BerandaTradisinesia
Minggu, 1 Jun 2019 09:46

Mengingat Kembali Jadongan Ruwah di Klaten, Tradisi Mengenang Kiai Ageng Pandanaran

Jadongan Ruwah. (Budayajawa)

Mengenang jasa para pemuka agama terdahulu bisa dilakukan dalam banyak hal, salah satunya dengan menggelar sebuah tradisi tertentu. Di Klaten, masyarakat mengenal Jadongan Ruwah yang ditujukan untuk mengenang Kiai Ageng Pandanaran. Seperti apa bentuknya?

Inibaru.id – Islam di Indonesia kaya akan tradisi yang menyatukan warga, khususnya umat Muslim. Di Klaten, persatuan ini dijaga dengan melakukan tradisi Jadongan Ruwah. Hm, sebenarnya, apa sih tujuan di balik tradisi ini?

Dilaksanakan di Desa Paseban, Kecamatan Bayat, Jadongan Ruwah bertujuan untuk mengenang jasa-jasa Kiai Ageng Pandanaran, sosok yang merupakan penerus Syeh Siti Jenar. Dia menjadi teladan bagi masyarakat lantaran rela meninggalkan kekayaannya demi berdakwah.

Tradisi Jadongan Ruwah biasanya digelar pada 27 Ruwah yang jatuh di Jumat Kliwon. Perlu kamu tahu, Ruwah merupakan salah satu bulan dalam penanggalan Jawa. Untuk tahun ini, Ruwah jatuh pada April lalu, Millens

Prosesi Jadongan Ruwah dimulai dengan warga melakukan kenduri di makam Kiai Ageng Pandanaran. Setelah itu, mereka berkumpul di Gapura Pertama bertuliskan Murti Sariro Jlengging Ratu.

Diiringi reyog, mereka lantas berjalan menuju Balai Rante. Sesampai di sana, para laki-laki pemikul jodang menaiki tangga.

Sesampai di atas, ada sebuah masjid yang memiliki dua bangsal yakni Bangsal Jawi dan Bangsal Jero. Di masjid itu, terdapat pula Pendopo Praboyekso yang menjadi tempat digelarnya tahlilan.

Para pemuka agama lantas melakukan upacara nyekar yang kemudian dilanjutkan dengan upacara penggantian Singep. Sampai di sini, tradisi Jadongan Ruwah berakhir.

Hm, panjang dan agak rumit ya prosesinya? Namun, yakinlah, ini menarik! Kalau di tempatmu, adakah tradisi serupa? (IB15/E03)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: