenut mengalami kebotakan dini.
Disebut kebotakan dini karena kebanyakan dari mereka sudah kehilangan rambut kepala antara umur 20-30 tahun, sementara umumnya masalah kebotakan pada lelaki terjadi pada usia 40-an.
Kasus ini nggak bisa dianggap sepele, karena konon dialami lebih dari 60 persen lelaki di kampung tersebut.
“Yang kami hitung adalah laki-laki dewasa asli Londonsari ya. Yang nggak asli dukuh sini nggak kami hitung. Nah, dari mereka yang asli itu, 60 persen di antaranya mengalami kebotakan pada sisi kepala depan dan atas,” ungkap salah seorang warga setempat bernama Suyamto yang mengaku mengalami masalah kesehatan yang sama dan mencoba untuk menutupinya dengan rambut panjang, sebagaimana dilansir dari Espos (27/1/2025).
Saking banyaknya pemuda yang mengalami kebotakan di Dukuh Londonsari, sampai-sampai ada kelakar bahwa mereka bisa membentuk Perbaklin alias Persatuan Botak Kinclong di kampung tersebut.
Suyamto melanjutkan, kebanyakan laki-laki asli Londonsari mengalami kebotakan dini pada usia 30-an. Yang cukup mengherankan, hal ini bukan karena faktor keturunan, karena dalam banyak kasus, orang tua yang mengalami kebotakan nggak menurunkannya ke anaknya. Sebaliknya, banyak anak yang memiliki masalah rambut, para orang tua mereka nggak punya problem serupa.
Ggara-gara keanehan ini, warga Londonsari yakin jika kebotakan dini ini terkait dengan mitos Gua Poleng. Kenapa begitu?
Jadi, warga Londonsari percaya dengan adanya sosok mistis yang menjaga dukuh tersebut, yaitu Mbok Siti Sundari. Beliau berpesan ke warga, jika berniat mewujudkan sebuah keinginan yang sulit digapai, dia harus bertapa di Gua Poleng.
Nah, konon, apabila saat bertapa bertemu dengan kelabang dengan ukuran raksasa atau macan putih, keinginan tersebut bakal dikabulkan.
Suatu ketika, salah seorang warga setempat bernama Mbah Joyo bertapa di Gua Poleng untuk meminta kemunculan sumber air di dekat tempat tinggalnya. Keinginannya terkabul.
Namun, sumber airnya terlalu melimpah sampai-sampai bikin bencana. Dia pun kemudian bertapa lagi agar sumber airnya berkurang tapi nggak sampai habis.
“Saat bertapa, Mbah Joyo mendapatkan petunjuk dari tokoh mistis yang ada di Gua Poleng, yaitu Kiai Pejajaran untuk menyumbat sumber mata air dengan rambut. Nah, demi memastikan ketersediaan rambut untuk menjaga kondisi sumber air tetap ada, rambut para lelaki dewasa diambil tanpa sadar dan akhirnya bikin mereka botak,” ucap Sumyanto.
Unik banget ya mitos Gua Poleng yang dikaitkan dengan kebotakan dini para lelaki di Dukuh Londonsari ini? Pabrikan obat penumbuh rambut nggak ada yang tertantang nih? He-he. (Arie Widodo/E10)