BerandaTradisinesia
Rabu, 19 Feb 2019 16:13

Diarak dan Dirayakan, Tebu di Kendal juga Jadi Pengantin

Arak-arakkan pengantin Tebu di Kabupaten Kendal. (Tribunnews)

Di Kendal, tebu juga jadi pengantin, lo. Pengantin tebu itu bahkan dibuatkan pesta pernikahan laiknya manusia. Begini ulasannya.

Inibaru.id – Kalau bicara tentang pengantin, pemahaman umum akan merujuk kepada dua orang yang mengikat janji suci. Namun, di Kendal, pengantin itu bisa berupa dua tebu yang diarak berkeliling, lo. Tradisi mengarak tebu ini dinamakan Pengantin Tebu.

Adalah Pabrik Gula (PG) Cepiring, Kendal yang melaksanakan tradisi Pengantin Tebu. Tradisi yang sudah ada sejak lama itu diadakan untuk menandai tibanya musim penggilingan tebu atau wiwitan giling. Kendati begitu, tidak ada informasi pasti setiap bulan apa tradisi ini dilakukan.

Tebu yang dijadikan pengantin biasanya dibawa sepasang petugas yang ditunjuk dalam tradisi Pengantin Tebu di Pabrik Gula (PG) Cepiring, Kendal. (Rmoljateng)

Tebu yang dijadikan pengantin bukanlah tebu sembarangan, Millens. Tebu ini diambil dari bibit unggul yang sehat. Kebiasaan di masyarakat, tebu yang disimbolkan sebagai mempelai lelaki diambil dari lahan yang dimiliki petani. Sementara, simbol mempelai perempuan diambilkan dari tebu yang ditanam di lahan pabrik.

 

Arak-arakan Pengantin Tebu menandai musim giling di Kecamatan Cepiring, Kendal. (Rri)

Oiya, tebu yang diarak pun memiliki nama laiaknya manusia, lo. Tebu lelaki dinamakan Bagus Sarkoro, sedangkan Sri Manis adalah tebu mempelai perempuan.

Merujuk Kompas.com (7/7/2011), nama Bagus Sarkoro memiliki arti jaya tiga pilar, yakni banyak, bersih dan berkah. Dengan nama ini, diharapkan gula yang dihasilkan nanti akan banyak dan berkualitas baik. Sementara, nama Sri Manis diharapkan gula hasil produksi nanti berasa manis.

Eits, tapi nama pengantin itu nggak saklek, ya. Tiap tahun, nama pengantinnya bisa berubah, tapi tentu saja ada makna di balik nama-nama itu.

Sinok-Sinang Kendal bertugas mengarak pengantin dan menunggu hingga proses penggilingan secara simbolik dilakukan. (Kendalkab)

Anyway, pelaksanaan tradisi ini nggak sekadar mengarak dua pengantin berkeliling kampung. Dalam tradisi yang sama, kamu juga bakal menemukan hiburan rakyat seperti wayang kulit, barongan, kuda lumping dan sejenisnya. Bahkan, ada juga sesaji dari jajanan pasar serta kepala kerbau yang melengkapi tradisi ini.

Kepala kerbau, dalam ritual ini, akan diletakkan di atas mesin penggiling sebelum pengantin tebu dipertemukan. Kemudian, setelah bertemu, kedua pengantin tersebut dimasukkan dalam mesin gilingan untuk diambil sari gulanya.

Hiburan rakyat untuk selama prosesi Pengantin Tebu berlangsung. (Tribunnews)

Tradisi ini sempat menguap dan nggak dilakukan lagi seiring dengan berhenti beroperasinya PG Cepiring. Namun, belakangan, pihak PG Cepiring membangkitkan kembali tradisi Pengantin Tebu itu karena pihaknya kembali aktif.

Pengantin Tebu ini diharapkan mampu menjadi sarana perekat hubungan antara pihak petani tebu dan pemilik pabrik gula. Hal tersebut harus dijaga baik karena keduanya merupakan bagian penting dari sebuah proses produksi gula. (IB23/E04)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: