BerandaTradisinesia
Rabu, 26 Mar 2024 17:00

Mengenang Sejarah Masjid Pathok Negara Mlangi

Masjid Pathok Negara Mlangi, salah satu tapal batas Yogyakarta. (Googleuser/Tubagus Muhamad Iqbal)

Masjid Pathok Negara Mlangi adalah satu dari lima masjid yang jadi penanda batas Kesultanan Yogyakarta yang sudah eksis sejak ratusan tahun lalu. Seperti apa ya sejarah dari masjid ini?

Inibaru.id – Ada cukup banyak masjid bersejarah yang bisa kamu temui di Yogyakarta. Nah, beberapa di antaranya masuk dalam kategori Masjid Pathok Negara. Salah satunya adalah Masjid Pathok Negara Mlangi yang bisa kamu temui di Dusun Mlangi Kalurahan Nogotirto, Gamping, Kabupaten Sleman.

FYI aja nih, Masjid Pathok Negara berjumlah lima dan awalnya dikelola langsung oleh pihak Keraton Yogayakarta. Satu masjid berada di Wonokromo, Kabupaten Bantul, tepatnya di dekat dengan bekas Keraton Pleret dan Kerto. Sementara itu, empat masjid lainnya berada di empat penjuru mata angin dan diposisikan sebagai tanda batas kuthanegara. Masjid-masjid ini dibangun sejak pemerintahan Sultan Hamengkubuwana I (1755-1792).

Nah, salah satu masjid yang berperan sebagai batas wilayah “negara” Yogyakarta ini adalah Masjid Pathok Negara Mlangi atau yang juga dikenal dengan sebutan Masjid Jami An-nur. Konon, masjid ini eksis sejak 1723, Millens. Angka ini terungkap pada umpak tiang masjid di sisi barat ruang utama tatkala masjid dipugar pada 1981.

Nggak hanya berperan sebagai penanda batas wilayah, Masjid Mlangi dibuat sebagai penghormatan terhadap kakak dari Sultan Hamengkubuwana I, yaitu Kyai Nur Iman. Yang bersangkutan memang dikenal luas sebagai penyebar agama Islam di Mlangi dan sekitarnya.

“Ceritanya pada zaman dahulu, Kyai Nur Iman membangun tempat untuk mengajarkan agama Islam. Dalam Bahasa Jawa, mengajar kan “mulangi”. Nah, kata mulangi inilah yang jadi cikal bakal nama daerah Mlangi,” ungkap salah seorang keturunan Kyai Nur Iman, Sri Pujo sebagaimana dilansir dari Kompas, (28/6/2023).

Masjid Pathok Negara Mlangi sudah eksis sejak 1723. (Tuguwisata)

Kompleks Masjid Mlangi cukup luas, yaitu 1.000 meter persegi. Tapi, bangunan utama masjidnya hanyalah berukuran 20 x 20 meter perseginya. Meski begitu, serambi masjidnya cukup luas, yaitu berukuran 12 x 20 meter persegi. Pada kompleks tersebut, kamu juga bisa menemui perpustakaan dengan luas 7 x 7 meter persegi.

Meski sejak 1955 pihak Keraton Yogyakarta menyerahkan pengurusan masjid ke masyarakat setempat, nyatanya pada masjid tersebut masih ada sejumlah Abdi Dalem. Keberadaan mereka menjadi tanda bahwa masjid tersebut masih mendapatkan perhatian keraton.

Meski sudah direnovasi sehingga bangunannya terlihat lebih modern, nyatanya Masjid Pathok Negara Mlangi masih mempertahankan arsitektur Jawa klasiknya. Bahkan, bagian mahkota alias mustaka masjid masih sama sebagaimana saat kali pertama masjid ini berdiri. Bedug dan kentongan yang ada di masjid ini memang sudah berupa replika. Tapi, keduanya dibuat sepersis mungkin sebagaimana saat masjid ini masih diurus oleh Kyai Nur Iman.

Menarik juga ya sejarah dari Masjid Pathok Negara Mlangi ini. Tertarik untuk mengunjunginya dan menyempatkan diri beribadah di sana, Millens? (Arie Widodo/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: