BerandaTradisinesia
Senin, 1 Sep 2019 18:34

Mengenal Sistem Kalender Jawa Sultan Agungan

Kalendar Saka disesuaikan dengan kalender Islam, maka lahirlah kalender Sultan Agungan. (Kraton Jogja)

Bulan Sura menjadi bulan pembuka dalam sistem penanggalan Jawa. Bulan ini juga menjadi bulan yang dikeramatkan masyarakat Jawa sehingga mereka menggelar pelbagai ritual demi menghindari malapetaka. Selain bulan keramat, kalender Jawa juga mengenal bulan penuh berkah. Sebenarnya, bagaimana asal-usul kalender ini?

Inibaru.id – Kalender Gregorian merupakan sistem penanggalan yang kini paling banyak digunakan masyarakat internasional. Namun, kalender ini tentu saja bukan satu-satunya standar penanggalan. Di Jawa Tengah, nggak sedikit masyarakat yang masih menggunakan kalender Jawa, yang dikenal sebagai Kalender Sultan Agungan.

Kalender Jawa kali pertama diciptakan pada masa pemerintahan Sultan Agung yakni sekitar 1613 hingga 1645. Kalender ini kerap digunakan sebagai penanda dilakukannya pelbagai upacara di keraton.

Menelusuri asalnya, kalender Jawa merupakan sistem penanggalan dari India yang juga disebut kalender Saka. Sistem penanggalan ini tentu memiliki perbedaan dengan sistem penanggalan Islam yang menjadikan pergerakan bulan sebagai dasarnya.

Lantaran Kerajaan Mataram telah berubah menjadi Kerajaan Islam, Sultan Agung kemudian mengombinasikan kedua kalender ini. Dengan tetap menggunakan kalender Saka, perhitungan yang lama diganti sesuai pergerakan bulan.

Kalender Jawa yang baru menggunakan siklus hari yang disebut saptawara (siklus tujuh hari) dan pancawara (siklus lima hari). Selain saptawara dan pancawara, ada pula siklus enam hari yang disebut sadwara.

Seperti kalender Gregorian, kalender Jawa juga memiliki 12 bulan. Bulan-bulan ini diserap dari bahasa Arab yaitu Sura, Sapar, Mulud, Bakdamulud, Jumadilawal, Jumadilakhir, Rejeb, Ruwah, Pasa, Sawal, Dulkangidah, dan Besar.

Susah mengingat namanya? Hm, kamu hanya perlu sedikit latihan, kok. He-he.

Nah, mengingat Malam 1 Sura tinggal sebentar lagi, masyarakat Jawa Tengah biasanya punya ritual unik, nih. Di tempatmu, ada ritual unik apa untuk menyambut tahun baru Jawa, Millens? (IB15/E03)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: