Inibaru.id – Ada cukup banyak masjid bersejarah yang bisa kamu temui di Yogyakarta. Nah, beberapa di antaranya masuk dalam kategori Masjid Pathok Negara. Salah satunya adalah Masjid Pathok Negara Mlangi yang bisa kamu temui di Dusun Mlangi Kalurahan Nogotirto, Gamping, Kabupaten Sleman.
FYI aja nih, Masjid Pathok Negara berjumlah lima dan awalnya dikelola langsung oleh pihak Keraton Yogayakarta. Satu masjid berada di Wonokromo, Kabupaten Bantul, tepatnya di dekat dengan bekas Keraton Pleret dan Kerto. Sementara itu, empat masjid lainnya berada di empat penjuru mata angin dan diposisikan sebagai tanda batas kuthanegara. Masjid-masjid ini dibangun sejak pemerintahan Sultan Hamengkubuwana I (1755-1792).
Nah, salah satu masjid yang berperan sebagai batas wilayah “negara” Yogyakarta ini adalah Masjid Pathok Negara Mlangi atau yang juga dikenal dengan sebutan Masjid Jami An-nur. Konon, masjid ini eksis sejak 1723, Millens. Angka ini terungkap pada umpak tiang masjid di sisi barat ruang utama tatkala masjid dipugar pada 1981.
Nggak hanya berperan sebagai penanda batas wilayah, Masjid Mlangi dibuat sebagai penghormatan terhadap kakak dari Sultan Hamengkubuwana I, yaitu Kyai Nur Iman. Yang bersangkutan memang dikenal luas sebagai penyebar agama Islam di Mlangi dan sekitarnya.
“Ceritanya pada zaman dahulu, Kyai Nur Iman membangun tempat untuk mengajarkan agama Islam. Dalam Bahasa Jawa, mengajar kan “mulangi”. Nah, kata mulangi inilah yang jadi cikal bakal nama daerah Mlangi,” ungkap salah seorang keturunan Kyai Nur Iman, Sri Pujo sebagaimana dilansir dari Kompas, (28/6/2023).
Kompleks Masjid Mlangi cukup luas, yaitu 1.000 meter persegi. Tapi, bangunan utama masjidnya hanyalah berukuran 20 x 20 meter perseginya. Meski begitu, serambi masjidnya cukup luas, yaitu berukuran 12 x 20 meter persegi. Pada kompleks tersebut, kamu juga bisa menemui perpustakaan dengan luas 7 x 7 meter persegi.
Meski sejak 1955 pihak Keraton Yogyakarta menyerahkan pengurusan masjid ke masyarakat setempat, nyatanya pada masjid tersebut masih ada sejumlah Abdi Dalem. Keberadaan mereka menjadi tanda bahwa masjid tersebut masih mendapatkan perhatian keraton.
Meski sudah direnovasi sehingga bangunannya terlihat lebih modern, nyatanya Masjid Pathok Negara Mlangi masih mempertahankan arsitektur Jawa klasiknya. Bahkan, bagian mahkota alias mustaka masjid masih sama sebagaimana saat kali pertama masjid ini berdiri. Bedug dan kentongan yang ada di masjid ini memang sudah berupa replika. Tapi, keduanya dibuat sepersis mungkin sebagaimana saat masjid ini masih diurus oleh Kyai Nur Iman.
Menarik juga ya sejarah dari Masjid Pathok Negara Mlangi ini. Tertarik untuk mengunjunginya dan menyempatkan diri beribadah di sana, Millens? (Arie Widodo/E05)